Back to Muslim Identity

Back to Muslim

Remaja menjadi lemah dalam mempertahankan identitasnya sebagai muslim. Kini Barat telah menggeser pandangan remaja Islam.

Oleh. Isty Da’iyah
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Bestie, menjadi remaja di era modern seperti saat ini ternyata gampang-gampang susah lho. Gampangnya karena perkembangan teknologi membuat kita jadi lebih mudah dalam segala hal. Kemudahan dalam komunikasi dan transportasi menjadikan kita mengerti indahnya dan luasnya dunia. Belum lagi berbagai kemudahan yang difasilitasi oleh alat elektronik lainnya.

Susahnya, kita bakal dengan mudah terkena gempuran dari berbagai banyak sisi, kok bisa? Karena kita, para remaja adalah sasaran empuk liberalisasi budaya. Yang akhirnya, tanpa sadar kita mengikuti berbagai macam program yang dilancarkan oleh para liberal. Yang mana F4 atau Fun, Fashion, Food, plus Fulus, menjadi tren yang hampir setiap hari dibahas dan melintas di kepala remaja kekinian.

Waspada dengan Fashion

And do you know? Fashion ternyata menjadi salah satu senjata dalam memerangi dan melemahkan generasi muda kita, tentu ini bukan perang fisik, tetapi perang pemikiran yang akan memengaruhi gaya hidup termasuk gaya berpakaian remaja saat ini. Dengan konsep cantik, gaul, dan kekinian ala Barat. Membuat remaja berlomba untuk up to date mengikuti fashion.

So, banyak remaja sering terjebak dalam konsep cantik ala Barat. Cantik ala Barat adalah yang berkulit putih dan langsing, maka skin care yang bisa menjadikan wajah dan kulit menjadi putih dan produk pelangsing pun laris manis di pasaran. Demikian juga dengan model dan baju-baju bermerek, yang bisa menopang penampilan remaja kekinian juga tidak kalah diserbu para pemuja fashion ala Barat.

Efeknya, produk best seller dari belanja online ternyata adalah produk fashion dan produk kebutuhan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perempuan lebih punya ketertarikan terhadap penampilan. Sehingga enggak heran jika segala hal yang bisa menunjang agar perempuan tampil lebih cantik, dan modis akan dilakukan kaum hawa, mesti tidak jarang harus mengeluarkan biaya yang mahal.

Outlook is number one. Ikuti gaya dan tren fashion kekinian seolah menjadi keharusan. Agar tetap eksis dan tidak ketinggalan zaman. Padahal ini bisa membuat remaja kehilangan identitasnya sebagai bagian dari peradaban Islam, ketika ia menjadikan fashion Barat menjadi kiblat fashion-nya.

Karena sejatinya Barat juga yang memainkan tren fashion tiap tahunnya. Seperti roda yang terus berputar tiada henti begitulah fashion dimainkan Barat, dan bagi yang mengikuti tren fashion Barat seolah berlari tanpa garis finish. Karena standar Barat dalam mengakui eksistensi seseorang dalam suatu komunitas adalah dari penampilannya, selain dia juga harus seorang yang loyal dalam berbelanja. Tentunya dengan saldo dan rekening yang fantastis.

So, istilah “Good looking, good rekening!” Menjadi salah satu capaian yang bisa menaikkan harga diri di kalangan pemuda saat ini. Siapa yang paling mentereng pencapaian materinya, maka ia bisa dikatakan orang yang sukses. Sedangkan yang penampakan fasiknya tidak bisa terlihat gaul dan kece badai, maka ia tidak bisa dipandang sebagai pemilik kasta tertinggi di dunia ini. Miris bukan? Namun, Inilah pandangan sistem kapitalis sekular saat ini. Sebuah sistem yang berasal dari peradaban Barat, yang bisa memalingkan umat dari ketakwaannya kepada Allah Swt. Kapitalis sekuler, sebuah ideologi yang memandang materi sebagai tolak ukur keberhasilan manusia. Pemisahan agama dalam kehidupan manusia, membuat segala sesuatu menjadi bebas.

Padahal Bestie, dengan mengikuti segala apa yang datangnya dari Barat, termasuk gaya berpakaian yang tentu saja tidak sesuai dengan ketentuan syariat Islam, bisa mengantarkan umat pada kehidupan yang salah arah.

So, kalau sudah seperti ini generasi muda Islam menjadi lemah, dalam mempertahankan identitasnya sebagai seorang muslim. Perlahan tapi pasti, Barat menggeser pandangan remaja muslim. Lebih mirisnya banyak sosok remaja muslim malah tak mengenali hakikat dirinya sendiri. Kebalikannya mereka lebih hafal tentang apa saja yang berasal dari budaya Barat.

Identitas Muslim

Seorang muslim mempunyai identitas yang sangat khas. Ia akan selalu menggunakan standar syariat Islam sebagai pedoman dalam melakukan sebuah amal perbuatan. Halal dan haram akan menjadi pijakannya ketika ia menentukan sesuatu. Termasuk dalam hal fashion.

Bestie, padahal dalam masalah fashion Allah Swt. telah memerintahkan dalam surah Al-Ahzab ayat 59 yang artinya:

"Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu juga mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

So, meskipun fashion ala Barat datang silih berganti, bagi seorang muslim fashion terbaiknya adalah khimar (kerudung), dan jilbab. Bukan berarti seorang muslimah tidak boleh memperhatikan penampilan, tetapi Islam menuntun para muslimah untuk tidak berlebihan karena sesungguhnya Allah Swt. tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. Sebagaimana termaktub dalam surah Al-A'raf ayat 31 yang artinya:

“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang berlebih-lebihan.”

Bestie, penampilan bukanlah segalanya. Namun, jika Allah Swt. yang menjadi tujuan dari segalanya, maka kita juga akan tunduk terhadap apa yang menjadi aturan-Nya. Termasuk dalam hal fashion. Karena Rasulullah saw., telah bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh muslim yang artinya:

“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.”

Dalam Islam pada hakikatnya harta hanyalah titipan yang menjadi ujian. Apakah dengannya akan membawa rida-Nya atau tidak? Karena pada hakikatnya orang yang bersyukur dan senantiasa bersikap qana'ah atau merasa cukup, dan puas dengan rezeki yang Allah berikan, maka akan melahirkan rasa rida, dan selalu merasa cukup dalam diri manusia. Inilah sesungguhnya kekayaan yang sebenarnya dalam pandangan Islam.

So, Bestie jangan pernah bosan untuk mengingatkan bahwa Islam adalah agama sempurna dan tak henti pula untuk mengajak teman-teman semua agar menjadikan Islam sebagai tuntunan hidup. Karena dalam Islam semua sudah ada ukurannya dan aturannya secara proporsional.

Wallahu a’lam bishawaab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
isty Daiyah Kontributor NarasiPost.Com & Penulis Jejak Karya Impian
Previous
Good Attitude is Number One!
Next
Mom: Illfeel yang Bikin Jatuh Hati
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Firda Umayah
Firda Umayah
5 months ago

Memang benar. Makin kesini generasi banyak yang terjebak dengan 4F. Padahal jika yang menjadi standar hidup adalah rida Allah, kita gak bakalan pusing mikirin tren saat ini.

novianti
novianti
5 months ago

Banyak remaja yang merasa insecure padahal seharusnya kebanggaan diri disandarkan pada standar Islam. Bersyukur pada semua yang Allah beri. Standar yang dibuat manusia akan selalu berganti dan bakal bikin pusing jika diikuti. Definisi cantik adalah yang menutup aurat, definisi prestasi adalah yang taat, definisi sukses adalah meraih rido Allah

Isty Da'iyah
Isty Da'iyah
Reply to  novianti
5 months ago

Bener banget

Isty Da'iyah
Isty Da'iyah
5 months ago

Alhamdulillah, barakallah Tim NP

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram