Jalani Ramadan dengan iman.
Setiap amal ibadah ditingkatkan.
Jangan biarkan Ramadan berlalu tanpa makna.
Karena tahun depan belum tentu kita menemuinya
Oleh. Bedoon Essem
NarasiPost.Com-Telah datang tamu istimewa
Yang dinanti setahun lamanya
Bagi siapa yang menyambutnya dengan gembira
Maka diharamkan neraka menyentuhnya
Setiap yang beriman pasti merindukannya
Senantiasa berdoa kepada Rabb-nya
Agar dapat bertemu dengannya
Menyambutnya juga memuliakannya
Kau bulan yang dirindukan
Di mana kalamullah diturunkan
Menjadi petunjuk bagi mereka yang beriman
Sebagai penerang dalam kegelapan
Sungguh kau bulan mulia
Padamu ada satu malam istimewa
Bahkan seribu bulan pun tak seberapa
Lailatulqadar malam penuh cahaya
Dalam sepuluh malam terakhir
Genap atau ganjil tak perlu dipikir
Terus tingkatkan kualitas zikir
Hingga berkumandang gema takbir
Wahai Ramadan, padamu penuh keutamaan
Atas karunia yang Maharahman
Pintu-pintu surga dibuka
Sedang terkunci semua pintu neraka
Setiap hamba dimudahkan dalam ketaatan
Dengan pahala yang dilipatgandakan
Kecuali bagi yang meremehkan
Padahal setan telah dipenjarakan
Bertemu denganmu adalah anugerah
Menyambutmu akan mendatangkan berkah
Setiap saatmu terasa indah
Sebagai latihan perbaiki kualitas ibadah
Ramadan selalu dinanti
Sebagai bulan kompetisi
Bagi hamba yang ingin perbaiki diri
Berlomba mencari ampunan sang Ilahi
Bulan puasa jangan disia-siakan
Melaluinya dibutuhkan persiapan
Ilmu dan tobat ditingkatkan
Agar tak hanya lapar dan dahaga yang didapatkan
Puasa adalah menahan
Dari setiap godaan kemaksiatan
Lakukan ketaatan lahir batin
Agar masuk dalam golongan muttaqin
Jalani Ramadan dengan iman
Setiap amal ibadah ditingkatkan
Jangan biarkan Ramadan berlalu tanpa makna
Karena tahun depan belum tentu kita menemuinya
Marhaban marhaban
Wahai bulan Ramadan
Bulan penuh keberkahan
Maka jangan disia-siakan[]