"Sudah watak sistem kapitalis juga sih, apa saja bisa jadi cuan. Bahkan, kegalauan seseorang pun ditangkap sebagai peluang bisnis. Profesi ini juga enggak melihat bagaimana interaksi antara klien dan talent kalau mereka berbeda jenis kelamin."
Oleh. Irma Sari Rahayu
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com- Lonely, I'm Mister Lonely
I have no body for my own
Duh, sedih banget enggak sih liriknya? Hayo, siapa nih yang lagi galau? Biasanya kamu suka curhat ke siapa, Guys? Senang 'kan kalau kita punya Bestie, atau mungkin orang tua yang bisa jadi tempat curhat. Bisa luapkan kegalauan kita, setelah itu rasanya lega banget.
Tapi, gimana dong kalau enggak punya teman curhat? Atau sedang ingin curhat malam-malam tapi enggak ada teman curhatnya? Nah, ini jadi masalah tersendiri, Guys. Rasanya enggak nyaman banget 'kan?
Nah, sekarang ada lho pelayanan jasa yang siap dengerin curhat kita meskipun tengah malam. Namanya jasa sleep call. Jasa ini menyiapkan para talent yang akan menampung curhat kita, ngasih support dan solusi dari masalah-masalah kita. Menurut yang sudah menggunakan jasa sleep call ini, para talent -nya itu asik banget. Mereka ramah dan sabar mendengar curhatan kita. Bahkan, mereka juga perhatian banget, mulai dari menanyakan kabar, apa aja yang dilakukan hari ini, sampai tanya sudah makan atau belum? (Kompas.com, 26/11/2022). Widiih, kayak Bestie atau pacar sungguhan ya!
Orang Kesepian Makin Banyak?
Guys, munculnya jasa sleep call ini bikin kamu bertanya-tanya enggak sih? Apa iya punya teman curhat di zaman now makin susah? Atau makin banyak orang introvert yang susah berbagi cerita? Menurut Fahrija, owner Sleep Call-mu, dia merintis bisnis jasa ini karena terinspirasi dari bisnis serupa yang ada di Jepang. Hasil riset menyatakan, tingkat kesepian orang Jepang makin tinggi, makanya jasa sleep call di sana laris manis. Nah, enggak menutup kemungkinan dong masyarakat Indonesia juga mengalami hal sama. Apalagi yang tinggal di kota besar seperti Jakarta.
Hm… bisa jadi sih. Hidup di semesta kapitalis kayak sekarang, membentuk masyarakat jadi individualistis, lo lo, gue gue. Kalau orang lain punya masalah, itu sih DL alias derita lo. Belum lagi kalau ada teman yang pura-pura care, seakan-akan peduli dengan kesusahan kita tapi fake doang alias palsu. Tambah insecure deh. Wajar kalau akhirnya jasa sleep call ini jadi pilihan. Apalagi kalau talent nya pas banget dengan kriteria kita, tarif Rp5000 hingga Rp300.000 sekali telepon atau chat kayaknya enggak masalah deh. Yang penting gue bisa curhat dan hati tenang. Titik!
FYI, jasa yang hampir mirip dengan sleep call pernah menghebohkan Kota Bekasi di tahun 2020, yaitu jasa layanan pelukan. Sebuah iklan lowongan kerja untuk layanan professional cuddler di Cikarang Kabupaten Bekasi viral di media sosial. Para cuddler ini akan mendengarkan curhatan klien dan diakhiri dengan sesi berpelukan. Tarifnya? Rp700 ribu per jam (infobekasi.co.id, 24/11/2020). Wow banget kan!
Dua jenis layanan curhat ini punya model yang mirip, Guys. Mereka mendengarkan curhat klien, memberikan masukan atas masalahnya, terus klien pun happy. Bedanya, kalau cuddler ada sesi memberikan pelukan. Karena konon, pelukan dan tepukan atau usapan hangat di punggung bisa menenangkan bagi orang yang lagi galau. Rujukan profesi ini juga sama, yaitu negara kapitalis Jepang dan Amerika, yang ruhiah masyarakatnya sangat kosong dari tuntunan agama. Kacau deh!
Sudah watak sistem kapitalis juga sih, apa saja bisa jadi cuan. Bahkan, kegalauan seseorang pun ditangkap sebagai peluang bisnis. Profesi ini juga enggak melihat bagaimana interaksi antara klien dan talent, kalau mereka berbeda jenis kelamin. Enggak risih apa ya curhat intim? Apalagi sampai pelukan cowok sama cewek yang bukan mahram? Belum lagi, ada kemungkinan pelecehan seksual secara verbal yang bisa diterima para talent perempuan. Hiii, ngeri. Tapi, ya balik lagi prinsip kapitalis, yang penting bisnis jalan, jadi cuan.
La Tahzan, Allah Ma'ana
Guys, namanya kehidupan itu kayak roller coaster. Ada susah, senang, sedih, dan happy datang bergantian. Up and down. Tapi sebagai seorang muslim, melewati kegalauan enggak boleh menabrak aturan syarak. Kesal sama orang tua, teman, guru, dosen, ataupun atasan so pasti bikin nyesek, dan biar plong kita akan butuh seseorang untuk curhat. Tapi enggak bisa juga asal teman curhat dengan dalih nyaman aja, lho. Kita enggak boleh curhat dengan lawan jenis. Ingat ya, setan itu paling senang menggoda manusia supaya berbuat dosa. Buktinya, salah satu klien sleep call jadi merasa baper tuh, gegara talent cewek yang dia pilih serasa perhatian banget sama dia.
Lagi pula, kita punya Allah kok yang Maha Menggenggam kehidupan manusia. Semua ujian datangnya dari Allah, supaya kita bisa lebih sabar dan minta kepada-Nya juga, agar ujian itu cepat berlalu. Allah Swt. berfirman, "Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan". (QS Al-Anbiyâ: 35)
Kita harus yakin juga kalau setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan. Seperti firman Allah Swt. dalam surah Al-Insyirah ayat 5 dan 6, "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan".
Jangan lupa ya, Guys, kerjakan salat lima waktu dan perbanyak doa. Curhat deh sama Allah di waktu-waktu yang mustajab, seperti di sepertiga malam atau sujud terakhir. Insyaallah hati yang galau akan kembali tenang, yang awalnya sedih jadi happy lagi deh. Curhat dong, Guys![]