Muslimah Wajib Cantik

"Bestie, sadari cantik atau tidaknya kita tidak akan ditanya oleh Allah! Yang menjadi standar penilaian-Nya adalah ketakwaan kita. Itulah yang bakal kita pertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak."

Oleh. Choirin Fitri
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Seorang muslimah wajib cantik lho ya, kalau ada muslimah ganteng bahaya banget 'kan? Iya, enggak sih?

So, tampil cantik, bersih, terawat bukan perkara yang aneh. Memang ini bisa menunjukkan integritas kita sebagai seorang muslimah. Jangan sampai orang memandang kita dekil, kucel, dan enggak enak untuk dipandang saat bertemu.

Tak heran jika banyak muslimah yang sangat memperhatikan penampilan lahiriah. Ketika baju terkena sedikit noda, akan segera dicuci dan tidak rela membiarkan noda tadi membandel. Baju sama kerudung wajib matching. Kusut enggak mau.

Eh, memang ya perilaku macam ini tidak mengapa. Sebab, Allah memang menyukai penampilan yang indah dan mencintai kebersihan.

Dalam sebuah hadis sahih disebutkan,⁠

إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ⁠

“Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan”.
(HR. Muslim dari Ibnu Mas’ud ra.)

Sayang seribu sayang muslimah kekinian rempong banget urusan fisik. Seperti, mengglowingkan wajah, memutihkan kulit, merampingkan badan, cari style pakaian yang selalu modis, oplas sana-sini, dan berbagai perawatan badan yang enggak ada habisnya.

Sebaliknya, urusan akhirat keteteran. Salat enggak on time. Baca Al-Qur'an belepotan. Baca terjemah Al-Qur'an enggak mau. Mengkaji Islam dibilang enggak gaul. Plus seabrek ibadah lainnya yang jarang atau enggak banyak dilakukan.

Memang sih, Allah enggak melarang kita tampil kece, hanya harus tahu rambu-rambu syariat. Di antaranya:

  1. Allah mengharamkan tabarruj

Tabarruj adalah mempercantik diri secara berlebihan. Ia ingin dipandang kece badai. Sehingga, berbagai make up atau aksesoris digunakan. Ini haram.

Dalam Al-Qur'an surah Al-Ahzab ayat 33 Allah berfirman:

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

"Hendaklah kalian (para wanita) tetap di rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj dan seperti tabarruj orang-orang jahiliah yang dahulu…”

  1. Allah mengharamkan tato, kikir gigi, dan lain-lain.

Sahabat Ibnu Mas’ud ra. berkata:

لَعَنَ اللَّهُ الوَاشِمَاتِ وَالمُوتَشِمَاتِ، وَالمُتَنَمِّصَاتِ وَالمُتَفَلِّجَاتِ، لِلْحُسْنِ المُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ

“Semoga Allah melaknat orang yang menato, yang minta ditato, yang mencabut alis, yang minta dikerok alis, yang merenggangkan gigi, untuk memperindah penampilan, yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. Bukhari)

  1. Allah haramkan oplas untuk kecantikan

Oplas alias operasi plastik yang kini banyak digandrungi ternyata enggak Allah bolehin. Why? Cause, masuk pada ranah haram karena mengubah ciptaan Allah.

Allah berfirman yang artinya:

" dan pasti kusesatkan mereka, dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan kusuruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak, (lalu mereka benar-benar memotongnya), dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar mengubahnya).” Barangsiapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh, dia menderita kerugian yang nyata." (An-Nisa':119)

  1. Perawatan Membuka Aurat

Hindari melakukan perawatan membuka aurat, semisal spa, pijat badan untuk kecantikan, dan lainnya. Kenapa? Karena, aurat sesama muslimah adalah tempat melekat perhiasan. Lihat surah An Nur:31! Jadi, selebihnya tidak boleh diperlihatkan kalau hanya untuk urasan kecantikan. Yang boleh terlihat sesama wanita adalah kepala hingga dada atas, separuh lengan tangan hingga jari, kaki di bawah lutut hingga jari.

Bestie, sadari cantik atau tidaknya kita tidak akan ditanya oleh Allah! Yang menjadi standar penilaian-Nya adalah ketakwaan kita. Itulah yang bakal kita pertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak.

Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Hujurat ayat 13:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّـهِ أَتْقَاكُمْ

“Sesungguhnya yang paling mulia dihadapan Allah di antara kalian adalah yang paling bertakwa.”

So, ketika saat ini banyak muslimah yang berburu cantik versi fisik bukan takwa, maka, kita mesti hati-hati jangan sampai gagal fokus! Ingat, mempercantik diri boleh asalkan sesuai syariat. Yang paling penting adalah mempercantik ketakwaan kita pada Allah. Karena, takwa itu tak cukup hanya untuk individu, tetapi juga butuh masyarakat dan negara yang bertakwa biar kita meraih rida-Nya. Lanjut, meraih surga-Nya pula.

Oh ya, kita pun mesti ingat saat kita menampakkan aurat, nyatanya bukan hanya kita yang berdosa, tetapi orang lain juga ikutan dosa. Maka, saat kita berbondong-bondong mempercantik fisik semata itu akan menambah dosa dan bisa menjadi fitnah bagi orang lain.

Perkosaan, pelecehan seksual, pornoaksi, pornografi, dan sebagainya adalah akibat ketidaktaatan kita pada Allah. Sehingga, agar kita tidak jadi fitnah akhir zaman kita kudu keluar dari lingkaran setan. Lingkaran yang membuat kita mengabaikan aturan Allah dan sibuk dengan aturan manusia yang salah kaprah.

Terakhir, ingatlah nasehat kematian! Saat ini berita orang sakit dan kematian tidak pernah absen sehari pun. Di medsos, TV, radio, atau pun langsung kita dengar dan lihat menjadi berita harian. Lalu, jika kita masih berani mengejar kecantikan fisik, bagaimana nanti kita akan menghadap Allah? Beneran kita mau membanggakan fisik kita? Atau, kita masih punya muka membawa ketakwaan kita?[]


Photo : Pinterest

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Choirin Fitri Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Menolak Kompromi dalam Dakwah
Next
Peru Memanas, Castillo Kena Imbas?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram