Isu terorisme tak lebih sekadar upaya mencitraburukkan ajaran Islam dan menciptakan islamofobia di tengah umat
Oleh. Bunga Padi
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Assalamualaikum, halo, Guys. Tahu enggak, ada berita menghebohkan jagat maya juga dunia nyata lo. Mau tahu apa itu? Biar kamu enggak penasaran, sini, aku kasih tahu.
Begini Guys, berdasarkan laman media liputan6.com (16-6-2024), telah terjadi penangkapan laki-laki berinisial AAR di Kampung Kamojing Barat, Jawa Barat pada Sabtu, 15-6-2024 kemarin. Menurut info dari Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, kalau AAR adalah terduga teroris dan terafiliasi kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Selain itu, AAR ini merupakan residivis atas kasus teror bahan peledak. Nah, penangkapan itu sendiri adalah hasil kerja dari Tim Densus 88 Antiteror Polri wilayah Karawang.
Wuih, serem ya Guys, bila memang benar. Di saat umat Islam bersiap menyambut Lebaran haji. Eh, justru disuguhkan berita buruk. Eits, tunggu, no judge. Kita enggak boleh langsung telan mentah-mentah kabar itu lo. Yuk, kita selidiki bareng-bareng. Apa sih sebenarnya yang terjadi? Benarkah si AAR terduga teroris? Mengapa jelang momen hari besar sering muncul tren isu terorisme di negeri ini?
Sosok Misterius Terduga Terorisme
Nah, Guys, kata Pak Rawan RT setempat, AAR ini baru saja mengontrak rumah di lingkungan mereka. Tinggal seorang diri dan belum banyak warga yang mengenalnya. Yup! sekitaran 1 bulan. Anehnya saat dimintai identitas pelaku kagak mau memberikannya. Terus ditanya nama juga kagak mau jawab. Intinya berkepribadian tertutup. Kesehariannya berjualan bubur sumsum yang biasa mangkal di majelis.
Guys, tahu enggak? Kamu pasti kaget deh. Kenapa? Pasalnya pasca penggeledahan di rumah pelaku. Densus 88 menemukan sejumlah 11 jenis barang dan serbuk yang diduga bahan peledak. Wuih, seram ‘kan!
Kapitalisme Ruang Hidup Terorisme
Waduh Guys, gawat nih! Pasalnya aksi terorisme di negeri ini telah meresahkan masyarakat yang hingga kini belum berhasil ditumpas. Sepanjang Oktober 2023 tercatat 104 pelaku ditangkap di tempat yang berbeda. Yang mana di antara mereka ini dicurigai menyebarkan propaganda terorisme dan materi radikal, bisa lewat medsos atau kegiatan langsung.
Yup, Guys, kagak dimungkiri kadang muncul sejuta tanya di pikiran, kenapa sih Islam dan ajarannya kerap dikaitkan sama teroris? Padahal jika mau jujur, tengok aja pesan pak Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada siaran program Tanya Jawab Seputar Islam di CNNIndonesia.com pada 2021 lalu. Beliau telah menegaskan bahwa anggapan Islam sebagai agama teroris itu tidak benar. Islam adalah agama berlimpah cinta dan bertabur kasih sayang serta sangat menjunjung tinggi kedamaian bagi seluruh umat manusia.
By the way, kamu mesti tahu saat ini kita hidup di bawah paradigma kapitalisme sekuler liberal. Sebuah aturan kehidupan berlepas dari aturan Allah. Yang mana keuntungan dan manfaat menjadi tujuan. Halal haram, baik buruk tak dipersoalkan. Adapun dosa soal belakangan. So, bandel amat sistem buatan manusia ini lo. Kagak ada takut-takutnya sama hukuman Allah Swt. Makanya, enggak heran bila isu terorisme terus diembuskan dan enggak hentinya dinarasikan menyasar umat Islam dan ajarannya.
Guys, kamu masih ingat enggak peristiwa (9/11) WTC di AS? Nah, di balik kejadian itu ada sebuah seruan untuk memerangi teroris di seluruh dunia. Barat terus mengembangkan propagandanya dengan berbagai cara hingga ke negeri ini. Well, sejak itu pula narasi melawan teroris mulai digaungkan dan berulang.
Isu Terorisme: Waspada Jebakan Islam Moderat
Well, Islam seperti visi misinya hadir di tengah kehidupan umat manusia menjadi rahmat bagi seluruh alam. Maka akan kontradiktif kalau ada yang bilang Islam adalah ajaran terorisme. Umat Islam kudu waspada di balik diembuskannya isu terorisme itu. Kudu waspada adanya adu domba antarumat beragama, sesama saudara, hingga sikap saling tidak percaya atau saling curiga.
https://narasipost.com/teenager/08/2022/terorisme-lagi-islam-punya-solusi/
Guys basically, umat sedang digiring kepada Islam moderat. Yakni, sebuah upaya menanamkan nilai-nilai Barat seperti sekularisme, liberalisme, demokrasi, pluralisme ke pemikiran umat. Sehingga umat Islam tidak lagi bangga dan percaya kepada Islam sebagai pengatur kehidupannya. Umat lebih terbuka dan toleran pada nilai-nilai Barat.
Smart Kenali Terorisme with Islam
Jadi Guys, jelas ya isu terorisme merupakan propaganda Barat serta bentuk perang pemikiran antara ideologi kapitalisme dengan ideologi Islam. So, kamu mesti bangga sama agama sendiri, yakni Islam. Sebab Islam adalah agama sekaligus ideologi (pandangan hidup). Kerennya lagi, ajarannya telah sempurna dan komprehensif sejak dibawa oleh Rasulullah saw. Allah sudah mengingatkan di surah Al-Maidah ayat 49, “Dan hendaklah engkau memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka. Dan waspadalah terhadap mereka, jangan sampai mereka memerdayakan engkau terhadap sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu.”
Ternyata enggak cukup sampai di situ Guys. Allah kembali menegaskan kepada kita untuk berislam secara menyeluruh (kaffah) dan totalitas dalam mengimani Al-Qur’an. Selaras dengan firman-Nya,”
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةًۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu semua ke dalam Islam secara kaffah.” (TQS Al-Baqarah: 208)
Jadi Guys, sudah sepantasnya kita menyadari keberadaan hidup kita di dunia ini hanya untuk mengikuti semua perintah Allah dan meninggalkan apa yang telah dilarang-Nya. Beribadah kepada Allah sepenuh jiwa raga dan menjadikan Rasulullah saw. teladan terbaik sepanjang zaman. Jangan mau dibodohi dengan narasi-narasi menyesatkan ala Barat. Kita musti smart buat kenali terorisme. Oke?
Khatimah
Cukup jelas ya Guys, akar persoalan negeri ini, karena adanya penerapan sistem kapitalisme. Karenanya kasus isu terorisme tak lebih sekadar upaya mencitraburukkan ajaran Islam dan menciptakan islamofobia di tengah umat. Kemudian umat berbondong-bondong rusak pemikiran dan kehidupannya, lalu pindah haluan ke sistem kapitalisme. Nauzubillah, jangan sampai deh!
So, kita harus smart kenali terorisme. Selain itu, menjadi kewajiban bersama, seluruh komponen masyarakat, pejabat, ulama, masyarakat, pelajar, mubalig, untuk terus memberikan pemahaman yang benar dan utuh tentang pentingnya kembali berislam kaffah. Membangun kesadaran politik sebagai akidah yang mengatur seluruh aspek kehidupan individu, masyarakat, dan bernegara. Sehingga umat merindukan kembali, Islam rahmatan lil alamin. Sebagaimana dahulu ketika Islam berjaya dan memimpin peradaban dunia 14 abad lamanya. Wallahu a’lam bishawab.[]
Karawang tempat akuu tinggal dan tempat suamiku kerja mbaakk , memang ada kompleks yang jadi sasaran densus untuk memfitnah! yaa Allah jadi parnoo sendiri..Semoga keluarga kita jauh dari fitnah dan marabahaya ya mba!
Semoga Allah selalu menjagamu dan seluruh keluarga muslim di sana. Aamiin
ISIS dan terorisme adalah ide usang untuk membodohi umat agar menjauhi Islam.
Benar sekali mb Firda..bila mencuat ke permukaan biasanya ada maunya..selain ciptakan islamofobia salah satunya biar turun gelontoran cuan jg.
Wah pokoknya keren nih naskahnya. Iya isu teroris tak pernah berhenti di dunia kapitalisme sekularisme. So mesti pahami dulu agamamu, bangga berislam kaffah. Selidiki secara tuntas agar tak salah dalam meletakkan lebel teroris
Yup. Betul bunda. Penting banget pahami agama biar kagak ggl paham apalgi sampe curiga yg jelek-jelek.
Barakallah mbak mimi.
Cakep bgt naskahnya.
Jazakillah khairan dek Arum. Naskahmu lebih cakep lo. Oke maksih ya udah mampir
Alhamdulillah, berhasil juga akhirnya genre Teenager. Jazakunallahu Khairan Ibu Pemred dan Tim NP