Birul Walidain, kenapa Harus?

Ridha Allah tergantung ridha orang tua. Renungkanlah, Sahabat, betapa tingginya derajat orang tua hingga ridha Allah bergantung atas ridha orang tua

Oleh : Alya Sabila

NarasiPost.Com-Sahabat, pernahkah kalian marah dengan orang tua? Entah itu marah ketika disuruh ini itu atau memang sifatnya yang nyebelin. Kalau pernah, berarti kita senasib, hehehe.

Terkadang ada kata-kata bijak sejenis orang tua itu tahu yang terbaik untuk anaknya . Tapi masih saja ada anak yang 'durhaka' sama orang tuanya.

Sebenarnya apa sih istimewanya orang tua? Kenapa mereka harus dihormati dan dimuliakan? Alasan lazim yang sering kita dengar itu karena orang tua adalah orang yang melahirkan dan merawat kita. Tapi biasanya alasan seperti itu tidak berpengaruh kalau kita belum merasakan sakitnya melahirkan dan susahnya merawat bayi, betul?

Sakitnya ibu ketika melahirkan, lelahnya ayah mencari nafkah, penatnya mereka ketika mendidik dan merawat kita, takkan terbayang rasa letih yang melekat ditubuh mereka. Waktu, harta, tenaga, mereka korbankan hanya untuk kita. Seharusnya terselip perasaan berhutang di benak kita.

Anehnya, di zaman ini, orang tua malah diperlakukan seperti budak. Mereka dipanggil dengan kasar, diteriaki, atau disuruh ini itu, oleh anaknya sendiri. Waduh, waduh, keterlaluan itu namanya. Padahal, mereka yang merawat kita dari kecil, lho. Seharusnya ketika dewasa, kita bisa mengurus diri sendiri, lah. Masa mau bergantung sama orang tua terus, sih, malulah.

Eits, tapi jangan kabur ketika telah mampu merawat diri sendiri. Jangan lupakan orang tua yang memberi dorongan kepada kita hingga memiliki prestasi seperti saat ini. Bisa-bisa, Sahabat dicap 'tidak tahu terima kasih' dan 'anak durhaka' sebagai bonus. Ingatlah, karena mereka, Sahabat ada didunia ini.

Kalau sudah tahu perjuangan orang tua, lantas mengapa kalian masih saja enggan mendengarkan perkataan mereka? Ketika mereka menyeru pada kebaikan, malah dijawab seenaknya, "Iya tahu," tapi tidak dilaksanakan. Ketika mereka meminta bantuan untuk pekerjaan mereka barang secuil saja, yang terlontar dari mulut justru kalimat, "Iya, nantiiii," dengan nada berteriak. Pantaskah Sahabat berkata demikian? orang tua yang melahirkan dan merawat saja tidak dihormati, bagaimana dengan yang lain? Mau ditaruh mana kehormatan kalian?

Mereka memang tidak meminta bayaran, tapi kita tetap memiliki riwayat hutang kepada mereka. Maka setidaknya kita mempunyai rasa 'hormat' pada orang tua yang tidak menuntut bayaran atas semua pemberiannya kepada kita. 

Orang tua itu tahu yang terbaik untuk kita, maka jangan sekali-kali membatahnya. Allah pun telah memperingatkan kita dalam firmannya,

_وَالَّذِي قَالَ لِوَالِدَيْهِ أُفٍّ لَكُمَا أَتَعِدَانِنِي أَنْ أُخْرَجَ وَقَدْ خَلَتِ الْقُرُونُ مِنْ قَبْلِي وَهُمَا يَسْتَغِيثَانِ اللَّهَ وَيْلَكَ آمِنْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَيَقُولُ مَا هَٰذَا إِلَّا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِين{١٧}

Dan orang yang berkata kepada kedua orang tuanya, ‘Cis (ah)’ bagi kamu keduanya, apakah kamu keduanya memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan, padahal sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumku? lalu kedua orang tua itu memohon pertolongan kepada Allah seraya mengatakan, 'Celaka kamu, berimanlah! Sesungguhnya janji Allah adalah benar' Lalu dia berkata, 'Ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu."
(Al-Ahqaaf [46] : 17)

Akan tetapi kalau orang tua menyuruh kita kepada keburukan, maka tolaklah dengan halus! Jangan marah atau bahkan menolak sambil berteriak! Jelaskanlah kepada orang tua alasan kalian menolak perintah mereka! Sekali lagi, dengan halus, ya Sahabat.

Memang, ada beberapa orang tua yang melakukan kekerasan pada anaknya sendiri. Tapi perlu diingat ya, Sahabat, senyebelin apa pun orang tua kalian, mereka itu tetaplah orang yang melahirkan dan merawat kalian hingga sebesar ini. Ingatlah, walau kalian adalah 'anak yang tak diinginkan', tapi orang tua tetaplah orang tua. Jagalah mereka, jangan sekali-kali kalian membuat orang tua marah. Karena merekalah, kita mencapai prestasi baik didunia maupun diakhirat. Bisa jadi, usaha kalian gagal hanya karena kekurangan 'bumbu' ridha orang tua.

Ridha Allah tergantung ridha orang tua. Renungkanlah, Sahabat, betapa tingginya derajat orang tua hingga ridha Allah bergantung atas ridha orang tua. Maka dari itu, janganlah sekali-kali Sahabat membuat orang tua marah sehingga mendoakan keburukan kepada kita. Sebab, kala orang tua tidak ridha atas apa yang kita perbuat maka Allah pun demikian.

Dari Abdullah bin ’Amru radhiallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

"Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.”
(Hadits riwayat Hakim, ath Thabrani.)

Jadi tetaplah semangat, Sahabatku! Raihlah ridha orang tua dan ridha Allah pula! Insyaallah, segala urusan akan dimudahkan. Yasarallah…[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Alya Sabila Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Dimana Jati Diri Penguasa?
Next
Berbahayanya Ide Pluralisme Agama Bagi Umat Muslim
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram