Cecak yang sering berdesis dan pernah meniupkan api kepada Nabi Ibrahim a.s. ibarat manusia yang senang mengembuskan kebusukan dan fitnahan untuk orang lain.
Oleh. Andrea Aussie
(Pemred/Founder NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Hmm... tahu enggak yang namanya tokek dan cecak? Itu lo binatang merayap di dinding rumah atau pohon. Nah, biasanya tokek suka memanggil namanya sendiri sementara cecak terbiasa berdesis dan tubuhnya licin. Dua binatang itu sering kali membuat orang jijik, bahkan ketakutan. Ya, seperti si penulis ini 'kan hehehe...
Tahu enggak, tokek itu punya nama keren lo!
Dalam bahasa Arab biasanya tokek dipanggil Saamm Abrash sedangkan dalam bahasa latin biasanya dipanggil Gecko gekko.
Ups, bicara tentang Gecko gekko jadi teringat sama film kartun bernama Gecko berbaju hijau merah hehehe...
Hebatnya Guys, tokek itu masih satu famili dengan cecak yaitu Geckonidae atau dalam bahasa Arab satu famili Al Wazagh atau fuwaisiq yang artinya binatang jahat yang kecil.
Cecak sendiri mempunyai nama Sahalia dalam bahasa Arab, sementara dalam bahasa latinnya biasa disebut Cosymbotus platyurus. Keren 'kan namanya? Saking kerennya terkadang lidah kita sulit mengucapkannya hehehe...
Perbedaan Tokek dan Cecak
Tokek dan cecak merupakan hewan yang dapat memutuskan dan menumbuhkan ekornya (automi). Cecak berukuran 10 -13 cm dan mempunyai warna abu-abu terkadang coklat kehitam-hitaman. Bersuara pelan terkadang samar dan terbiasa menangkap serangga seperti nyamuk
Sementara tokek berukuran lebih besar dan bisa mencapai 40 cm. Kulit punggungnya ditutupi oleh sisik-sisik samar (gramular) dengan bintik-bintik yang agak besar dan menonjol. Pupil matanya yang tegak berbentuk jorong dan bergerigi serta kukunya berada pada ujung jari bagian bawah di mana bantalan pelekat (scancor) berada yang berguna menahan langkahnya agar tidak terjatuh. Sering mengeluarkan suara yang sangat keras seolah memanggil namanya sendiri. Tokek terbiasa menangkap serangga masif namun tokek juga bisa memangsa cacing dan hewan reftilia kecil lainnya.
Tokek dan Cecak dalam Pandangan Islam
Para ulama berpendapat bahwa cecak dan tokek masih satu rumpun fuwaisiq sehingga hukumnya haram dan wajib dibunuh. Ada beberapa hadis yang menyatakan bahwa tokek dan cecak hukumnya haram yaitu:
1. Dari Abu Hurairah menyatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda:
مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِى الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِى الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ
“Barang siapa yang membunuh cecak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan, dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua.” (HR. Muslim, no. 2240)
2. Dari Ummu Syarik –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata,
عَنْ أُمِّ شَرِيكٍ – رضى الله عنها أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَمَرَ بِقَتْلِ الْوَزَغِ وَقَالَ « كَانَ يَنْفُخُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ »
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cecak. Beliau bersabda, “Dahulu cecak ikut membantu meniup api (untuk membakar) Ibrahim ‘alaihis salam.” (HR. Bukhari, no. 3359)
3. Berdasarkan hadis Sa’ad bin Abi Waqqosh, beliau mengatakan,
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَ بِقَتْلِ الْوَزَغِ وَسَمَّاهُ فُوَيْسِقًا.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh tokek, beliau menyebut hewan ini dengan hewan yang fasik” (HR. Muslim, no. 2238). An-Nawawi membawakan hadis ini dalam Shahih Muslim dengan judul Bab “Dianjurkannya Membunuh Cecak.”
4. Dari Aisyah r.a.
“Aku mendengar bahwa Rasulullah saw. bersabda bahwa barang siapa yang membunuh binatang wazagh, maka Allah akan menghapus tujuh kesalahannya.” (HR. Thabrani)
Tetapi ada beberapa ulama yang memperbolehkan kalau cecak dan tokek boleh dikonsumsi. Dalam Kaidah Fiqhiyyah disebutkan, Adh-dhorurotu tubihul-mahzhurot, "Dalam kondisi darurat, hal-hal yang terlarang menjadi dibolehkan." Misalnya, digunakan untuk mengobati suatu penyakit tertentu di mana tidak ditemukannya obat untuk menyembuhkannya.
Tokek dan Cecak dalam Pandangan Medis
Dalam dunia medis ternyata tokek dan cecak bisa bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga berbahaya.
A. Manfaat Tokek dan Cecak
1. Sebagai obat kanker dan antitumor.
Dalam sebuah penelitian yang diketuai Prof. Wang dari Universitas Henan Cina menyatakan bahwa tokek dan cecak sering digunakan dalam pengobatan tradisional Cina (TCM = Traditional Chinese Medicine) karena dipercaya memiliki efek antitumor.
Sifat antitumor ini ditunjukkan melalui kemampuan menghambat tumor dengan memperkuat energi tubuh. Zat aktif tokek tidak hanya meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh dari suatu organisme, tetapi juga menginduksi sel tumor apotosis (yang membunuh dirinya sendiri) serta menekan ekspresi protein VEGF dan bFGF (faktor penyebar kanker).
Seperti yang kita ketahui Guys, dalam salah satu pengobatan kanker yang berupa kemoterapi ternyata memiliki kelemahan, karena tak bisa selektif menyerang sel kanker sehingga memengaruhi zat antikanker itu sendiri bahkan mengandung racun.
Kelemahan kemoterapi ini membuat para ahli Cina memadukannya dengan mengintegrasikan TCM plus kemoterapi, sehingga pengobatan kanker menjadi lebih efektif. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada 7 Juli 2008 di World Journal of Gastroenetroloy.
2. Sebagai obat AIDS dan asma.
Badan Kesehatan dunia (WHO) pernah melakukan penelitian mengenai khasiat daging dan kulit tokek yang dipercayai bisa menyembuhkan penyakit AIDS dan asma.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmaclogy pernah menyelidiki manfaat antiasma dari ekstrak tokek pada tikus yang diinduksi ovalbumin sebagai alergen.
Hasilnya pemberian ekstrak tokek mampu meredakan peradangan pada saluran napas akibat reaksi alergi sehingga melegakan saluran pernapasan dan mencegah asma.
Sebagai obat, tokek akan dikeringkan terlebih dulu lalu dihaluskan dan dikemas dalam bentuk kapsul agar mudah dikonsumsi.
Namun, beberapa studi yang telah mengeksplorasi potensi tokek sebagai sumber senyawa bioaktif belum menunjukkan bukti konklusif yang mendukung klaim bahwa kulit tokek efektif dalam pengobatan penyakit asma.
Bahaya Tokek dan Cecak
Menurut Animal Diversity Web, database yang ditulis oleh University of Michigan di AS menyebutkan air liur dan kulit cecak maupun tokek mengandung bacteri E. coli yang menyebabkan penyakit salmonela sehingga bisa menyebabkan kram perut bahkan demam.
Center for Deases Control and Prevention melaporkan 16 negara terjangkit akibat binatang ini. Dilansir dari NBC, Eugene Onah seorang Dosen Ilmu Biologi lingkungan dan Zoologi di Universitas Nigeria mengatakan bahwa tokek dan cecak ini memang tidak beracun tetapi bakterinya cukup berbahaya bagi manusia.
Tokek dan Cecak dalam Dunia Industri
Guys, kalau kita jalan-jalan di Cina atau Hong Kong atau negara-negara yang banyak penduduk Cina, maka tak heran kalau kita bisa menyaksikan orang-orang makan daging cecak dalam menu mereka. Mereka bisa makan lahap layaknya makan daging ayam atau makanan lainnya.
Ternyata cecak dan tokek bisa menjadi komoditas yang cukup menjanjikan dunia bisnis lo! Ada beberapa kota di Indonesia seperti Cirebon, Padang, dan Medan mampu mengekspor cecak kering dalam skala besar ke negara lain seperti Cina untuk pengobatan tradisional. Prosesnya pun sangat sederhana yaitu cecak yang sudah terkumpul dicuci bersih lalu ditata di tempat khusus dan dijemur di bawah terik matahari. Malamnya dimasukan ke oven sampai mengering lalu dibungkus dan diekspor ke negara luar. Adanya budidaya cecak dan ekspor ke negara lain bisa berdampak pada perbaikan ekonomi masyarakat sekitarnya.
Hikmah
Ketika Allah menciptakan makhluknya pasti memiliki hikmah. Setidaknya Allah memiliki beberapa persyaratan. Pertama, untuk kemaslahatan, di mana makhluk itu diciptakan untuk diambil kebaikannya. Contoh lebah untuk diambil madunya atau sengatannya yang bisa digunakan untuk pengobatan medis.
Kedua, hewan yang menghadirkan mudarat agar manusia mengetahui ada keburukan yang harus dihindari. Contohnya lalat yang sering hinggap di tempat-tempat kotor dan membawa kotoran sehingga sering dibunuh. Begitu juga dengan hewan wazagh seperti cecak dan tokek yang bisa menyebarkan bacteri E. coli.
https://narasipost.com/medical/01/2021/uniknya-ikan-tilapia/
Sikap tokek yang selalu memanggil namanya berulang kali ibarat manusia yang terus menerus menghujat, menghakimi, dan mengumbar kesalahan orang lain. Seolah-olah dirinya tidak bercermin dan menganggap dirinya maha sempurna nan suci. Jadi wajar jika manusia seperti itu mendapat gelar bagaikan tokek yang bernyanyi hehehe...
Begitu juga dengan sikap cecak yang sering berdesis dan pernah meniupkan api kepada Nabi Ibrahim a.s. ibarat manusia yang senang mengembuskan kebusukan dan fitnahan untuk orang lain. Ibarat orang-orang yang senang menentang dalam kebajikan sehingga wajar ada ungkapan “Awas ada cecak di dinding!”
Hemm… dari uraian di atas, mungkin ada baiknya “Mari berkaca dari tokek dan cecak.”
Double Bay, 28 September 2024
Belum lama lihat vidio warga Indonesia budidaya tokek dan cicak, dan prosesnya dikeringkan untuk diekspor. Ternyata bener, di negara luar tokek dan cicak bernilai ekonomi.
Naskahnya Mom selalu keren, membuka wawasan. Ada maslahad ada mudharatnya.
Barakallah Mom
Kalau gk salah, dulu hrga tokek mahal ya.. geli kalau lihat 2 binatang itu.
Di Cina justru di makan ama sayuran hehehhe
Di tempat saya ada jual tokek yang sudah digoreng. Banyak masyarakat yang konsumsi tokek untuk penyembuh sakit kulit gatal-gatal
Oh ya? wah.. di mana?
MaasyaAllah...
Tulisannya mencerahkan ada sisi positif dan negatifnya cicak dan tokek,
Di rumah suka ada bunyi tokek tapi dari luar, cicak... kalau nemu jijik tapi susah untuk dimatikan ya ..
Allah menciptakan makhluknya tidak ada yang sia-sia...
Barakallahu Mom Andrea
Betul mbak, itulah di haramkan oleh Islam
Memang, ya, tidak ada satu ciptaan Allah yg sia2. Bahkan, pada hewan yg haram pun ada pelajaran yg bisa diambil.
Jangan kayak cecak yg bantu niupin api yg membakar Nabi Ibrahim.. kelihatannya sepele, tp itu menunjukkan di mana posisimu..
Cecak dan tokek, selain bikin geli juga suka ngagetin orang.. tiba2 nongol.. tiba2 bunyi.. nyaring lagi..
Betul sekali kalau tanpa disadari ada hal2 yang dilakukan manusia .. eh.. koq kayak persis ..apa ya? hehehhe
Buat bunuh cicak, ada loo yg jual tembakan cicak. Temanku sendiri salah satu produsennya. Jadi bisa latihan membidik sekaligus membunuh si cicak.
Wah bisa di promoin tukh mbak..
Pantas dulu tokek harganya bisa M-an ternyata ada jurnal penelitiannya bisa untuk obat ya. Baru tahu. Nice info mom barakallah
Di Cirebon dekat kotaku buanyak lho yang jualan..
Ih mbak .. sdh luama banget ya tak kirim naskah heheeh
Sering menemukan tokek di kampung, tapi rasanya takut. Mungkin karena serem lihat warnanya. Kalau cicak, rasa jijik aja. Tapi dua-duanya ngga berani di bunuh. Masih berani bunuh kecoa daripada cicak.
Sama mbak, tapi suka jengkel tiap pagi nemuin kotorannya di lantai hehehhe
Walau tahu dalil membunuh tokek/cecak, tapi kalau suruh bunuh kok geli ya. Baru tahu kalau kulitnya mengandung bakteri E-Coli.
Geli membayangkan orang makan cicak. Meski ada anjuran membunuh cicak dan tokek, saya termasuk tidak berani. Malah kalau lihat tokek, kabur hehehe. Suka keueung kata orang sunda jika ada tokek.
Betul mbak
Hih bener2 geli saya. Anak saya yang laki-laki aja takut denger suara tokek. Apalagi bapaknya. Ha ha ha. Mending enggak deh
Saya juga gitu, ngeri lihatnya apalagi tokek..
Masyaallah jadi lebih tahu tentang cicak
Btw knp ya kalau mau bunuh cicak ada perasaan takut dan kasihan... Apa kena sihirnya cicak hehe
Hehehehh.. tutup mata dan ingat pahala-Nya kalau berhasil membunuhnya
Termasuk diriku yang geli sama tokek dan cicak. Tapi memang bisnis tokek kapan lalu sempat ramai di daerahku.
Wah keren tokek, bisa jd obat asma ya. Pantesan diburu. Paket komplet naskahnya mom
Ayo ditunggu naskahmu mbak
Insyaallah, sehat dan sukses selalu mom