Remaja merupakan fase yang rentan terhadap pengaruh negatif dan godaan di sekitarnya sehingga penanaman akhlak yang baik sangat penting.
Oleh. Firman Fadilah
(Kontributor NarasiPost.Com)
Kontributor NarasiPost.Com-Masa remaja adalah fase mereka mulai mengeksplorasi identitas diri dan membentuk kepribadian yang akan mereka bawa hingga dewasa. Masa remaja adalah masa yang labil, masa saat mereka mudah terombang-ambing oleh arus zaman.
Mendidik remaja adalah tantangan. Remaja sering kali sulit untuk berkomunikasi dengan orang tua karena mereka sedang mencari otonomi diri. Remaja tidak suka dikekang, tetapi tetap ingin mendapat perhatian. Remaja cenderung menyendiri untuk memahami dirinya sendiri daripada berdiskusi dengan orang lain tentang konflik batinnya.
Pengaruh kuat remaja adalah teman sebaya. Remaja cenderung lebih terpengaruh oleh teman sebaya daripada orang tua. Dalam Islam, remaja diibaratkan sebagai kertas putih yang belum ternoda sehingga sangat penting bagi mereka untuk diarahkan pada jalan yang benar.
Mengembangkan Potensi Remaja
Remaja adalah fase kehidupan yang penuh dengan energi, kreativitas, dan potensi yang tinggi. Potensi tersebut jika dikembangkan dengan baik akan sangat bermanfaat bagi pembentukan visi dan misi hidupnya. Sebagai orang tua atau pendidik, kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada remaja agar mereka dapat mengarahkan energi positif ke dalam aktivitas yang produktif dan bermanfaat.
Salah satu cara yang efektif untuk melakukannya adalah dengan mendorong remaja untuk berkarya dan mengekspresikan diri melalui berbagai bentuk seni dan kreativitas. Dengan memberikan ruang bagi remaja untuk mengekspresikan diri mereka melalui karya, kita dapat membantu mereka menemukan potensi tersembunyi, mengasah keterampilan kreatif, dan memperkuat rasa percaya diri.
Selain itu, pelatihan public speaking juga sangat perlu dilakukan agar remaja memiliki mental pemimpin dan kepercayaan diri. Dengan pelatihan public speaking, tidak hanya membantu remaja dalam mengembangkan keterampilan komunikasi, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan efisien.
Sikap yang terpenting untuk ditanamkan pada remaja adalah akhlak. Remaja merupakan fase yang rentan terhadap pengaruh negatif dan godaan di sekitarnya sehingga penanaman akhlak yang baik sangatlah penting dalam menjaga pergaulan.
Menanamkan Akhlak pada Remaja
Nilai-nilai akhlak yang harus ditanamkan pada remaja sangat banyak.
Ada beberapa nilai akhlak mulia yang dapat diajarkan di antaranya sebagai berikut:
1. Taat pada ajaran agama.
Menjadi remaja hebat harus dimulai dengan taat pada ajaran agama. Hal ini termasuk menjalankan ibadah secara ajeg, seperti salat lima waktu, puasa, dan membaca Al-Qur'an. Dengan taat pada ajaran agama, remaja dapat memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Allah Swt. berfirman dalam surah An-Nisa ayat 46,
"Barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiqin, para syuhada, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."
Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang taat pada Allah dan Rasul-Nya akan mendapatkan kehormatan yang besar di sisi Allah. Mereka akan menjadi teman yang terbaik di akhirat bersama dengan para nabi, para shiddiqin (orang-orang yang benar), para syuhada, dan orang-orang saleh. Taat pada ajaran Allah adalah jalan menuju kesuksesan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
2. Menjaga etika.
Remaja hebat adalah remaja yang mampu menjaga etika dengan orang lain dan juga dirinya sendiri. Hal ini mencakup sikap jujur, amanah, sabar, dan santun dalam berkomunikasi. Orang yang memiliki etika akan lebih disenangi dan dihormati oleh orang lain.
Allah Swt. berfirman dalam surah An-Nisa ayat 36 sebagai berikut,
"Dan hendaklah kamu semua berlaku lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman yang lebih muda dari kamu dan yang lebih tua dari kamu." (QS. An-Nisa: 36)
3. Membantu sesama tanpa memandang latar belakang.
Membantu sesama adalah salah satu bentuk penghargaan terhadap kemanusiaan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti memberikan sedekah, menolong orang yang membutuhkan, atau melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain menciptakan hubungan harmonis dengan masyarakat, membantu sesama juga terhitung pahala di sisi Allah Swt.
