Kehidupan lebah dan manfaat madu adalah tanda kebesaran Allah Swt. bagi mereka yang berpikir dan memerhatikan ciptaan-Nya.
Oleh. Maman El Hakiem
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Jika kita mencermati setiap peristiwa yang terjadi di dunia ini, tidak akan pernah luput dari kekuasaan Allah Swt. Ada kalanya manusia berpikir berdasarkan nalar atau rasio, dan ada pula yang hanya bisa dijangkau oleh keyakinan terhadap Maha Kuasanya Allah Swt.
Setiap perkara yang terjadi di luar akal manusia, maka hal ini mencerminkan bahwa manusia sesungguhnya lemah sebagai makhluk yang harus tunduk terhadap segala aturan Allah Swt. Jadi, bagaimana melihat sebuah peristiwa terjadi harus dalam kerangka berpikir rasional dan nilai spiritualitas.
Misalnya saja, pada peristiwa yang cukup menarik, nyata terjadi tentang serangan lebah terhadap manusia terjadi di Provinsi Hubei, Tiongkok, pada tahun 2013. Peristiwa ini dikenal sebagai "Serangan Lebah Hubei" atau "Serangan Lebah Wudang" karena terjadi di kawasan Gunung Wudang, yang terkenal sebagai situs warisan dunia dan tempat latihan bela diri Taois.
Pada peristiwa yang terjadi di bulan Mei 2013 tersebut, sekelompok turis yang sedang mengunjungi Gunung Wudang diserang oleh kawanan lebah madu yang agresif. Lebah-lebah tersebut menyerang turis secara massal, menyebabkan puluhan orang terluka parah akibat gigitan dan sengatan.
Serangan lebah ini dikaitkan dengan faktor-faktor lingkungan, termasuk cuaca panas dan kering serta perubahan musim yang tidak biasa. Selain itu, diduga bahwa faktor lain seperti gangguan terhadap sarang lebah juga turut memicu serangan tersebut.
Serangan lebah Hubei menjadi peristiwa yang mengejutkan dan menarik perhatian media internasional. Insiden tersebut mengingatkan kita akan potensi bahaya serangan lebah terhadap manusia dan pentingnya untuk selalu waspada saat berada di daerah yang rawan serangan lebah.
Serangan lebah yang hampir serupa kembali terjadi, seperti dikutip dari www.liputan6.com yang melansir berita dari The Times of Israel, Sabtu (11/5), kali ini sebuah tank pasukan Israel melewati sarang lebah besar hingga menyebabkan serangga itu menyengat pasukan.
Akibat serangan lebah tersebut, dua belas tentara Israel dikabarkan terluka setelah disengat lebah di tengah operasi Brigade Selatan Divisi Gaza di daerah perbatasan, dekat komunitas Nirim. Tentunya, serangan lebah ini menimbulkan beragam sudut pandang, baik secara ekologis, politis, hingga ada kaitannya dengan nilai spiritualitas.
Fenomena Serangan Lebah
Serangan lebah terhadap manusia merupakan fenomena yang bisa mengakibatkan dampak serius baik bagi kesehatan maupun kehidupan manusia. Meskipun lebah biasanya dianggap sebagai serangga yang bersahabat. Namun, ketika merasa terancam, mereka dapat menjadi agresif dan menyerang secara massal.
Berikut adalah beberapa penyebab dan dampak terburuk dari serangan hewan kecil ini terhadap manusia.
Pertama, gangguan sarang. Gangguan terhadap sarang lebah adalah salah satu penyebab utama serangan lebah. Ketika sarang lebah diganggu, misalnya oleh manusia yang tidak sengaja atau hewan lain, lebah bisa merasa terancam dan mengambil tindakan defensif.
Kedua, perubahan lingkungan. Perubahan cuaca ekstrem, perubahan musim, atau perubahan lingkungan lainnya dapat memengaruhi perilaku lebah. Misalnya, cuaca yang panas dan kering dapat membuat lebah menjadi lebih agresif.
Ketiga, aroma tubuh manusia. Beberapa jenis lebah, terutama lebah madu, dapat terpikat oleh aroma tubuh manusia, terutama jika ada bau parfum atau aroma makanan yang menarik bagi mereka.
Keempat, stres pada lebah. Stres pada koloni lebah, misalnya akibat penyakit atau kekurangan sumber makanan, dapat membuat lebah lebih defensif dan rentan terhadap serangan.
Dengan memperhatikan faktor pemicu serangan lebah tersebut, kita juga bisa mengenali dampak terburuk dari serangan lebah, di antaranya: Adanya reaksi alergi. Bagi individu yang alergi terhadap gigitan atau sengatan lebah, serangan bisa berakibat fatal. Reaksi alergi terhadap racun lebah dapat menyebabkan pembengkakan yang parah, sesak napas, bahkan syok anafilaksis yang dapat mengancam nyawa.
Kemudian, serangan lebah yang massal dapat menyebabkan kematian pada manusia, terutama jika korban tidak segera mendapat pertolongan medis. Selain dapat menyebabkan cedera fisik, serangan lebah juga dapat menyebabkan trauma emosional pada korban, terutama jika mereka mengalami serangan yang sangat intens atau menyaksikan serangan yang menimpa orang lain.
Gigitan atau sengatan lebah dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan bahkan infeksi jika tidak ditangani dengan tepat. Selain itu, serangan lebah juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental karena ketakutan atau kecemasan yang berkelanjutan.
Karakteristik Unik
Oleh karena itu, secara fisik, lebah memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari serangga lainnya. Lebah termasuk jenis serangga yang memiliki "socius nature", hidup dalam koloni yang terorganisir dengan baik. Setiap koloni terdiri dari satu ratu, pekerja, dan lebah jantan.
Koloni lebah terdiri dari beberapa bagian, termasuk sarang yang terdiri dari lebah pekerja yang mengumpulkan makanan, ratu yang bertugas bertelur, dan lebah jantan yang bertugas membuahi ratu.
Lebah juga bisa menggunakan berbagai cara untuk berkomunikasi dalam koloni, termasuk gerakan tubuh, sentuhan, dan penyebaran feromon. Dalam koloni lebah, tugas-tugas dibagi secara jelas. Lebah pekerja bertanggung jawab untuk mengumpulkan nektar dan serbuk sari, merawat larva, membersihkan sarang, dan menjaga keamanan koloni.
Dalam pemenuhan kebutuhan makanan, lebah adalah pemakan nektar dan serbuk sari. Lebah mengumpulkan nektar dari bunga-bunga untuk diubah menjadi madu dan mengumpulkan serbuk sari sebagai sumber protein untuk larva.
Tidak mengherankan, jika lebah adalah penghasil madu yang penting bagi manusia. Lebah mengumpulkan nektar dari bunga-bunga dan mengubahnya menjadi madu dalam sarang mereka. Secara insting lebah adalah makhluk yang sangat melindungi sarangnya. Mereka akan bertindak dengan agresif jika merasa sarang mereka terancam.
Secara ekologis lebah memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk. Dalam hal ini, lebah membantu dalam penyerbukan tanaman dan mempertahankan keanekaragaman hayati. Karakteristik-karakteristik ini membuat lebah menjadi serangga yang sangat menarik dan berperan penting dalam kehidupan manusia dan ekosistem.
Lebah dalam Al-Qur'an
Al-Qur'an menggambarkan kehidupan lebah dalam Surah An-Nahl pada ayat 68-69, di mana Allah Swt. mengilhamkan kepada lebah, agar membuat sarang-sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia. Mencari sumber makanannya dari beragam jenis buah-buahan, sehingga dari perut lebah keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Pada kandungan madu bisa dijadikan obat yang menyembuhkan bagi manusia. Demikianlah, pada jenis lebah benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.
Kandungan ayat tersebut menggambarkan beberapa aspek penting tentang kehidupan lebah, bahwa Allah Swt. memberikan ilham kepada lebah untuk membangun sarang-sarang mereka di tempat-tempat yang berbeda-beda, seperti di gunung-gunung, pohon-pohon kayu, dan struktur buatan manusia.
Selain itu, lebah diperintahkan untuk makan dari berbagai macam buah-buahan. Ini menunjukkan variasi dalam sumber makanan lebah. Madu yang dihasilkan oleh lebah memiliki bermacam-macam warna dan merupakan obat yang menyembuhkan bagi manusia. Ini menunjukkan bahwa madu memiliki nilai kesehatan dan nutrisi yang tinggi. https://narasipost.com/food/08/2021/lebah-binatang-penuh-berkah-1/
Oleh karena itu, kehidupan lebah dan manfaat madu adalah tanda kebesaran Allah Swt. bagi mereka yang berpikir dan memerhatikan ciptaan-Nya. Dengan cara ini, Al-Qur'an mengajarkan kepada umat manusia untuk menghargai kehidupan lebah serta manfaat yang diberikan oleh madu sebagai salah satu tanda kebesaran Allah.
Jangan pernah mengusik kehidupan lebah, karena jika manusia berisik, lebah siap menyerang siapa pun. Ini adalah cermin jika kaum muslim dizalimi, disakiti, tentu tidak akan pernah tinggal diam untuk melawan karena harga diri dan kehormatan kaum muslim harus senantiasa terjaga, apalagi jika kelak perisai umat bernama Khilafah telah tegak kembali.
Wallahu'alam bish Shawwab. []
Masyaallah...kereen...baarakallahu fiik pak