Kanada: Mahalnya Biaya Pemakaman

Kanada : Mahalnya biaya pemakaman

Banyak keluarga yang tidak mampu menanggung biaya pemakaman, akhirnya membiarkan jenazah kerabat mereka tidak diklaim.

Oleh. Maman El Hakiem
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Ternyata bukan biaya hidup saja yang mahal, di dalam sistem kapitalisme kematian pun harus mengeluarkan biaya yang sangat mahal. Tersiar berita banyaknya jenazah yang tidak dapat dikuburkan di Kanada karena biaya pemakaman yang mahal di sana.

Di Kota Ontario, Kanada, menurut laporan CNN Indonesia (19/5/2024), tercatat ada 1.183 jenazah pada tahun 2023 yang tidak diklaim keluarganya untuk dimakamkan. Angka ini meningkat tajam dari 242 pada tahun 2013.

Mahalnya Biaya Pemakaman

Mahalnya biaya pemakaman di Kanada menjadi penyebab utamanya. Biaya pemakaman untuk kalangan dewasa di Mount Pleasant Group rata-rata berharga US$2.800 atau sekitar Rp32,8 juta. Sedangkan, biaya pemakaman di pusat Kota Toronto bisa mencapai US$34 ribu atau sekitar Rp398,6 juta. Jumlah nominal tersebut belum termasuk biaya keperluan-keperluan lainnya.

Di Kanada, biaya pemakaman bisa sangat bervariasi tergantung pada lokasi dan jenis layanan yang dipilih. Rata-rata, pemakaman konvensional bisa menghabiskan biaya antara CAD5.000 hingga CAD15.000. Biaya ini mencakup berbagai komponen seperti peti mati, layanan pemakaman, administrasi, biaya transportasi jenazah, dan sewa lahan pemakaman.

Sementara itu, kremasi bisa menjadi opsi yang lebih murah, namun tetap bisa mencapai biaya sekitar CAD2.000 hingga CAD5.000, tergantung pada layanan tambahan yang dibutuhkan. Belum lagi jika ada kenaikan harga yang dipicu oleh inflasi, meningkatnya biaya tanah untuk pemakaman, dan biaya operasional dari rumah duka yang terus meningkat.

Selain itu, banyak keluarga yang memilih layanan tambahan seperti upacara pemakaman khusus atau penggunaan fasilitas modern, yang semakin menambah total biaya. Tidak mengherankan jika biaya pemakaman di Kanada telah menjadi topik yang memprihatinkan bagi banyak keluarga.

Tingginya biaya pemakaman di Kanada berdampak pada meningkatnya jumlah jenazah yang tidak diklaim. Banyak keluarga yang tidak mampu menanggung biaya pemakaman akhirnya membiarkan jenazah kerabat mereka tidak diklaim di rumah sakit atau fasilitas penanganan jenazah.

Laporan media menunjukkan bahwa setiap tahunnya ratusan jenazah tidak diklaim oleh keluarganya. Jenazah-jenazah ini biasanya akan ditangani oleh pemerintah setempat, yang akan memberikan pemakaman sederhana tanpa upacara khusus. Namun, keterbatasan anggaran membuat pemerintah setempat kewalahan untuk melakukan pemakaman. Di dalam sistem kapitalisme nilai materi adalah segalanya.

Tradisi Pemakaman di Kanada

Tradisi pemakaman di Kanada sangat beragam, mencerminkan keragaman budaya dan agama yang ada di negara ini. Secara umum, pemakaman di Kanada mencakup beberapa elemen utama, semisal:
mayoritas warga Kanada yang beragama Kristen cenderung memilih upacara pemakaman konvensional, yang melibatkan kebaktian di gereja, penguburan di tanah pemakaman, dan berbagai ritual keagamaan.

Selain itu, banyak pula orang Kanada yang memilih kremasi karena biaya yang lebih terjangkau dan kemudahan dalam pengelolaan abu. Banyak yang menyimpan abu dalam urn atau menyebarkannya di tempat yang memiliki makna khusus.

Sedangkan komunitas imigran di Kanada membawa tradisi pemakaman mereka sendiri. Misalnya, komunitas Tionghoa mungkin mengadakan upacara pemakaman dengan elemen-elemen tradisional mereka, sementara komunitas muslim mengikuti aturan pemakaman sesuai syariat Islam.

Ada pula yang mengikuti tren pemakaman hijau atau ramah lingkungan yang mulai populer di Kanada. Ini termasuk pemakaman yang tidak menggunakan peti mati yang tidak mudah terurai, dan area pemakaman yang tidak menggunakan bahan kimia pengawet.

Pemulasaraan Jenazah dalam Islam

Dalam syariat Islam, keyakinan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian merupakan perkara yang penting dan dikuatkan oleh banyak dalil. Misalnya saja, pada Al-Qur'an surah Al-Ankabut ayat 57, disebutkan bahwa setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Allah Swt. saja setiap makhluk akan dikembalikan.

Oleh karena itu, jika ada seorang muslim yang meninggal hukumnya menjadi fardu kifayah (berdosa jika tidak ada sebagian dari kaum muslim yang mengurusinya). Sebabnya, pemulasaraan jenazah dalam Islam merupakan serangkaian ritual yang dilakukan untuk menghormati dan mempersiapkan jenazah sebelum dimakamkan.

Tata cara pemulasaraan jenazah diatur dengan jelas dalam syariat Islam, dan mencakup beberapa tahapan mulai dari memandikan hingga menguburkan jenazah. Setiap langkah dalam proses ini dilakukan dengan penuh penghormatan dan doa untuk jenazah. Tentunya, hal ini mencerminkan keyakinan umat Islam tentang kehidupan setelah kematian.

Adapun tata cara pemulasaraan jenazah adalah sebagai berikut:

Pertama, memandikan jenazah. Proses pemulasaraan jenazah dimulai dengan memandikan jenazah. Tujuannya adalah untuk membersihkan tubuh jenazah sebagai persiapan menuju akhirat yang harus dalam keadaan bersih (suci).

Kedua, mengafani jenazah. Setelah dimandikan, jenazah kemudian dikafani. Kain kafan adalah kain putih polos yang sederhana, melambangkan kesederhanaan dan kehambaan di hadapan Allah. Jenazah laki-laki biasanya dikafani dengan tiga lembar kain, sementara jenazah perempuan dengan lima lembar kain.

Ketiga, menyalatkan jenazah. Salat jenazah dilakukan oleh kaum muslim untuk mendoakan jenazah. Salat ini merupakan salat yang dilakukan tanpa rukuk dan sujud. Salat jenazah terdiri dari empat takbir, pembacaan Al-Fatihah, selawat kepada Nabi Muhammad saw., doa untuk jenazah, dan doa untuk semua muslim yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.

Keempat, menguburkan jenazah. Tahap terakhir adalah penguburan jenazah. Penguburan dilakukan secepat mungkin setelah jenazah disalatkan, sesuai dengan ajaran Islam yang menganjurkan agar jenazah segera dimakamkan.

Jenazah kemudian dibawa ke tempat pemakaman dengan diiringi doa. Jenazah ditempatkan di dalam liang lahat dengan posisi miring ke kanan menghadap kiblat.

Setelah pemakaman, sering kali diadakan doa bersama atau tahlilan oleh keluarga dan kerabat untuk mendoakan jenazah. Khusus di Indonesia, selain ritual pemulasaraan yang sesuai syariat, terdapat tradisi tahlilan yang merupakan doa bersama yang diadakan pada hari pertama, ketiga, ketujuh, hingga hari keseratus setelah kematian. Ini adalah waktu bagi keluarga dan komunitas untuk berkumpul, mendoakan almarhum/ah, dan memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Pemulasaraan jenazah dalam Islam adalah serangkaian ritual yang dilakukan dengan penuh penghormatan dan keikhlasan. Setiap tahapannya, mulai dari memandikan hingga menguburkan, mencerminkan keyakinan umat Islam tentang pentingnya menghormati jenazah dan mempersiapkannya untuk kehidupan setelah kematian. Meskipun ada variasi tradisi dalam pelaksanaannya di berbagai negeri kaum muslim, esensi dari proses ini tetap sama, yakni menghormati jenazah dan memanjatkan doa untuknya. Hanya dalam sistem Islam sajalah segalanya menjadi serba mudah dan murah, bahkan bisa gratis.

Wallahu a'lam bish-shawaab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Maman El Hakiem Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Komersialisasi Pendidikan, Nasib Generasi Menjadi Taruhan
Next
Miris, WNA Cina Mencuri Emas Kita
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Maman El Hakiem
Maman El Hakiem
5 months ago

Dosa jariah kapitalisme

Firda Umayah
Firda Umayah
5 months ago

Dalam sistem kapitalisme, apa pun bisa dikapitalisasi seperti kepengurusan jenazah.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram