Lamaran Meriah, Kok Tak Sesuai Syariah?

""Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka tidak lain hanya mengira-ngira saja." (QS Al-An'am ayat 116-117)

Oleh. Messy Ikhsan
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Hello, Guys! Kalian pada tahu yang lagi ramai di jagat maya. Yups, perihal lamaran salah satu publik figur yang begitu meriah dan bahkan disiarkan oleh televisi nasional, loh. Waw, daebak! Siapa sih yang tidak mau hari bahagianya menjadi inspirasi banyak orang? Siapa sih yang tidak mau hari bahagianya juga menjadi hari bahagia orang lain? Pasti pada mau banget dong, ya.

Akan tetapi, bagaimana kalau apa yang kita lakukan malah menuai kontroversi dan membuat masyarakat jadi bingung? Bingung, apakah yang dilakukan oleh si publik figur itu baik dan sesuai syariat atau malah sekadar ikutan tren yang ada? Sebab, apa yang dilakukan oleh sang idola sedikit banyak pasti ditiru oleh para pengemarnya. Ini tentu membuka peluang dosa jariah yang luar biasa. Betul apa benar, Guys?

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan perihal perayaan acara pernikahan yang meriah dan super mewah selama sesuai standar syariat. Akan tetapi, sebelumnya sudah terikat ijab qabul dan sah di mata Allah Ta'ala. Masalahnya ini masih dalam tahap lamaran dan belum ijab qabul, eh… sudah publikasi sana-sini. Sudah pamer konten uwu yang bisa membuat netizen baper dan meraung-raung ke udara.

Salam Kaprah Makna Khitbah

Guys, begitulah fakta yang terjadi dalam sistem kapitalisme yang menuhankan asas sekularisme dan liberalisme. Apabila suatu tren sudah viral dan dilakukan oleh banyak influencer seolah-olah itu diperbolehkan. Padahal, mayoritas suara terbanyak tidak bisa dijadikan landasan hukum dan standar perbuatan. Banyak orang melakukan maksiat, bukan berarti maksiat itu diperbolehkan. Akan tetapi, dalam sistem saat ini banyak orang yang terjerumus rayuan setan dan manut pada hawa nafsu. Sebagaimana firman Allah yang artinya :

"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka tidak lain hanya mengira-ngira saja." (QS Al-An'am ayat 116-117)

Guys, khitbah atau yang lebih booming dengan isitilah lamaran merupakan suatu proses dari seorang lelaki yang ingin meminang seorang perempuan. Akan tetapi, masih banyak yang salah paham dengan hal tersebut. Walaupun sudah lamaran, bukan berarti bebas berbuat apa saja dengan calon suami atau calon istri tersebut. Ingat, masih ada kata calon, belum ada stempel sah. Tetap saja dari pihak lelaki dan perempuan kudu saling menjaga interaksi.

Sayangnya di tengah masyarakat yang mayoritas muslim malah terjadi banyak perlanggaran hukum syariat karena tidak menerapkan Islam secara kaffah. Seolah-olah kalau lamaran itu sudah sah dan halal berbuat apa saja sehingga bebas mau pasang cincin, foto berduaan, suap-suapan, saling pandang, ikhtilat, khalwat, dan lain-lain. Bahkan dengan bangga disiarkan oleh televisi yang bisa ditonton oleh semua orang. Padahal, hal itu jelas haram dan pelanggaran hukum syariat. Buat apa lamaran mewah, tapi tidak sesuai syariah? Astagfirullah!

Padahal dalam seuntai hadis dari Zubair bin Awwam, Rasulullah pernah bersabda yang artinya :

"Umumkanlah pernikahan." (HR Ahmad 16130)

Dalam hadis tersebut merupakan anjuran dalam mengumumkan pernikahan, bukan lamaran ya, Guys. Bukan bermaksud apa-apa, kan lamaran belum tentu juga akan berlanjut pada pernikahan. Kalau misalnya tidak berhasil menyatu dalam mahligai rumah tangga, pasti kedua belah pihak menjadi malu karena sebelumnya sudah gembar-gembor perihal pernikahan.

Para ulama juga menganjurkan untuk merahasiakan lamaran. Dalam rangka menghindari celah iri dan dengki yang berusaha menggagalkan rencana pernikahan.

Berkaca pada Khitbah Umat Terdahulu

Guys, Rasulullah dan para sahabat tidak pernah mengumbar soal lamaran pernikahan. Akan tetapi, mahligai rumah tangga mereka tetap langgeng sampai maut memisahkan. Mereka tidak pernah pamer keromantisan di depan publik. Akan tetapi, keluarga kecil mereka selalu harmonis dan jauh dari gosip miring. Lihatlah, kisah Fatimah dan Ali yang saling mencintai dalam diam, lalu Allah persatukan dengan cara yang menakjubkan.

Seharusnya sebagai seorang influencer yang punya segudang follower dan besar di keluarga yang paham agama, tentu harus memanfaatkan potensi itu untuk menyebarkan dakwah Islam terutama dalam perihal pernikahan yang sesuai syariat. Mencontoh apa yang sudah diajarkan oleh Rasulullah. Sebab, sedikit banyak pasti menjadi sumber inspirasi di tengah masyarakat. Apalagi disiarkan oleh TV yang semua orang bisa melihatnya. Sayang banget, kalau potensi sebagai orang terkenal tidak dimanfaatkan pada dakwah dan kebaikan.

Bagaimana mungkin Allah rida dengan pernikahan yang bermula dari kemaksiatan? Semoga Allah jauhkan kita dari hal yang demikian. So, Guys, yuk tetap semangat belajar Islam kaffah agar aturan Allah diterapkan secara menyeluruh termasuk dalam perkara pernikahan. Aamiin.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Messy Ikhsan Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Sistem Kapitalis Melahirkan Pejabat Hedonis
Next
Peran Parpol untuk Perubahan Umat
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram