Naskah opini dan world news mendominasi isi buku ini. Selain memang fokus penulis dipusatkan hanya pada kedua rubrik tersebut, juga penulis menyadari bahwa pertempuran opini antarideologi adalah masalah serius yang harus dilakukan.
Peresensi: Muthiah Al Fath
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com & Penulis Meraki Literasi)
NarasiPost.Com-Perpaduan rasa bahagia dan bangga ketika saya ditakdirkan sebagai penulis dari buku Meraki Literasi. Alhamdulillah, kebetulan saya diamanahkan sebagai bagian dari Tim Penulis Inti dan juga berhasil meraih juara umum pada challenge NP ke-7. Semua itu tidak lepas dari pertolongan Allah Swt. dan juga didikan “keras” NarasiPost.Com selama satu tahun saya menimba ilmu di sana.
NarasiPost.Com tidak hanya sebagai media yang konsisten menayangkan naskah-naskah dari penulis ideologis, namun juga sering mengadakan sharing ilmu dan challenge untuk meningkatkan keterampilan literasi kami. Tak hanya itu, NP juga konsisten memberikan apresiasi dengan mengabadikan karya tulis penulis ideologis dalam bentuk buku antologi maupun solo. Buku-buku terbitan NP telah banyak diakui kualitasnya, namun dengan harga yang tetap bersahabat.
Sampul buku dengan kombinasi warna hitam sebagai dasar yang dipadukan dengan gambar buku berwarna emas ini, berhasil membuatnya tampak elegan. Cover-nya didesain melalui dua desainer yang tidak diragukan lagi keahliannya, yakni Ibu Pemred NarasiPost.Com dan sahabatnya Nay Beiskara. Filosofi warna dasar hitam dari cover buku ini menggambarkan ketegangan dan kesedihan yang dirasakan penulis ketika melihat tragedi kemerosotan berpikir akibat menjauhnya kaum muslim dari Islam kaffah. Sedangkan image buku yang dipadukan dengan gambar bumi memiliki filosofi tentang keajaiban buku/tulisan sebagai uslub dalam menyebarkan risalah Islam ke seluruh penjuru dunia. Kata Meraki dalam judul buku ini berasal dari bahasa Yunani yang berarti melakukan sesuatu dengan penuh cinta, mengerahkan jiwa dengan semangat dan penuh kreativitas. Jadi Meraki Literasi sebenarnya menggambarkan hasil karya literasi melalui pendekatan pemikiran (rasionalitas) dan hati (cinta).
Buku setebal 272 halaman ini terdiri 36 naskah yang terbagi atas beberapa rubrik. Ada 19 naskah opini, sembilan naskah world news, satu naskah motivasi, satu naskah teenager, satu naskah syiar, satu naskah medical, tiga naskah yang berhasil memenangkan challenge, dan satu naskah food. Semua naskah dikemas dengan bahasa yang terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca.
Bisa dibilang, naskah opini dan world news mendominasi isi buku ini. Selain memang fokus penulis dipusatkan hanya pada kedua rubrik tersebut, juga penulis menyadari bahwa pertempuran opini antarideologi adalah masalah serius yang harus dilakukan. Mengingat sebagian besar media informasi saat ini berkiblat dan dinukil berdasarkan cara pandang ideologi kapitalisme. Alhasil, opini umum yang terbentuk di tengah masyarakat banyak yang miring terhadap syariat Islam kaffah dan makin menjauhkan kaum muslim dari predikat khairu ummah. Nah, opini-opini dalam buku ini berusaha untuk menampilkan fakta valid beserta kerusakan-kerusakan akibat sekularisme, lalu menganalisis akar masalahnya dengan membantah cara pandang sistem fasad tersebut. Tak lupa, penulis juga memaparkan solusi fundamental berdasarkan hukum syarak yang kaya akan fikrah dan thariqah Islam.
Dalam rubrik opini misalnya, penulis mengangkat berbagai fenomena yang terjadi di negeri ini, seperti masalah sosial, dekadensi generasi muda, ekonomi, kesehatan, kebijakan politik, hukum, sampai pada masalah kerusakan iklim. Sebut saja persoalan politik uang yang tidak bisa dilepaskan dari sistem demokrasi. Penulis membeberkan penyebab mendasar mengapa politik uang begitu masif dalam sistem demokrasi. Tak lupa, penulis juga memaparkan dampak negatif politik uang, bagaimana Islam memandang masalah ini, dan bagaimana mekanisme pengangkatan pemimpin di dalam Islam yang mampu memberantas tindakan politik uang tersebut.
Kemudian, dalam rubrik world news, penulis menguak berbagai fenomena yang terjadi Korea Selatan, Israel, Arab Saudi, Inggris, Australia, konflik Rusia-Ukraina, Turki, Kongo, dan Swedia. Isu-isu yang terjadi di beberapa negara tersebut beragam, mulai dari masalah maraknya godoksa, kasus korupsi yang melibatkan PM Netanyahu, islamofobia, penyebab munculnya gerakan separatis, isu terorisme, dan berbagai permasalahan lainnya. Semua fenomena-fenomena tersebut dianalisis secara mendalam guna menyingkap berbagai agenda yang tersamarkan dalam berbagai kebijakan-kebijakan politik global. Tak lupa penulis juga memberikan solusi hakiki berdasarkan mabda Islam.
Buku ini juga menyajikan salah satu naskah motivasi penulis yang berhasil meraih juara satu pada challenge Milad NP ke-2. Kemudian sebuah naskah teenager dan syiar yang masing-masing terpilih menjadi salah satu The Best Article of The Week. Selain itu, terdapat sebuah naskah medical yang membahas bahaya katarak dan cara mencegahnya berdasarkan syariat Islam.
Buku ini juga menampilkan tiga naskah challenge penulis dalam periode yang berbeda-beda. Satu dari naskah tersebut, yakni naskah yang berjudul Bersatu Membebaskan Palestina berhasil meraih juara satu umum pada challenge NP ke-8, sekaligus menjadi reward diterbitkannya buku ini.
Terakhir, sebuah naskah food yang memaparkan secara lengkap cara menghidangkan bulu babi yang merupakan salah satu biota laut yang bergizi dan mampu mencegah stunting. Meskipun biota laut ini terlihat menyeramkan, namun halal dikonsumsi dan tersebar di sepanjang laut Nusantara.
Selain itu, banyak kutipan dengan analisis tajam dan rasional, serta berbagai rangkaian aksara penuh makna di dalam buku ini, antara lain:
“Peran strategis inilah (mengembalikan kehidupan Islam) yang mengharuskan generasi muda harus berpikir secara mendasar dan menyeluruh untuk mendesain ulang tatanan kehidupan dunia yang telah rusak akibat cengkeraman kapitalisme…” (Halaman 19)
“Sistem demokrasi yang menyatakan bahwa kedaulatan di tangan rakyat, namun kenyataannya menjadi alat penguasa untuk mencekik rakyatnya dengan berbagai program kebijakan berbayar yang dilegalkan...” (Halaman 31)
“Ekonomi kapitalisme menjadi penyebab suburnya utang ribawi yang menjadi sumber malapetaka seperti penjajahan (fisik dan nonfisik), perampasan SDA oleh asing yang mendapat legitimasi hukum…” (Halaman 65)
Oleh karena itu, penulis merekomendasikan buku Meraki Literasi kepada kaum muslim umumnya, dan para pengemban dakwah ideologis khususnya, dalam rangka menambah tsaqafah Islam dan wa’yu siyasi (kesadaran politik). Namun, tentu saja buku ini memiliki kekurangan karena berasal dari manusia yang lemah, terbatas, dan tak kuasa melakukan apa pun tanpa pertolongan Allah Swt. Meskipun begitu, semoga lahirnya buku ini dan setiap untaian kata yang terangkai di dalamnya menjadi pahala jariah bagi penulis, Mom Andrea, dan seluruh tim yang terlibat dalam penerbitannya. Besar harapan penulis agar buku ini menjadi setitik nila dalam perjuangan mewujudkan bisyarah Rasulullah saw. bahwa Islam akan kembali berjaya.
ثُمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ …
“Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” (HR. Ahmad)
Wallahu a’lam bishawab.[]
Barakallah untuk penulis. Bukunya elegan baik cover dan isinya.
Masyaallah barokallah, senang sekali atas kelahiran buku solo.
Alhamdulillah.. wafiik barakallah mbaku
Baarakallah mbak Mila, keren bisa lahiran buku
wafiik barakallah Mbaku
Barakallah mbak Mila, bukunya layak jadi bacaan umat dan koleksi para penulis nih.
Wafiikbarakallah Mbaku.. Aamiin Mba