"Ternyata ada sisi lain dari jantung pisang yang selama ini disepelekan orang."
Oleh. Mak Ayu (Pecinta Kuliner Tradisional)
NarasiPost.Com-Ontong (nama di Jawa) adalah nama dari bunga pisang yang berwarna merah keungu-unguan berbentuk jantung, sehingga lebih dikenal dengan julukan jantung pisang. Jantung pisang memang sulit untuk ditemui, baik pasar tradisional, apalagi pasar modern. Kalaupun ada harganya juga tidak mahal, kisaran Rp5.000 perbijinya.
Kenapa jantung pisang dapat dijadikan altetnatif masakan sehari-hari? Karena jantung pisang ini mudah diolah dalam bentuk masakan apapun, rasanya pun nikmat. Bahkan tanpa dibumbui sudah keluar rasa gurihnya. Tanpa efek samping pula.
Tapi sayangnya masih banyak masyarakat menganggapnya sebagai barang yang tidak bermanfaat, sehingga sering hanya terbuang begitu saja. Sayang kan, kalau terbuang sia-sia?
Tapi bagi yang tahu kenikmatan rasa dari jantung pisang, pasti akan mengejarnya meski harus pesan ke pemilik tanaman pisang sendiri. Terlebih yang tahu kandungan nutrisi yang ada didalamnya.
Bagi para penikmat kuliner tradisional, jantung pisang bisa menjadi ragam menu menarik yang tak kalah rasa dengan daging sapi maupun ayam. Teksturnya sangat lunak ketika sudah dimasak, memiliki raya yang gurih. Tinggal memberi bumbu sesuai selera kita. Terlebih jantung pisang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia.
Jantung pisang menjadi sumber yang baik untuk mendapatkan vitamin, mineral, juga berperan sebagai antioksidan. Kandungan nutrisi pada tiap 100 gram jantung pisang adalah Vitamin E 1,07 mg, Kalori: 51 Kcal, Protein: 1,6 g, Lemak: 0,6 g, Karbohidrat: 9,9 g, Serat: 57 g, Kalsium: 56 mg, Fosfor: 73,3 mg, Zat besi: 56,4 mg, Tembaga: 13 mg, Kalium: 553,3 mg, Magnesium: 48,7 mg (klikdokter.com).
Selain nikmat, kaya nutrisi, jantung pisang juga diyakini dapat memberikan manfaat lain bagi tubuh, yaitu bisa menyembuhkan infeksi karena memiliki kandungan etanol, mengatasi diabetes dan anemia karena kaya serat dan zat besi, melawan radikal bebas karena memiliki antioksidan, memelihara saluran cerna dan yang lainnya.
Selain bisa diolah menjadi tumis, gulai, botok, lodeh dll. Bagi penulis sendiri, ontong menjadi menu andalan pengganti kenikmatan daging sapi. Cita rasanya tak kalah nikmat, apalagi jika dibuat ala empal daging. Mudah cara buatnya dan dengan bumbu sederhana sekali.
Saya bagi resepnya dan bisa dicoba ketika menemukan si jantung pisang ini.
Bahan :
1 buah ontong
1 butir telur (boleh 2)
3 siung bawang dihaluskan
1 sendok teh garam
Sejumput ketumbar, lada, penyedap rasa.
Minyak secukupnya untuk menggoreng
Cara mengolah :
Ontong dikupas, lalu buang pelepah merahnya, potong jadi 2. Kemudian ditanak (agar kadar getah oksidannya masih ada) selama 20 menit. Angkat dan biarkan dingin. Kemudian, iris tipis tak beraturan. Masukkan semua bumbu jadi satu serta telur, aduk sampai rata. Goreng hingga permukaan tampak mengering. Siap disajikan, baik untuk lauk maupun cemilan.
Mudah bukan? Jadi kalau ibu-ibu ke pasar dan menemukan ada ontong pisang, jangan abaikan. Juga ibu-ibu di pedesaan, jangan hanya mengambil manfaat dari buah pisangnya saja. Manfaatkan juga si jantung pisang ini, karena kaya nutrisi dan mencegah dari berbagai penyakit. Silakan mencoba dan menikmati olahan dari jantung pisang.