India Vs. Kanada Berseteru, AS kok Cawe-Cawe?

India vs kanada

Amerika akan hati-hati bersikap di dalam kasus ini sehingga hubungannya dengan dua negara tersebut tidak terganggu.

Oleh. Ragil Rahayu, S.E.
(Tim Redaksi NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Perang dingin tengah terjadi antara India dan Kanada. Dua negara yang berbeda benua tersebut bahkan saling mengusir diplomat. India juga menghentikan sementara pengajuan visa untuk warga Kanada yang hendak mengunjungi India. Konflik di antara keduanya makin sengit hingga Amerika Serikat pun turun tangan.

Perseteruan India dan Kanada mulai meningkat saat pelaksanaan KTT G20 2023 di New Delhi awal September 2023. Saat itu, Perdana Menteri India, Narendra Modi menegur Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau karena menilai Kanada memberi izin demonstrasi pada komunitas etnis Sikh di Kanada yang menyasar kantor-kantor perwakilan India di Kanada.

Komunitas Sikh di Kanada melakukan protes terhadap pembunuhan tokoh separatis Sikh, Hardeep Singh Nijjar pada 18 Juni 2023 di Surrey, Vancouver. Pria tersebut tewas ditembak mati di luar kuil Sikh. PM Trudeau menuding agen pemerintah India terlibat dalam pembunuhan tersebut. Trudeau menyatakan bahwa Badan keamanan Kanada telah menyelidiki tuduhan kredibel mengenai kemungkinan adanya hubungan antara agen pemerintah India dengan kematian Nijjar.

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly bahkan mengusir diplomat utama India di Kanada. Terkait tuduhan melindungi komunitas Sikh, PM Trudeau menegaskan bahwa Kanada tidak akan mendukung siapa pun yang hendak menghidupkan gerakan separatis di India. Namun, di sisi lain, ia juga mengatakan bahwa Kanada menghormati hak kebebasan berpendapat dan berdemonstrasi.

Terhadap tindakan Kanada ini, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengkritiknya dengan mengatakan bahwa ada "iklim kekerasan" dan "suasana intimidasi" terhadap jajaran diplomat India di Kanada. (Metrotvnews, 30/9/2023) Tidak mau kalah sengit, India pun mengusir diplomat Kanada di sana dan menolak keras tuduhan Kanada. India juga menyetop sementara pengajuan visa bagi warga Kanada yang hendak mengunjungi India dan mengimbau warga India untuk tidak bepergian ke Kanada untuk sementara waktu.

Kelompok Sikh

Menurut Wikipedia, Sikh adalah pengikut Sikhisme. Seorang Sikh adalah "insan mana pun yang percaya kepada Satu Tuhan Abadi; sepuluh Guru, dari Guru Nanak hingga Guru Gobind Singh; Guru Granth Sahib; ajaran sepuluh Guru dan Khalsa". Istilah "Sikh" mengacu kepada pengikut Sikhisme dan bukan kelompok etnis. Namun, Sikhisme jarang mencari penganut dari luar etnisnya sehingga banyak negara mengakui Sikh sebagai kelompok etnis.https://narasipost.com/opini/06/2021/tragedi-kanada-islamofobia-yang-berujung-hilangnya-nyawa/

Komunitas Sikh memang dipandang sangat meresahkan bagi India. Jumlah anggota komunitas ini mencapai 26 juta orang di dunia. Mayoritas, yakni 24 juta jiwa, tinggal di India, terutama di Punjab, India bagian utara. Orang-orang Sikh di luar India banyak terdapat di Inggris dan Kanada. Adapun di Kanada, jumlahnya mencapai 770.000 jiwa dan cukup memiliki pengaruh dalam. Komunitas ini berhasil menempatkan 15 anggota di House of Commons, yakni mencapai lebih dari 4% kursi. House of Commons (Dewan Rakyat Kanada) merupakan majelis rendah dalam Parlemen Kanada.

Salah satu tokoh berpengaruh bagi komunitas Sikh di Kanada adalah Nijjar. Dia merupakan sosok yang fenomenal. Nijjar telah mengasingkan diri dan tinggal di negara tersebut sejak 1997. Selama ini dia blak-blakan mendukung pembentukan negara Sikh di Punjab yang disebut Khalistan. Oleh karena itu, India menetapkan Nijjar sebagai teroris pada 2020. (CNN Indonesia, 22/9/2023)

Demi mewujudkan keinginan politiknya, komunitas Sikh pernah melakukan lemberontakan bersenjata di India pada periode 1970-1980. Aksi ini telah melumpuhkan negara bagian Punjab selama lebih dari satu dasawarsa. Akibat pemberontakan tersebut, puluhan ribu orang tewas. Militan Sikh juga diduga bertanggung jawab terhadap pengeboman pesawat Boeing 747 Air India yang melintas dari Kanada ke India pada 1985. Pengeboman itu telah menewaskan 329 orang di dalamnya. Selain itu, kelompok Sikh juga dituduh bersalah atas pembunuhan Perdana Menteri India, Indira Gandhi pada tahun 1984.

