Jangan Pernah Menggantungkan Harapan pada Manusia

"Jangan pernah menggantungkan sebuah harapan kepada manusia karena bisa membuat kecewa. Janganlah menggantungkan harapan kepada manusia karena berharap kepada manusia adalah salah satu seni menyakiti diri sendiri. Jangan berharap kepada manusia, sebab itulah sumber kekecewaan dan aneka kepahitan hidup."

Oleh. Ida Royani
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.com-“Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap pada manusia.” (Ali bin Abi Thalib).

Apakah kamu pernah merasa kecewa akibat terlalu banyak berharap sesuatu kepada manusia? Atau saat ini kamu sedang mengalami kekecawaan karena apa yang kamu harapkan tidak sesuai dengan harapanmu? Atau kamu saat ini sedang merasa kecewa karena orang yang selama ini dekat denganmu dan kamu anggap dia sebagai jodohmu, tapi dia malah mengecewakanmu dan pergi meninggalkanmu begitu saja karena memilih orang lain dibandingkan memilih dirimu tanpa menjelaskan apa penyebabnya sehingga kamu merasa bingung apakah ada yang salah dalam dirimu dan kamu juga merasa bingung seputar jodohmu siapa ke depannya. Serta apakah ke depannya masih bisa bertemu dengan jodoh yang tepat bagimu.

Mengapa berharap kepada manusia itu sungguh menyakitkan? Apabila hal ini sedang menimpamu saat ini maka bersabarlah. Jangan berputus asa maupun bersedih berlarut-larut. Boleh merasa sedih maupun merasa kecewa asalkan jangan terlalu lama dan berlarut-larut. Apabila saat ini kamu masih berharap kepada manusia, maka berhentilah terlalu berharap kepada manusia.

Dalam Islam diajarkan jika kita melakukan sebuah kesalahan yang kita tidak pernah tahu apa penyebabnya serta merasa kecewa akan hidup yang tidak sesuai dengan harapan kita, cara terbaiknya yaitu dengan melakukan muhasabah diri (instrospeksi diri sendiri), memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi, banyak beristigfar, membaca Al-Qur’an dan lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan salat dan berdoa kepada Allah Swt. di sepertiga malam karena berdoa di waktu sepertiga malam doa tersebut akan cepat terkabul. Insya Allah. Aamiin.

Allah tahu mana yang terbaik untuk hamba-Nya. Jika seseorang itu pergi darimu begitu saja mungkin dia bukan yang terbaik untukmu. Perlu kita ingat bahwa jangan mencintai sesuatu berlebihan karena itu tidak baik. Allah itu mempu membolak-balikkan hati manusia jadi tidak perlu risau seputar jodohmu siapa ke depannya. Manusia mungkin hanya bisa berencana ingin berjodoh dengan siapa, tapi Allah yang menentukan ini semuanya. Setiap manusia sudah ada jodohnya masing-masing karena Allah itu sudah menciptakan makhluk-Nya secara berpasang-pasangan.

Hal itu sudah tecantum dalam QS. Az-Zariyat: 49 yang artinya:

“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).”

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, Allah Swt. menciptakan semua makhluk dengan berpasang-pasang.

Didalam surat An-Najm Ayat 45 juga disebutkan:

Wa annahuu khalaqaz zawjainiz zakda wal unsaa.
Artinya: “Dan bahwasanya Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan.”

Jodoh itu pasti akan bertemu jika waktunya sudah tiba menurut Allah dan jika Allah sudah berkehendak pasti kamu akan bertemu dengan jodohmu di waktu yang tepat. Jika seseorang itu adalah jodohmu, maka dia akan kembali kepadamu. Akan tetapi jika dia bukan jodohmu maka ikhlaskanlah dia pergi. Pasti Allah akan menggantikan seorang jodoh yang terbaik untukmu. Percayalah bahwa Allah sudah mempersiapkan segalanya dengan baik termasuk jodoh dan hidupmu. Sandarkan segala keputusan dan pilihan kepada Sang Pengatur Jodoh, niscaya Allah akan memilihkan sosok terbaik menurut-Nya. Yang terpenting jangan berputus asa untuk bermunajat dan terus berdoa, ya!

Ingatlah, jangan pernah kamu menggantungkan sebuah harapan kepada manusia karena bisa membuat kecewa. Berharaplah hanya kepada Allah karena rencana Allah itu indah pada waktunya dan tidak pernah membuat kecewa hamba-Nya. Janganlah menggantungkan harapan kepada manusia lagi karena berharap kepada manusia adalah salah satu seni menyakiti diri sendiri. Jangan berharap kepada manusia, sebab itulah sumber kekecewaan dan aneka kepahitan hidup. Janganlah mengandalkan dan berharap kepada manusia untuk menolong kita. Sering kali kita terpukau dengan kehebatan seseorang sehingga kita terjebak dan melihat orang tersebut layaknya Tuhan. Tetap berusaha dan berdoa, maka Tuhan akan melapangkan hidup kita.

Pernah berharap kepada manusia? Berhentilah terlalu berharap pada manusia! Apabila kamu masih ingin berharap pada manusia lupakanlah dan hilangkanlah rasa itu dalam dirimu! Apabila kamu masih sulit untuk melakukannya ingatlah dan bacalah kalimat-kalimat bijak atau motivasi dari beberapa ulama Islam yang pernah ditulis dalam hadisnya dan juga pelajari dan bacalah beberapa ayat Al-Qur’an yang di mana di dalam Al-Qur’an tersebut juga terdapat penjelasan bahwa jangan pernah berharap kepada manusia! Berikut ini penjelasannya:

“Bila Terlalu berharap pada manusia Bersiaplah untuk kecewa. “Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (TQS. Al-Insyirah: 8)

“Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan. Supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya.” Imam Syafi’i.

“Jangan pernah berharap kepada manusia, lakukanlah semuanya dengan ikhlas. Berserah diri dan hanya memohonlah kepada Allah Swt.”

“Jujur kepada diri tak berharap orang lain menilai lebih dari kenyataan adalah kunci ketenangan diri. Jangan gadaikan diri dengan menipu diri.”

“Jangan berharap kepada manusia, jadikanlah niatmu dan harapanmu hanya tertuju kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala semata.”

“Bergantung pada Allah adalah bentuk tauhid yang akan mengantarkan kita kepada tujuan. Sedangkan bergantung kepada manusia itu adalah syirik yang tidak bermanfaat bagi pelakunya bahkan bermudharat.”

“Berharap kepada manusia akan membuatmu kecewa, jauh dari ketenangan dan kedamaian. Bagi kita, tidak ada pilihan lain, kecuali Allah Swt. harus hadir di dada harapan kita.”

Demikian tulisan saya. Semoga bisa bermanfaat. Wallahu a'lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Ida Royani Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Polemik Narkoba di Tubuh Polri, Kapitalisme Bisa Apa?
Next
Kado untuk Layla
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Firda Umayah
Firda Umayah
5 months ago

Benar sekali. Berharap pada manusia akan kecewa, berharap pada Allah akan bahagia.

bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram