Be a smart muslim dengan menjadi remaja yang ikut berperan dalam mendakwahkan Islam kaffah. Memakai aturan hidup Islam dan menjadi seorang martir revolusi.
Oleh. Isty Da’iyah
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Hai, Sob, sudah pada tahu ‘kan kalau ada berita viral tentang kelakuan sekelompok remaja yang bikin emosi jiwa? Yup, yang suka mengikuti berita di media sosial pasti tahu video yang lagi viral ini. Yakni video sekelompok remaja yang sedang makan di sebuah restoran ayam siap saji, dengan membuat kata-kata candaan untuk anak Palestina. Kata-katanya sungguh menyakitkan hati, salah satunya mengibaratkan daging ayam dan saus, dengan daging dan darah anak Palestina.
Miris, marah, dan sedih pastinya, melihat kelakuan mereka. Di tengah pembelaan dan simpati terhadap Palestina, mereka justru hilang empati terhadap saudara kita di Palestina. Sontak hal ini membuat mereka di-bully habis-habisan oleh warganet.
Sob, ini pasti ada yang salah dengan diri dan pribadi mereka. Ada hal yang harus Sobat ketahui mengapa mereka menjadi remaja yang tidak cerdas dalam menyikapi hal-hal yang seharusnya serius, namun justru dijadikan bahan bercanda, disebar ke media sosial pula.
Agar hal ini tidak terjadi pada diri kalian, maka kita harus menjadi remaja yang cerdas dalam menyikapi segala sesuatu atau be a smart muslim. Kita harus tahu akar masalah yang terjadi. Mengapa sampai ada remaja yang bisa kebablasan seperti yang di video tersebut. Karena nyatanya banyak remaja yang kelakuannya hampir sama seperti itu, meskipun beda tema yang dibahas, intinya tetap sama-sama membuat miris.
Harus Tahu Akar Masalahnya
So, yuk kita cek 'n ricek penyebab banyaknya remaja yang kebablasan dalam bertingkah laku.
Ternyata sebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah karena sistem dan kurikulum pendidikan sekuler yang diterapkan saat ini. Yup, Sobat tahu ‘kan sistem ini ada karena mamang keberadaannya ditopang oleh diterapkannya sistem kapitalisme sekuler? Sebuah sistem yang memisahkan agama dari kehidupan. Agama hanya dipakai dalam ranah ibadah individu semata.
Padahal Sob, bagi seorang muslim standar perbuatannya adalah halal dan haram. Jika Allah mengharamkan, ia enggak bakal berani melakukan, namun ketika Allah menyuruh kita melaksanakan perintah-Nya segera dilakukannya. Nah, ini adalah PR besar bagi kaum pemuda saat ini, untuk mencari tahu apa saja yang dihalalkan dan diharamkan oleh Allah Swt. Termasuk bagaimana kita bersikap terhadap sistem sekuler saat ini.
Mengapa? Karena sebagai seorang muslim kita enggak boleh beramal tanpa tahu hukumnya dan itu bisa berbahaya. Oleh karena itu, be a smart muslim kudu wajib.
Remaja Harus Cerdas Berpikir
Dalam sistem kapitalisme sekuler saat ini, memang sulit untuk bertahan pada jalan keimanan. Namun, yakinlah dengan menjadi remaja yang cerdas dan tetap berpegang teguh pada kekuatan iman dan Islam, Sobat, akan bisa selamat dari kejamnya sistem sekuler kapitalisme ini.
Sobat, melihat fenomena yang terjadi pada remaja saat ini memang sangat memprihatinkan, tentu kita tidak bisa tinggal diam. Ambillah bagian untuk ikut menjadi bagian dalam dakwah Islam. Agar banyak remaja yang makin paham dengan aturan Islam. Agar banyak remaja yang tidak terpengaruh oleh kehidupan sekuler yang nyatanya telah membuat kerusakan di mana-mana.