Peran Gedung Putih

Cekcok India vs Kanada akibat masalah kelompok Sikh sampai membuat Amerika Serikat cawe-cawe (ikut campur). Gedung Putih meminta India mau bekerja sama membantu penyelidikan Kanada terhadap pembunuhan Nijjar. Presiden AS, Joe Biden konon telah menyinggung isu pembunuhan Nijjar ketika bertemu Modi di KTT G20 di New Delhi.

Publik tentu mempertanyakan terkait campur tangan AS dalam perseteruan Kanada dengan India. Kita bisa memahaminya dengan melihat peta konstelasi politik internasional. Sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991, Amerika Serikat menjadi negara adidaya satu-satunya di dunia. Memang ada Inggris, Prancis, dll. yang juga merupakan negara besar, tetapi kekuatannya tidak mampu menyaingi AS. Dengan kekuatan politik dan militernya, AS mampu menjadikan mayoritas negara di dunia berada di pihaknya. Untuk mempertahankan dominasinya, AS menggunakan berbagai lembaga internasional seperti PBB dan NATO.

Syekh Taqiyuddin an-Nabhani dalam Kitab Mafahim Siyasi (Konsepsi Politik) menyatakan bahwa seluruh negara di Benua Amerika berada dalam pengaruh AS. Dengan demikian, Kanada yang terletak di Amerika Utara jelas berada di bawah kendali AS. Arahan gedung Putih terhadap Kanada sangat jelas menyebut bahwa AS "sangat prihatin" terhadap tuduhan pembunuhan Kanada terhadap India. AS juga menyatakan bahwa penting bagi Kanada untuk melanjutkan penyelidikan atas kasus tersebut dan membawa pelakunya ke pengadilan.

Amerika akan hati-hati bersikap di dalam kasus ini sehingga hubungannya dengan dua negara tersebut tidak terganggu. Kanada berbatasan dengan AS, dengan demikian hubungan kedua negara harus dipastikan harmonis. Adapun India adalah negara berkembang yang sedang tumbuh untuk menjadi negara maju. India telah mencatat banyak kemajuan, baik di bidang ekonomi, teknologi, maupun militer. Baru-baru ini India berhasil mendaratkan satelitnya di bulan. Ekonomi India diprediksi menjadi ketiga terbesar di dunia pada 2030. Power Index (PwrIndx) yang dirilis oleh Global Firepower (GFP) menempatkan India di posisi keempat negara dengan militer terkuat di dunia pada 2022 di bawah AS, Rusia, dan Cina.

Di bidang ekonomi, India bergabung dengan Brazil, Rusia, Cina, dan Afrika Selatan membentuk BRICS yang telah menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22-24 Agustus lalu. Kelompok BRICS dinilai sebagai antitesis dari hegemoni kapitalisme global yang dikomandani Amerika Serikat. BRICS berusaha menyaingi AS yang selama ini menguasai ekonomi global melalui perangkat IMF, World Bank, WTO, dan dolar AS sebagai mata uang dalam transaksi perdagangan internasional.

India juga mewakili negara-negara berkembang dan negara-negara selatan. Oleh karena itu, konflik India dengan Kanada harus segera diselesaikan agar tidak merembet menjadi konflik utara dan selatan, atau konflik negara maju dengan negara berkembang. Jika konflik ini terus dibiarkan, bisa jadi saingan AS yang tergabung dalam BRICS, yaitu Rusia dan Cina akan menggandeng India untuk melawan AS.

Sarang Laba-Laba!

Perseteruan antara Kanada dengan India menunjukkan bahwa persatuan musuh-musuh Islam itu ibarat sarang laba-laba yang sangat rapuh. Hal ini Allah firmankan dalam QS. Al-Ankabut: 41,

مَثَلُ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْلِيَاۤءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوْتِۚ اِتَّخَذَتْ بَيْتًاۗ وَاِنَّ اَوْهَنَ الْبُيُوْتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوْتِۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ


Artinya: Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui.

