Bad Religion yang rasis terhadap Islam wajib diboikot dan dimusuhi. Kita tidak boleh asal serang antarsaudara seiman, sebab sesama muslim itu bersaudara dan harus mengutamakan agama dan ukhuwah islamiah di atas segalanya.
Oleh. Yana Sofia
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Beberapa waktu lalu dunia K-Pop dihebohkan oleh kabar kontroversial leader BTS, RM, yang dituduh islamofobia. Pasalnya, pemilik nama asli Kim Namjoon ini membagikan lagu "Bad Religion" oleh Frank Ocean yang penuh kontroversi, Guys. Selain mendukung aktivitas LGBT, lagu ini juga dinilai rasis gara-gara ada kalimat takbir di dalamnya. Walhasil, netizen pun mendesak RM meminta maaf kepada fannya yang beragama Islam, hingga tagar "Namjoon Apologise to Muslims" pun viral di media sosial.
Sayangnya, Guys, sejak lagu "Bad Religion" diunggah di instastory Instagram miliknya, @rkive, pada 16 Agustus 2023 lalu, RM memilih bungkam dan tidak menanggapi perseteruan Army di jagat maya. Jelas, sikapnya memicu konflik antarfan. Yang pro membela sikap RM, sementara yang kontra tetap bersikukuh agar Namjoon segera meminta maaf. Pertanyaannya, benarkah RM BTS pro LGBT dan islamofobia? Bagaimana seharusnya muslim melihat hal ini?
Antara Agama dan Idola
Sebagai sosok idola, fan berharap banyak klarifikasi dari sang leader. Namun, di tengah kontroversi yang kian memanas, RM malah cuek dan merespons penggemar dengan lagu "Mates” karya John Carroll Kirby di media sosialnya. Secara kebetulan, lagu yang ia bagikan tersebut hanya berisi instrumen tanpa lirik, Guys. Menurut netizen, Mates tanpa lirik adalah jawaban RM BTS atas kontroversi Bad Religion yang menyeretnya ke dalam kontroversi, yakni dia memilih bungkam alias tak mau berkomentar. Dikutip kpopchart.net, Sabtu (19/8/2023).
Jelas, tindakan sang bintang memicu amarah fan yang kian kecewa. Netizen membalas RM dengan memosting fotonya di medsos sambil menginjak dan membakar foto tersebut. Situasi ini, akhirnya mendorong RM angkat bicara. Tepatnya pada Rabu (30/8/2023), dalam sebuah siaran langsung menyapa penggemar RM BTS pun membantah dengan keras bahwa ia menghina Islam. "Aku tahu apa yang kalian bicarakan, kalian terus-menerus mengatakan aku menghina suatu agama, tapi nyatanya tidak." ungkapnya. Ia bahkan menegaskan, Bad Religion hanya sebuah lagu, dan ia gak akan meminta maaf karena tidak bersalah. Dikutip detik.com (31/8/2023).https://narasipost.com/opini/06/2021/demam-bts-meal-inikah-potret-hedonisme-generasi-milenial/
Tentu saja, sikap RM membuat Army yang telanjur mencintainya merasa kesal. Banyak orang mengeluh dan mengatakan, "Apa susahnya minta maaf demi meredakan amarah fan?" Tapi, ya, RM memiliki arah pikirnya sendiri, Guys. Saat siaran langsung menyapa penggemar, ia telah mengatakan berkali-kali bahwa ia tidak salah, lalu untuk apa meminta maaf? Walau bagaimanapun, leader BTS bukanlah seorang muslim yang pemikiran dan perasaannya sejalan dengan orang-orang Islam. Setinggi apa pun ia menghargai Army muslim, tetap saja, respeknya tidak akan mengubah pola pikirnya menjadi seperti muslim, 'kan?
Oleh karena itu, kita yang muslim ini seharusnya sadar, bahwa apa yang kita yakini tidak bisa dipaksakan kepada mereka yang nonmuslim. Memaksa RM untuk klarifikasi juga percuma, Guys. Apa yang bisa ia jelaskan? Yang ada ia bingung sendiri dan bertanya-tanya kenapa para muslimah itu menyukai dia dan sekarang tidak bisa menerima pemikirannya?
Dari sini, kita bisa melihat Guys, idola dan dunia fandom itu bukanlah segalanya! Kita tidak bisa mengorbankan kemuliaan Islam hanya karena kecintaan pada sosok manusia. Semulia apa pun idola di mata manusia, tak bisa dibandingkan dengan kemulian syariat serta agama Islam yang agung. Oleh karena itu, kita bersyukur masih ada fan yang kecewa saat agamanya direndahkan. Hal yang berhubungan dengan LGBT dan rasisme terhadap umat Islam adalah masalah sensitif bagi Army muslim. Siapa pun yang di hatinya masih memiliki iman, pastinya tidak akan mau agamanya diusik dan direndahkan.