So, sebagai remaja, kita harus melakukan usaha untuk membentengi diri kita agar bisa menghadapi gempuran ini. Selain menguatkan diri dengan rajin mengaji dan mengikuti kajian intensif, hal yang perlu kita lakukan adalah ikut mendakwahkan Islam dengan berbagai cara kepada para remaja. Agar remaja bisa paham agamanya. Memahami Islam secara kaffah adalah kunci utamanya.
Jangan pernah bosan, kita katakan kepada teman dan sahabat bahwa Islam adalah agama yang sempurna. Jangan berhenti mengajaknya untuk menjadikan Islam sebagai tuntunan hidup. Karena dalam Islam semua sudah terukur dan diatur dengan sangat pas.
Kembali kepada ajaran Islam kaffah, menempa diri dengan ilmu Islam agar menjadi pribadi yang mumpuni dengan ilmu agama Islam. Be a smart muslim, sebisa mungkin menjauhkan diri dari paparan kemaksiatan yang disebabkan oleh racun liberalisme, wajib kita lakukan.
Menjadi pribadi yang menguasai tsaqafah Islam dan ilmu teknologi secara seimbang, punya karakter pribadi yang mulia adalah harapan kita semua dan orang tua kita tentunya.
Siapakah Muslim yang Cerdas?
Untuk menangkal godaan dan terpaparnya tren hidup sekuler, jalan satu-satunya adalah dengan menjadi muslim yang cerdas. You have to be a smart muslim. Siapakah muslim yang cerdas itu?
Muslim yang cerdas adalah mereka yang melakukan amalan-amalan berikut ini:
Pertama, memperkuat akidah dan keimanan.
Caranya adalah dengan menyadari sepenuh hati kalau hidup kita hanya di dunia. Ada kehidupan yang bernama akhirat. Tempat kekal yang akan menjadi tempat kita berpulang. Kita akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap amal saleh atau amal perbuatan yang kita perbuat di dunia. Sehingga kita harus bisa mengaitkan perilaku di dunia dengan kehidupan di akhirat kelak.
https://narasipost.com/opini/03/2024/remaja-muslim-kembalilah-pada-jati-dirimu/
Sobat, inilah yang akan menjadikan rem agar kita tidak jatuh tersungkur ke dalam perbuatan maksiat yang berbungkus eksistensi.
So, sadar diri karena setiap detik yang kita lalui akan ada hisabnya di hari perhitungan nanti. Ini yang seharusnya menjadi pegangan dalam hati. Dari mana, untuk apa, dan mau ke mana kita ini, harus benar-benar sudah menancap dalam sanubari.
Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Qiyamah ayat 13-15 yang artinya:
“Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang telah dilalaikannya. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia kemukakan alasan-alasannya.”
Kedua, tingkatkan ibadah baik yang wajib atau yang sunah. Laksanakan semua ibadah yang Allah perintahkan. Setelah yang wajib tertunaikan, geber terus ibadah-ibadah sunah lainnya. Salat sunah, puasa sunah, sedekah, dan ibadah-ibadah yang bisa mendekatkan kita kepada Allah Swt.
Membaca dan menadaburi Al-Qur’an setiap saat, setiap waktu. Sempatkan, basahi lisan kita dengan zikir dan bacaan Al-Qur’an, insyaallah dengan bermesraan dengan Al-Qur’an godaan setan tidak akan mempan. Kita akan semakin bisa membedakan mana jalan kebenaran dan mana jalan kesesatan. Rasulullah saw. bersabda:
“Sesungguhnya setan adalah kuman (virus) bagi hati anak Adam, sedang zikir atau ingat kepada Allah, kuman itu (kabur). Sebaliknya, jika hatinya sedang lupa (kepada Allah), kuman itu pun beraksi menggodanya.” (HR. Ibnu Abi Dun-nya).
So, jangan malas membaca Al-Qur’an ya, Sob! Karena itulah senjata kita dalam menyampaikan dakwah ini.
Ketiga, rajin mencari ilmu dan ikut pengajian. Untuk menjadi muslim yang cerdas hendaklah kita rajin menuntut ilmu dengan mengikuti kajian-kajian. Sehingga kita bisa mengenal Islam lebih dalam. So, dengan rajin mengikuti kajian dan belajar Islam terus-menerus, wawasan keislaman kita menjadi bertambah. Kita akan tahu kondisi umat Islam dan semakin mengenal kemuliaan aturan hidup dalam Islam. Dengan begitu, kita tidak akan mudah teperdaya oleh tipu daya dunia dan tipu muslihat setan.
Tentang keutamaan ilmu, Allah Swt. akan meninggikan derajat orang-orang berilmu beberapa derajat. Sehingga wajib bagi setiap muslim untuk menuntut ilmu. Be a smart muslim tidak bisa lepas dari yang namanya menuntut ilmu.
So, sebagai remaja sudah saatnya menjadi generasi yang cerdas dengan menjadikan Islam sebagai identitas dan pedoman hidup kita.
Kita tidak ingin ‘kan masa muda kita habis tergilas gara-gara perkara yang tidak jelas. So, jangan terhanyut dengan budaya sekuler yang bikin kerasukan. Karena kita juga tidak rela jika umat Islam semakin menderita akibat penjajahan dari sistem kapitalisme sekuler ini.
Penutup
Makanya Sob, selagi masih muda, kuat, dan cakep, harus kita gunakan untuk hal yang bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat. So, kita ambil peran sebagai agent of change, untuk kebaikan Islam dan kaum muslim. Jangan tunggu nanti, jangan pakai tapi bersegeralah untuk berlari ke jalan yang Allah rida.
So, be a smart muslim dengan menjadi remaja yang ikut berperan dalam mendakwahkan Islam kaffah. Memakai aturan hidup Islam dan menjadi seorang martir revolusi, kalau bukan generasi muda siapa lagi? Karena hidup adalah pilihan, maka harusnya pilihan kita jatuh pada jalan kebenaran. Sebagaimana Allah berfirman salam surah Al-Baqarah ayat 208 yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh ia musuh yang nyata bagimu.”
Are you ready to be a smart muslim?
Wallahu a'lam bishawab.[]
Sekalipun yang mengolok-olok adalah nonmuslim tetap tidak pantas melakukannya. Patut dikecam dan dibina.
Barakallah
Artikel yang menyerahkan
Pas nonton video mereka, ikutan kesel juga deh. Bisa-bisanya penderitaan rakyat Palestina jadi bahan candaan.
Harus coba nih nulis teenager saya
Kalau mbak sartinah, nulis apa pun Ok dan bagus
Memang sudah segila itu ulah remaja sekarang. Sudah tidak ada empatinya. Padahal di negara Barat saja, orang pada protes dengan ulah Israel. Eh, di sini malah nongol ulah-ulah kebalikannya.
MasyaAllah....aku suka, aku suka.....tulisanku jadi keren dan enak dibaca. Jazakillah tim NP
Waktu melihat remaja itu lewat di beranda dengan mengejek anak palestina. Rasa terenyuh hati saya. Di sisi lain tak bisa menyalahkan mereka, pasti tdk mendapatkan pemahaman yg benar atau mendapatkan info yg salah terkait palestina. Yg pasti anak2 ini adalah korban sistem sekuler hari ini sehingga minus empati. Namun begitu melihat mereka tampil kembali meminta maaf. Semoga mereka sadar tdk mengulangi perbuatannya dan menjadi pelajaran bagi semua. Keren naskahnya mb Isty ...l like...
Nah, ini adalah tulisan teeneger saya mbak Mimi....Alhamdulillah idenya muncul pagi tadi. Eksekusi, Alhamdulillah tayang hari ini.