Meski semua negara tersebut tampak kompak melawan Islam dan kaum muslimin, tetapi sejatinya mereka juga bersaing dan berkonflik di antara mereka. Oleh karenanya, umat Islam tidak perlu takut pada mereka. Cukup dengan adanya satu negara Khilafah yang menegakkan Islam dan menyebarkannya ke seluruh penjuru bumi akan mampu memorak-porandakan persatuan mereka dan selanjutnya mengalahkan mereka.

Hal ini sebagaimana yang terjadi pada perang ahzab/khandaq. Saat itu Rasulullah saw. sebagai pemimpin Daulah Madinah berhasil memorak-porandakan persatuan antara Quraisy Makkah, beberapa bani yang menjadi sekutunya, dan Yahudi di dalam kota Madinah. Dengan strategi intelijen yang jitu, Rasulullah berhasil menghancurkan persatuan tentara gabungan (ahzab) yang mengepung Madinah dan mengalahkan mereka atas izin Allah.

Demikianlah yang dilakukan Khilafah kelak. Khilafah akan menyatukan kaum Muslim di dalam satu negara dan satu komando. Khilafah juga akan menguliti dan membongkar strategi politik dan perang musuh, yaitu AS dan negara-negara sekutunya. Kemudian Khilafah akan memutus ikatan di antara mereka sehingga menjadi lemah dan mudah dikalahkan.

Dengan demikian, marilah saat ini kita viralkan ide Khilafah di tengah umat agar segera terwujud kerinduan pada diri umat terhadap kekuatan politik pelindung umat Islam ini. Wallahu a'lam bishawab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Ragil Rahayu (Tim Penulis Inti NarasiPost.Com )
Ragil Rahayu S.E Tim Redaksi NarasiPost.Com
Previous
Meneropong Urgensi Program PPG Prajabatan
Next
Telmi
4 4 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

13 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Siti komariah
Siti komariah
1 year ago

Nyata Amerika akan sok menjadi penenggah dalam perseteruan di berbagai negara, termasuk Indi dan Kanada karena dia ingin mencari keuntungan dan dianggap hebat.

Ragil
Ragil
Reply to  Siti komariah
1 year ago

Iya mbak. Semua hal dia ikut campur. Merasa jadi polisi dunia.

Deena
Deena
1 year ago

Amerika, si paling merasa sbg polisi dunia.. padahal kenyataannya..
Kalau nggak cawe-cawe, bukan Amerika namanya..

Ragil
Ragil
Reply to  Deena
1 year ago

Kenyataannya bikin masalah makin runyam he he

Sartinah
Sartinah
1 year ago

Mungkin AS merasa ya, dengan campur tangannya terhadap urusan negara lain, akan bikin kondisi dunia tambah aman. Padahal, dunia makin kacau dan rungkad. Soalnya, ikut campurnya itu bukan demi kebaikan negara lain, tapi demi kepentingan sendiri. Ciri khas negara penjajah ...

Ragil
Ragil
Reply to  Sartinah
1 year ago

Karena dia ingin menguasai seluruh dunia. Dunia milik dia saja. Yang lain ngekos he he

Dyah Rini
Dyah Rini
1 year ago

Amerika mengaku sebagai polisi dunia yang selalu campur tangan terhadap urusan dalam negeri negara lain. Sejatinya ideologi kapitalisme selalu mendasari setiap aktivitasnya dengan asas kemanfaatan. Jelas Ada kepentingan politik di balik campur tangannya negara adidaya tersebut.

Ragil
Ragil
Reply to  Dyah Rini
1 year ago

Iya mbak. Kanada jelas di bawah pengaruh AS. India ini yang bandel, karena ikut BRICS.

Dia dwi arista
Dia dwi arista
1 year ago

Amerika merasa berhak untuk cawe-cawe pada semua urusan negara lain. Sebab, jika urusan mereka berjalan tidak sesuai keinganan amerika, alamat ubah plan B. Wkwkwk

Ragil
Ragil
Reply to  Dia dwi arista
1 year ago

Ngaku2 polisi dunia sih. Padahal nggak bikin aman, malah bikin kacau.

Wd Mila
Wd Mila
1 year ago

aneh-aneh aliran yang ada di zaman sekarang. naluri tadayun yang salah alamat membuat Komunitas Sikh  makin menjamur di Punjab dan Kanada...

Ragil
Ragil
Reply to  Wd Mila
1 year ago

Sampai mau bikin negara, lo, mbak.

Wd Mila
Wd Mila
Reply to  Ragil
1 year ago

Ya Allah,, gerakan separatis yang nyata, tapi koq tidak dibilang teroris

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram