Remaja, Wake UP, Umat Menunggu!

wake up/narasipost.com

Cobalah melupakan masalah cinta yang harusnya tak hadir! Banyak cara untuk itu semua agar dapat hidup berarti di dunia ini sebagai muslim sejati. Tak ada salahnya kita untuk belajar lebih dalam tentang Islam,

By : Nadiya R

NarasiPost.Com-Cerita remaja memang bermacam-macam. Sejatinya, di umur yang labil ini, remaja banyak mencari jati diri, tujuan hidup, mimpi-mimpi, dan lain sebagainya. Tak luput dengan masalah cinta.

Tertarik dengan lawan jenis memang sudah fitroh manusia. Naluri itu tak dapat ditolak, namun, bisa saja tidak dipenuhi. Hanya saja, seseorang menjadi sedikit merasa gelisah jika naluri tersebut tidak dipenuhi.

Ujungnya, remaja zaman sekarang banyak sekali yang melakukan hubungan yang dilarang oleh agama. Pacaran, contohnya. Bahkan keberadaan remaja zaman sekarang yang berpacaran sangat dominan. Entah seberapa nikmatnya pacaran itu, sampai-sampai rela mengorbankan diri terjerumus dalam jurang kemaksiatan.

Hal itu wajar, karena pada dasarnya remaja-remaja itu tidak dididik secara penuh dalam bimbingan Islam kaffah. Karena itu, perilakunya juga tidak mencerminkan pribadi Islam.

Namun, kewajaran tadi tidak seharusnya dibiarkan begitu saja. Harus ada penanganan untuk kasus tersebut. Karena, masa remaja itu tidak lama, tapi juga bukan hanya sekadar lima menit.

Dalam masa ini, seharusnya remaja berkarya lebih banyak untuk agama, bukan melulu tentang cinta yang seharusnya tidak dilakukan. Remaja zaman ini mungkin tidak sadar atas semua yang terjadi. Hal ini disebabkan karena zaman sekarang, remaja hanya mengurusi tentang bagaimana agar punya pacar serta bagaimana mempercantik diri di depan pacar. Sungguh menjijikkan! Benar-benar bukan pribadi seorang Muslim. Tapi, mengapa saat ini mayoritas remaja yang berpacaran memeluk agama Islam?

Sistem Kapitalis memang merusak kepribadian generasi, bangsa, dan wujud cinta pada agamanya. Sistem tersebut mengajarkan untuk memisahkan agama dari kehidupan. Seolah-olah, ketika di luar waktu sholat, atau ibadah-ibadah lain, seseorang bisa melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama. Padahal, seharusnya tidak seperti itu. Setiap muslim wajib bertaqwa kepada Allah di mana pun, entah saat sedang beribadah, atau tidak. Nah ide Kapitalis ini yang membuat kebanyakan manusia tidak bertaqwa pada Allah.

Fakta lain, banyak perempuan yang bahkan masih duduk di bangku sekolah, sudah menanggung beban hidup yang harusnya didapatkan ketika sudah dewasa dan berkeluarga, serta bukan lagi dianggap beban baginya. Namun, sebuah amanah yang harus dijaga.

Ya, sudah bisa ditebak, remaja zaman ini banyak yang hamil duluan akibat pacaran, pelecehan seksual. Hal itu disebabkan karena parahnya kepribadian dan minimnya pendidikan agama pada remaja. Yang harusnya masih butuh bimbingan orang tua, malah dibiarkan begitu saja melihat dunia yang amat kejam. Jika tidak bisa menjaga diri, maka mudah saja terjerumus dalam dunia maksiat. Mereka harus menanggung malu akibat perbuatan sendiri. Pada dasarnya, maksiat memang tidak membawa keberuntungan.

Selain tentang cinta, remaja zaman sekarang pintar sekali berbohong. Banyak juga kasus-kasus remaja yang mengancam akan membunuh orang tuanya jika kemauannta tidak dituruti, sering membangkang guru, orang tua, juga tidak beretika saat bicara pada yang lebih tua. Bahkan seringkali kita dengar berita tentang remaja yang rela mencuri uang orang tuanya untuk kesenangan pribadi.

Jika generasi penerusnya seperti itu, bagaimana ummat akan bangkit dan bersatu untuk menegakkan sistem Islam kembali? Bangunlah, lihat secara keseluruhan dunia yang fana ini! Jangan merasa nikmat dengan kehidupan yang tidak abadi! Masa depan masih panjang, persiapan itu dengan maksimal! Jangan rusak kehormatan sebagai perempuan! Jangan lagi menumpuk dosa yang akan menjerumuskan dalam api neraka!

Cobalah melupakan masalah cinta yang harusnya tak hadir! Banyak cara untuk itu semua agar dapat hidup berarti di dunia ini sebagai muslim sejati. Tak ada salahnya kita untuk belajar lebih dalam tentang Islam, mempersiapkan apa-apa yang akan dicapai demi masa depan. Berfikirlah cemerlang agar selalu berpedoman pada hukum Allah! Jangan pernah mau dibodohi oleh sistem Kapitalis yang bobrok ini!

Ingin, kan, jadi hamba yang disayang Allah? Maka dari itu, mari bangkit dari kebodohan yang merajalela ini! Bangkit menuju Islam kaffah! Spirit for you![]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Nadiya R Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Tuan yang Terhormat
Next
Menjalin Ukhuwah Lewat Aksara Dakwah
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram