Pulang

Datang perginya adalah keniscayaan.
Dan hanya waktu yang bisa mengabarkan.

Oleh : Isti Da'iyah

NarasiPost.Com-Pulang, karena waktu tak 'kan bisa diperpanjang
Satu persatu manusia pilihan itu pun  telah berpulang
Usai sudah tugas mereka di medan juang
Kini jiwa mereka telah tenang dalam rengkuhan Rabb yang Maha Penyayang

Mereka pulang dalam bara dakwah yang masih menyala
Dalam panas gelora jiwa yang setia menjalankan amanah dari-Nya
Tersenyum manis menyambut panggilan dari Rabb Yang Mahakuasa
Lelah jiwa raga yang kaurasa, semoga semua berbuah surga

Pulang, bukan kepulangan mereka yang aku tangisi
Bukan juga kepulangan itu sendiri yang aku takuti
Namun, bekal apa yang akan aku bawa nanti
Ketika Allahu Rabbi berkata padaku cukup sampai di sini

Pulang, datang perginya adalah keniscayaan
Dan hanya waktu yang bisa mengabarkan
Yang mustahil untuk diundur atau dimajukan
Tanpa menunggu seberapa bekal yang t'lah disiapkan

Pulang, dengan jalan yang mana kita 'kan dikenang
Sudah cukup bekalkah wahai diri yang sedang menunggu antrean panjang
Jangan sampai penyesalan itu datang
Ketika jiwa raga dan nyawa telah melayang

Pulang, hati siapa yang tak 'kan pilu, sedih hati bagai teriris sembilu
Ketika sahabat seakidah pulang  satu-persatu
Oleh badai pandemi yang entah kapan 'kan berlalu
Walau 'kutahu ini sudah ketetapan dari zat yang Maha Tahu

Namun, tak tahukah dirimu kenapa ini semua terjadi
Wabah datang lama di bumi dan enggan 'tuk pergi
Itu karena kebijakan dan aturan yang tidak taat Ilahi
Masihkah kautetap tidak peduli ?

Di balik bungkus manis bertopeng demokrasi
Menumbuhsuburkan aroma arogansi
Dari jumawa para punggawa negeri
Yang selalu berpihak pada kapitalisasi

Berapa nyawa lagi yang akan menjadi kurban
Oleh kesewenangan kebijakan yang salah jalan
Tidakkah kaumau merubahnya kawan
Bergandengan tangan sambut fase kemenangan.

Teruskan langkah para pejuang itu
Jangan menyerah sampai di situ
Berjuanglah untuk gapai bahagiamu
Karena kitalah penentu pilihan itu

Pulang, suatu saat 'kan kembali kerumah asal kita
Karena tempat kita bukan di dunia
Tapi Allah telah siapkan surga bagi manusia yang bertakwa
Semua pilihan ada di tangan kita, agar kita bisa pulang ke surga impian kita.

Goresan pena tuk sahabat seakidah yang telah berpulang (Surabaya, 3 agustus 2021)[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com
isty Daiyah Kontributor NarasiPost.Com & Penulis Jejak Karya Impian
Previous
Ingin Surga, Jangan Hobi Marah!
Next
Perhebat Tasbih Di Tengah Pandemi
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram