"Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk surga." (HR Ath-Thabrani)
Oleh : Messy Ikhsan
( Kontributor Tetap NarasiPost.Com )
Narasipost.com-Guys, bagaimana rasanya kalau ada orang yang terus terang membicarakan keburukan kita di depan khalayak ramai? Ingin marah, kesal, sakit hati, sedih, benci, cuek, atau masa bodoh karena sudah acapkali diperlakukan demikian?
Setiap orang pasti memiliki tanggapan yang berbeda-beda dan tidak bisa dipukul rata, ya. Sebab, kita punya hati dan perasaan yang harus dijaga dan tidak suka disakiti oleh siapa pun.
Sebagian orang menganggap wajar hingga mau marah dan ingin balas dendam. Dengan maksud agar orang yang bersangkutan merasakan luka yang sama, bahkan wajib lebih menderita daripada kita. Lantas, jika benar balas dendam itu dilakukan, apakah hal itu bisa membuat kita seketika mendekap bahagia dan mengobati luka yang mendera?
Guys, jika orang lain menabur luka di hati kita, lalu kita membalas dengan hal yang serupa, bahkan lebih parah dari perbuatan mereka, lantas apa bedanya kita dengan mereka? Toh, sama-sama hobi marah dan doyan balas dendam?
Jangan karena orang lain melakukan kesalahan kepada kita, lalu kita merasa lebih suci daripada mereka sehingga dengan gampang mulut ini mencaci dan memberikan stempel yang buruk terhadap orang lain. Apa pun alasannya, kita tak punya hak untuk menghakimi siapa pun. Sebab, kita juga manusia biasa yang punya segunung kesalahan dan dosa. Lantas, kenapa kita sombong dan membanggakan diri?
Letakkan Marah pada Tempatnya
Salah satu contoh sikap yang sangat merugikan manusia ialah marah. Maksudnya, marah yang tidak jelas dan tanpa sebab apa pun. Orang-orang yang tidak mampu meredam marahnya termasuk golongan yang merugi. Sedangkan orang yang sabar dan mampu menata emosi secara stabil, ia akan mendekap banyak keutamaan dari lingkungan dan Rabb semesta alam.
Dr Molly Crockett pernah mengatakan bahwa fluktuasi kadar hormon serotonin dalam otak mempengaruhi respons manusia dalam menata emosi marahnya. Selain itu, Rasulullah acap kali mengingatkan kepada kita untuk menahan marah dengan istighfar dan berwudu. Selain itu, Rasulullah juga menjamin surga bagi siapa pun yang bisa menahan emosinya.
Rasulullah bersabda :
لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ
Artinya:
"Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk surga." (HR Ath-Thabrani)
Rasulullah juga bersabda yang artinya :
قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوْصِنِيْ ، قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). فَرَدَّدَ مِرَارًا ؛ قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ
Artinya :
"Janganlah kamu gampang marah." Maka, diulangi permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau, "Janganlah kamu gampang marah." (HR Bukhari)
Islam itu identitas dan prinsip yang sangat berharga melebihi tumpukkan permata dan harta. Rasulullah mengajarkan kita bagaimana menanggapi orang yang suka memancing emosi, meletakkan marah sesuai dengan perintah dan larangan Allah, bukan mengikuti hawa nafsu.
Rasulullah bersabda, yang artinya :
"Siapa yang pernah berbuat kezaliman terhadap saudaranya baik menyangkut kehormatan saudaranya, maka hendaklah ia meminta kehalalan dari saudaranya tersebut di dunia sebelum tidak ada lagi dinar dan tidak pula dirham (untuk menebus kesalahan yang dilakukan, yakni pada hari kiamat). Bila ia memiliki amal saleh diambillah amal tersebut darinya sesuai kadar kezalimannya (untuk diberikan kepada orang yang dizaliminya sebagai tebusan pengganti kezaliman yang pernah dilakukannya)." (HR Bukhari)
Hebatnya dalam Islam itu memiliki aturan yang lengkap dan sempurna, termasuk pengaturan bagaimana menempatkan porsi marah. Kita tak boleh asal marah tanpa ada alasan yang jelas. Kalau marah pada kezaliman penguasa, marah pada sistem kapitalisme, dan marah pada kemaksiatan yang merajalela, inilah marah yang harus dilestarikan dan dimiliki setiap muslim.
Marah yang sesuai dengan perintah dan larangan Allah misalnya marah ketika melihat aturan Islam dicampakan dan diabaikan begitu saja, marah melihat Rasulullah dicaci dan dihina di depan mata. Ya Allah, mudahkan kami untuk taat pada ajaran Al-Qur'an.
So Guys, letakkan marah pada porsinya agar kita pantas mendapatkan surga dari Allah. Mari kita senantiasa bersabar dalam memperjuangakan kalimat laa illaha illallah di muka bumi. Allahu akbar![]