Everytime with Allah

"Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 216)

Oleh. Messy Ikhsan
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Kamu pasti sangat lelah harus berdamai dengan kenyataan dan menyampingkan rasa ego. Kamu berusaha menahan marah yang hendak membakar kepala. Tetap sabar dan selalu ingat Allah, ya. Sebab, tidak kamu saja yang berada di posisi serba sulit. Aku dan kita semua juga merasakan hal yang sama.

Iya, semua orang pasti pernah lelah dan pernah pula tebersit ingin menyerah. Akan tetapi, manusia yang kuat dan bijak tidak semudah itu kalah. Apalagi menyatakan diri ingin menyerah dalam melawan keadaan yang tak sesuai harapan.

Kamu tidak sendiri dalam berjuang, kok? Ada aku dan mereka yang juga sedang berjuang. Iya, kita semua sama-sama sedang berjuang. Agar keadaan segera pulih dan bumi lekas membaik. Tolong, lepaskan kacamata kudamu itu! Jangan pernah berpikir bahwa kamu paling menderita di dunia ini. Sebab, masih banyak orang di luar sana yang jauh lebih menderita dari kita. Akan tetapi, tak pernah terucap kata mengeluh dari bibir mereka.

Kondisi dan situasi serba sulit ini yang seolah-olah tidak ada ujungnya. Kita harus tetap tenang dan tak perlu risau yang berlebihan. Bukankah setelah badai yang kencang akan datang pelangi yang indah? Begitu pula hidup, setelah kesulitan yang menghadang akan ada kebahagiaan yang datang.

Kita tak perlu risau dengan janji Allah dan bisyarah Rasulullah yang mulia. Sebab, sudah acap kali Allah mengulangi ayat yang sama di dalam Al-Qur'an, bahwa Dia tak pernah menyalahi janji-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Insyirah ayat 5-6 yang berbunyi :

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا , إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”

CCTV Allah 24 Jam

Selama manusia masih bisa bernapas, selama itu pula beragam badai masalah kehidupan akan terus menerpa. Tak akan berhenti walau sekejap saja, tak akan berjeda walau untuk mengedipkan mata. Sebab, itu konsekuensi yang harus kita jalani sebagai seorang hamba. Bukankah sudah acap kali Allah ingatkan dalam surat cinta-Nya. Bahwa ujian dan beragam masalah yang sudah Allah berikan adalah bentuk kasih sayang Rabb Semesta Alam. Dia ingin kita selalu taat dan ingat kepada-Nya dalam situasi dan kondisi apa pun. Ingat, Allah ada 24 jam untuk kita. Allah tak pernah membenci kita, tak pernah sedetik pun meninggalkan kita.

Setiap keadaan seorang muslim adalah baik dan pasti paling baik menurut versi Allah. Sebab, ketika diberikan ujian kita berusaha sabar dan ikhlas dengan takdir-Nya. Ketika diberi nikmat, kita berusaha selalu bersyukur dan berterima kasih kepada-Nya. Selain itu, kita diperintahkan untuk senantiasa sabar dan salat, sembari mempersembahkan usaha yang terbaik. Bukankan usaha tak pernah mengkhianati hasil? Sebagaimana firman Allah dalam QS Al-Baqarah ayat 216 yang berbunyi :

وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

Artinya :
"Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

Rasulullah semenjak usia dini sudah diuji oleh Allah dengan beragam ujian kehidupan. Lahir di dunia sebagai yatim piatu, hidup dengan penuh kesederhanaan. Kemudian menikah dengan Bunda Khadijah dan Allah menganugerahkan kekayaan kepadanya. Hal itu tak lantas membuat Rasulullah sombong dan meggunakan harta untuk foya-foya, melainkan membantu fakir miskin.

Saat berdakwah di Makkah, Rasulullah juga menerima beragam penolakan dan kekerasan fisik dari kaum kafir Quraisy. Akan tetapi, beliau tak pernah menyerah walau keadaan sesulit apa pun. Sebab, Rasulullah yakin bahwa Allah akan menolong siapa saja yang menolong agama-Nya. Benar saja, Allah menganugerahkan Madinah sebagai negara Islam pertama yang menerapkan syariat Al-Qur'an secara kaffah. MasyaAllah.

Jadi, sesulit apa pun masalah kita hari ini. Yakin dan percayalah, Allah sudah mempersiapkan sesuatu yang indah. Saat ini, kita harus senantiasa sabar dan dekat kepada Allah adalah solusi terbaik. Sesungguhnya yang lebih tahu perihal kebaikan kita adalah Sang Pencipta kita. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Mulk ayat 14 yang berbunyi :

اَلَا يَعۡلَمُ مَنۡ خَلَقَؕ وَهُوَ اللَّطِيۡفُ الۡخَبِيۡرُ

Artinya :
Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Mahahalus lagi Maha Mengetahui?” (QS. Al Mulk: 14)[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Messy Ikhsan Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Miris, di Alam Kapitalis Kaum Menyimpang Makin Eksis
Next
Balada Libur Maulid dan Covid-19
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram