Si Cantik Aurora, Bukti Keagungan Allah yang Nyata

Allah sedang menunjukkan keagungan-Nya lewat munculnya aurora dan menguji siapa yang paling taat kepada-Nya.

Oleh. Netty al Kayyisa
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Penduduk Bumi gempar membicarakan kemunculan si cahaya cantik Aurora. Di sebagian wilayah terutama di Indonesia dan Malaysia, masyarakat merasa sedih karena tak munculnya aurora di bumi mereka. Apakah aurora enggan menampakkan diri di Indonesia karena carut-marut kondisi negerinya, atau karena polusi di Indonesia demikian tebalnya? Atau ada sebab lainnya?

Munculnya si Cantik Aurora

Saat terjadi badai, Matahari mengirimkan angin yang sangat kencang dengan kecepatan sekitar 1,4 juta km/jam. Angin itu disertai partikel-partikel yang memiliki muatan listrik. Angin kencang disertai partikel ini tidak sampai mengenai manusia yang ada di Bumi, karena Bumi melindungi manusia dengan medan magnetnya.

Ketika muatan listrik ini mendekati Bumi maka akan diserap masuk ke medan magnet yang ada di Kutub Utara dan Selatan Bumi. Inilah mengapa aurora itu hanya terlihat di Kutub Utara dan Selatan serta wilayah-wilayah yang masih dekat dengan medan magnet, seperti di AS bagian California Utara, Alabama, Florida, Oklahoma, dan beberapa negara Eropa bagian Utara dan Australia, sebagaimana yang dilansir dalam tribunnews.com.

Sementara Indonesia dan negara-negara lainnya yang berada di garis khatulistiwa tidak akan bisa melihat aurora karena jauh dari medan magnet bumi. Jadi bukan karena kondisi penduduk Indonesia yang banyak dosa sehingga tidak bisa melihat keindahan aurora, atau karena sebab lainnya.

Partikel-pertikel yang masuk medan magnet akan terkena gaya Lorentz sehingga gerakan angin tersebut akan berbelok menjauhi Bumi. Tetapi tetap saja ada bagian kecil angin matahari ini yang lolos. Lapisan perlindungan kedua Bumi adalah atmosfer. Atmosfer ini akan menyerap partikel-partikel angin yang masuk ke Bumi dan menumpahkannya di kutub bumi. Muntahan muatan listrik inilah yang menyebabkan munculnya cahaya indah yang disebut Aurora Borealis di Kutub Utara dan Aurora Australis di Kutub Selatan.

Aurora muncul dengan berbagai warna yang indah. Tidak hanya satu warna tetapi ada beberapa warna seperti hijau, merah, biru, serta ungu. Munculnya cahaya hijau dan merah karena interaksi partikel dengan oksigen. Sementara warna biru dan ungu karena interaksi partikel dan nitrogen.

Dampak Aurora bagi Manusia

Munculnya aurora yang cantik membuat kagum manusia yang melihatnya. Netizen berbagai negara berlomba mengabadikan cantiknya aurora yang bisa mereka lihat di negaranya. Di balik kecantikan aurora ternyata menyimpan bahaya yang siap memorak-porandakan kehidupan manusia. Bahaya itu memang tidak secara langsung mengenai manusia yang melihatnya dari Bumi. Tetapi di dunia persatelitan dan komunikasi, aurora ini bisa menimbulkan bahaya.

Aurora bisa memengaruhi saluran listrik, jaringan pipa minyak dan gas, juga jaringan komputer. Ini terjadi saat keadaan cukup ekstrem. Jika terjadi badai magnet yang dahsyat yang menyertai munculnya aurora, maka bisa mengganggu jaringan komunikasi dan meledakkan kabel listrik. Ini terjadi pada Oktober 2023 seperti yang dilaporkan Badan Luar Angkasa AS yang mencatat terjadinya pemadaman listrik di Swedia serta kerusakan pada trafo di Afrika Selatan karena dampak badai matahari ini. (tech.indozone.id, 13 Mei 2024)

Begitu juga ketika ada satelit atau pesawat ruang angkasa yang sedang terbang rendah, maka bisa kembali jatuh ke Bumi karena saat terjadi aurora atmosfer bumi mengembang dan menyebabkan laju kecepatan pesawat melambat hingga terjatuh.

Satelit yang dimiliki oleh SpaceX dan layanan internet Starlink juga mengalami gangguan karena terdampak badai matahari yang mengiringi munculnya aurora ini.

Shawn Dahl, seorang peramal cuaca luar angkasa AS juga menyatakan bahwa badai matahari yang datang bersama aurora dapat mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) sehingga menimbulkan gangguan pada pasokan listrik.

Aurora Bukti Keagungan Allah yang Nyata

Badai matahari yang terjadi tidak hanya gerakannya yang kencang, tetapi juga mengandung energi yang sangat besar. Bayangkan seandainya manusia terkena angin ini secara langsung maka tidak akan selamat.

Tetapi Bumi melindungi manusia dengan medan magnetnya. Garda kedua terdapat lapisan atmosfer yang akan menghalangi benda-bena asing masuk ke Bumi dan mengenai manusia. Betapa hebatnya Bumi melindungi manusia, maka lebih hebat pencipta Bumi dalam menyiapkan seperangkat “alat” untuk mencegah manusia dari kebinasaan akibat badai matahari ini.

Allahlah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya. Sebagaimana firman Allah dalam surah As-Sajdah ayat 4 :

ٱللَّهُ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٖ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِۖ مَا لَكُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَلِيّٖ وَلَا شَفِيعٍۚ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ ٤

4. Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ´Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolong pun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa´at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

Allahlah yang menciptakan badai matahari yang dahsyat dengan segala kekuatannya. Allah pula yang menciptakan Bumi yang mampu menghalangi masuknya badai matahari dengan menciptakan medan magnet dan atmosfer bumi. Jika Allah berkehendak, maka Allah akan melepaskan semua itu dan membiarkan manusia binasa.

Tetapi Allah tidak melakukannya. Allah menginginkan kita mengambil pelajaran dan menjadi saksi kebesarannya. Allah menghendaki kita berpikir tentang kekuasaan dan menjadikan kita tunduk kepada seluruh aturan-Nya. Allah menjadikan fenomena ini sebagai penguji siapa manusia yang bertambah keimanannya dan siapa manusia yang menganggap remeh kekuasaannya hingga membangkang pada aturan-Nya. Allah sedang menunjukkan keagungan-Nya lewat munculnya aurora.

Wallahu a’lam bish-showaab. []