Kesabaranmu menahan lapar
Sampai kenyangku tiba
Seperti petir membelah langit
Memberi jalan jatuhnya hujan
Kubalas dengan apa, Ibu?
Oleh: Widodo Irianto
NarasiPost.Com-Kecup sayangmu
Di pipi dan keningku
Bagaikan lava gunung api
Menghangatkan kulit bumi
Kubalas dengan apa, Ibu?
Lembut tutur katamu
Kala nakalku menyayat hati
Serupa bongkahan salju
Longsor dari puncak gunung es
Kubalas dengan apa, Ibu?
Kesabaranmu menahan lapar
Sampai kenyangku tiba
Seperti petir membelah langit
Memberi jalan jatuhnya hujan
Kubalas dengan apa, Ibu?
Kini deras air mataku
Terkenang kecup sayangmu
Serasa disesaki gema canang
Bergemerincing dalam kalbu
Ingatku sepanjang galah
Kasihmu sepanjang jalan
Mustahil kubalas impas
Meski sampai aku tiada
Maafkan anakmu, Ibu!
Selamat Hari Ibu
22 Desember 2020.[]
Photo: Google Source
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com