Dalam hal ini, perlu digarisbawahi bahwa tolong menolong itu dalam hal kebaikan, bukan kemaksiatan. Kita dilarang tolong-menolong dalam kemaksiatan karena hal tersebut bertentangan dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral yang baik. Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa kita harus saling tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa, bukan dalam dosa dan pelanggaran.
Firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 195, "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan pelanggaran. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya."
Menolong dalam kemaksiatan akan membuat kita menjadi bagian dari dosa tersebut dan ikut bertanggung jawab atas perbuatan buruk yang dilakukan oleh orang lain. Hal ini akan merusak akhlak dan iman kita serta dapat menghancurkan hubungan baik dengan Allah Swt.
Rasulullah saw. juga mengingatkan umatnya untuk menjauhi kemaksiatan dan dosa. Beliau bersabda bahwa barang siapa yang melihat kemaksiatan, hendaknya ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya. Rasulullah juga menekankan pentingnya menjaga diri dari terlibat dalam perbuatan dosa dan kemaksiatan.
4. Belajar ilmu pengetahuan dan mengembangkan diri.
Remaja hebat menurut Islam harus senantiasa rajin belajar dan mengembangkan diri. Hal ini mencakup belajar ilmu agama, ilmu dunia, serta keterampilan-keterampilan yang berguna. Orang yang memiliki ilmu yang luas dapat memberikan manfaat bagi dirinya sendiri dan masyarakat. Ilmu yang dimiliki dapat digunakan untuk memperbaiki kehidupan, menuntun kepada kebenaran, serta memberikan solusi atas berbagai permasalahan manusia.
Sebagai remaja muslim, kita harus senantiasa haus ilmu. Kita harus belajar tanpa jemu, baik ilmu agama maupun ilmu sains. Dengan memiliki ilmu yang baik dan mengamalkannya, kita akan mendapatkan keberkahan dari Allah Swt. dan diangkat derajatnya di dunia maupun di akhirat.
Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Mujadalah ayat 11 sebagai berikut,
"Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu, ‘Berlapang-lapanglah dalam majelis,’ maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, ‘Berdirilah kamu,’ maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadilah: 11).
5. Menjaga lingkungan dan alam.
Manusia selalu hidup berdampingan dengan alam. Sebagai remaja, menjaga lingkungan dan alam juga merupakan tanggung jawab yang penting. Hal ini termasuk menjaga kelestarian alam, mengurangi sampah plastik, serta peduli terhadap keberlangsungan ekosistem. Dengan menjaga lingkungan dan alam, insyaallah kita akan mendapatkan pahala dan meraih keberkahan dari Allah Swt.
6. Berbuat baik tanpa pamrih.
Berbuat baik tidak mengenal waktu. Kapan pun dan di mana pun, sibukkanlah diri untuk menebar kemanfaatan bagi lingkungan. Berbuat baik itu luas cakupannya, termasuk berbuat baik kepada orang tua, keluarga, teman, maupun orang lain di sekitar. Dengan berbuat baik tanpa pamrih, insyaallah kita akan meraih keberkahan dan rida Allah Swt.
Seorang remaja yang hebat bukan hanya mereka yang cerdas akademiknya saja, tetapi juga mereka yang memiliki kekuatan iman yang kukuh. Mereka mampu menjaga nilai-nilai agama dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil.
Remaja dengan agama yang kuat akan memiliki sikap yang bijaksana dalam menghadapi masalah dan cobaan. Mereka tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekitar, tetapi justru mampu menjadi benteng pelindung bagi teman-teman sebaya. Remaja hebat adalah mereka yang mampu menjadi teladan baik bagi teman-temannya.
Khatimah
Remaja yang hebat adalah mereka yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Mereka tidak hanya berprestasi dalam hal-hal dunia, tetapi juga mampu membawa manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Wallahua’lam bishawab.[]
#MerakiLiterasiBatch1
#NarasiPost.Com
#MediaDakwah
Mendidik remaja agar memiliki akhlak mulia dalam sekuler memang menjadi tantangan tersendiri. Butuh kesabaran dan kedekatan dengan mereka agar arahan yang diberikan bisa mereka terima dengan baik.
Betul ka
Remaja memang menjadi harapan di masa depan untuk memikul amanah kepemimpinan. Menjadi kewajiban orang tua dan pendidik untuk mendidik mereka dengan pondasi agama yang kokoh. Dukungan keluarga, masyarakat dan negara juga mengambil peran di dalamnya. Barakallah untuk penulis.