Sebagai seorang remaja, kita mesti ingat bahwa Islam sangat menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua dan melarang kita untuk menjadi anak durhaka.
Oleh. Vega Rahmatika Fahra, S.H.
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Sebagai seorang remaja, kita berada pada masa yang penuh tantangan. Kita sedang mencari jati diri dan sering kali merasa ingin bebas dari segala aturan. Dalam perjalanan ini, hubungan kita dengan orang tua bisa menjadi tegang, terutama ketika kita merasa bahwa mereka tidak mengerti apa yang kita inginkan atau butuhkan. Namun, penting bagi kita untuk selalu ingat bahwa Islam sangat menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua dan melarang kita untuk menjadi anak yang durhaka.
Dalam Al-Qur’an, Allah Swt. berfirman, “Dan Rabb-mu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu.” (QS. Al-Isra’: 23).
Ayat ini jelas menekankan betapa pentingnya menghormati dan berbuat baik kepada orang tua, bahkan dalam hal yang tampak sepele seperti tidak berkata kasar atau mengeluh pada mereka.
Sebagai remaja, kadang kita merasa tidak setuju dengan perkataan atau perbuatan orang tua. Terkadang, kita merasa mereka terlalu mengekang atau tidak memahami dunia yang kita jalani. Namun, perlu kita ingat bahwa setiap orang tua ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Mereka memiliki pengalaman hidup yang jauh lebih banyak dan ingin melindungi kita dari kesalahan-kesalahan yang mungkin pernah mereka alami.
Durhaka pada Orang Tua, Dosa Besar
Menjadi anak yang durhaka adalah salah satu dosa besar dalam Islam. Rasulullah saw. bersabda, “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang dosa-dosa besar yang paling besar?” Para sahabat menjawab, “Tentu, ya Rasulullah.” Beliau bersabda, “(Yaitu) menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan betapa seriusnya dosa durhaka kepada orang tua, bahkan disandingkan dengan dosa syirik, yakni menyekutukan Allah.
Kedurhakaan kepada orang tua bisa muncul dalam berbagai wujud. Mungkin kita pernah membantah perkataan mereka, membalas omelan mereka dengan nada tinggi, atau bahkan secara sengaja tidak mematuhi perintah mereka. Meskipun tampaknya sepele, tindakan-tindakan ini sebenarnya merupakan bentuk ketidaktaatan yang bisa mendekati durhaka.
Sebagai remaja, kita tentu saja memiliki keinginan untuk lebih mandiri dan terkadang keinginan itu membuat kita merasa bahwa pendapat orang tua kita sudah ketinggalan zaman. Namun, kita harus ingat bahwa kita tidak selalu benar dan mereka memiliki banyak pengalaman yang mungkin kita abaikan. Allah memerintahkan kita untuk selalu menghormati mereka, bukan karena mereka sempurna, tetapi karena mereka adalah orang yang paling berjasa dalam kehidupan kita. Bahkan dalam situasi kita tidak setuju dengan mereka, kita harus tetap memperlakukan mereka dengan baik.
Islam mengajarkan bahwa orang tua memiliki hak yang sangat besar atas anak-anaknya. Sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi mengatakan bahwa rida Allah terletak pada rida orang tua dan murka Allah terletak pada murka orang tua. Ini artinya jika kita ingin mendapatkan keridaan Allah, kita harus berusaha untuk selalu mendapatkan keridaan orang tua. Sebaliknya, jika kita membuat mereka marah atau kecewa, hal itu juga bisa menyebabkan murka Allah.
Teladan Remaja Saleh
Salah satu contoh nyata dari remaja saleh yang berbakti kepada orang tua dapat kita lihat dalam kisah Nabi Ismail a.s. yang menunjukkan ketaatannya kepada ayahnya, Nabi Ibrahim a.s. dalam sebuah peristiwa yang luar biasa. Ketika Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putranya, Ismail, sebagai bentuk ujian keimanan, Ismail tidak membantah perintah tersebut. Sebaliknya, dia justru berkata agar sang ayah melakukan perintah Allah dan dirinya termasuk orang yang sabar. Kepatuhan dan kesabaran Ismail dalam menghadapi perintah yang begitu berat adalah contoh yang luar biasa dari ketaatan seorang anak kepada orang tuanya dan kepada Allah.
Sebagai seorang remaja, kita mungkin tidak akan dihadapkan pada situasi yang seberat Ismail a.s. Namun, kita tetap harus meneladan sikapnya dalam menghormati dan mematuhi orang tua. Ada banyak cara untuk menunjukkan bakti kita kepada mereka. Misalnya, kita bisa mulai dengan hal-hal sederhana seperti membantu pekerjaan rumah, mendengarkan nasihat mereka tanpa membantah, atau mengucapkan terima kasih atas segala yang mereka lakukan untuk kita. Inilah profil remaja saleh yang seharusnya.
Baca: Binasa karena Durhaka
Tidak ada orang tua yang sempurna dan ada kalanya mereka mungkin membuat kesalahan atau keputusan yang tidak kita setujui. Namun, kita harus selalu berusaha untuk tetap menghormati mereka. Jika kita merasa ada hal-hal yang kurang tepat, kita bisa menyampaikannya dengan cara yang baik dan sopan.
Remaja Saleh, Mendoakan Orang Tua
Salah satu bentuk bakti kepada orang tua yang juga sangat penting adalah mendoakan mereka. Doa anak untuk orang tua, terutama setelah mereka wafat, merupakan amal yang pahalanya terus mengalir. Rasulullah saw. bersabda di dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim bahwa apabila seorang manusia meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.Dengan mendoakan orang tua, kita tidak hanya menunjukkan rasa hormat, tetapi juga membantu mereka mendapatkan pahala di akhirat.
Menjadi anak yang berbakti adalah salah satu cara terbaik untuk menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah. Kita mungkin tidak selalu menyadarinya, tetapi semua yang kita miliki saat ini, baik itu kehidupan, pendidikan, ataupun kesempatan, adalah hasil dari pengorbanan dan kerja keras orang tua. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga hubungan yang baik dengan mereka dan berusaha untuk tidak menjadi anak yang durhaka.
Semoga kita semua bisa menjadi anak yang berbakti dan mendapatkan rida Allah serta rida orang tua kita, baik di dunia maupun di akhirat. Wallahua’lam bishawab.[]
Terus berusaha menjadi anak yg berbakti.. sembari terus belajar menjadi orang tua yg baik dan mendidik buah hati agar menjadi anak2 yg saleh, berbakti, dan taat pada Allah..
Semoga Allah mudahkan dan kuatkan
Umi anak anak yg terbaik
Semoga kita semua dikaruniai anak yang saleh/salehah, bertakwa dan berbakti kepada kedua orang tua.
Semoga kita juga bisa membersamai para anak remaja kita dengan pwnuh kasih sayang dan dalam balutan takwa pada Allah. Aamiin Yaa Rabb, tolong mudahkan para ibu dalam mendidik buah hatinya
Kadang diri berharap memiliki anak salih salihah, disaat yang sama berpikir sudahkah diri menjadi anak salihah bagi orang tua kita? Duh ya Allah...
Islam memerintahkan anak untuk berbakti pada orang tua.
Kadang sebagai anak kita sering merasa bahwa orang tua terlalu banyak masuk dalam ranah individu kita, mungkin maksudnya baik tapi kita yang tidak memahami
Semoga kita semua dianugerahi anak saleh shalihah