Inilah kekuatan akidah, Guys. Sikap marah Army muslim terhadap RM menunjukkan bahwa mereka masih mengutamakan agama di atas segalanya. Mereka hanya menyukai Namjoon atas prestasinya sebagai leader grup bandyang cerdas dengan IQ 148, juga prestasi-prestasi lainnya. Namun, sikap suka itu hanya sekadar respek akan prestasinya saja, bukan berarti menganggap ia lebih tinggi dari agama. Oleh karena itu, saat Namjoon menyinggung hal yang paling sensitif ini, Army muslim pun marah dan mendesaknya meminta maaf. Hal ini, sangat wajar dan masuk akal. https://narasipost.com/opini/06/2021/ketika-generasi-kehilangan-jati-diri/
Lalu, bagaimana dengan Army muslim cinta buta dan tetap membela? Apa rasa cinta mereka kepada agama telah tiada?
Jangan Asal Omdo!
Sebagai muslim, kita tidak boleh menghakimi siapa pun dengan landasan asumsi, baik dia muslim atau bukan? Islam menetapkan setiap perkara harus diselesaikan sesuai syariat, di mana Al-Qur'an dan sunah sebagai patokannya. Oleh karena itu, kita gak boleh asal "omdo" alias omong doang tanpa bukti, lalu saling menghujat antarsaudara karena membela idola yang notabene memiliki keyakinan berbeda dengan kita.
Untuk kasus ini, ada beberapa poin penting yang harus kita perhatikan.
Pertama, "Bad Religion" memang menceritakan kisah cinta pasangan LGBT. Sejak rilis, lagu ini memang dipenuhi kontroversi. Sementara Islam, telah jelas sikapnya terhadap kaum ini. Berdasarkan syariat, para pelakunya bahkan diancam dengan hukuman mati.
Kedua, terkait lirik takbir di MV, beberapa fan mengatakan hal itu untuk menyindir mereka ektremis dan radikal dalam agama secara menyeluruh dan bukan hanya Islam. Halo, apa hubungannya takbir dengan kaum ekstremis? Mau menuduh Islam adalah agama teroris, gitu? Sungguh, sangat keterlaluan!
Ketiga, mereka mengatakan bahwa lagu Bad Religion adalah seni berekspresi, tidak ada hubungannya dengan keyakinan. Duh, tolong, jangan aneh-aneh deh! Seni adalah sesuatu yang indah dan membawa kedamaian. Lalu, apakah lirik lagu yang bernuansa asusila dan rasisme terhadap agama tertentu juga dianggap indah dan membawa kedamaian? Ini hanya omong kosong!
Maka, sikap marah Army sangat bisa dimengerti, Guys. Bad Religion yang rasis terhadap Islam wajib diboikot dan dimusuhi. Oleh karena itu, kita tidak boleh asal serang antarsaudara seiman. Walau bagaimanapun, sesama muslim itu bersaudara, sudah sepatutnya bagi setiap muslim untuk mengutamakan agama dan ukhuwah islamiah di atas segalanya.
Ukhuwah yang Utama
Harus dipahami dengan betul, Guys, bahwa sikap tolong-menolong dan saling mendukung hanya untuk kawan, sedangkan yang saling menyakiti dan memusuhi itu biasanya dilakukan kepada musuh atau lawan. Jika kita melihat, seseorang mendukung sesuatu nih, maka bisa dipastikan dia memihak sesuatu tersebut. Sedangkan, jika seseorang menentangnya maka bisa dipastikan ia membencinya.
Di alam sekuler ini, kita menyaksikan hal-hal mungkar sangat banyak pengikutnya, salah satunya kegiatan LGBT ini. Berdasarkan data The Human Right Campaign (HRC), setidaknya terdapat 32 negara di dunia yang melegalkan LGBT, di antaranya Belanda dan Thailand. Serusak ini, lo, Guys dunia tempat tinggal kita. Oleh karena itu, kita akan sering menjumpai orang-orang nonmuslim, bahkan beberapa idol melakukan atau mendukung hubungan sesama jenis yang dilarang seluruh agama.
Ini semua terjadi karena pengaruh ide sekularisme dan liberalisme yang dijadikan sebagai landasan kehidupan. Semakin meluasnya paham liberalisme dalam kehidupan, maka praktik LGBT semakin diberi ruang dan para penganutnya akan semakin diterima oleh dunia. Sayangnya, kaum permisif yang liberal memang sangat bebal jika diingatkan, dan mereka tidak mengindahkan bahaya LGBT dan kerusakan yang dibawanya bagi masyarakat keseluruhan.
Hal ini terjadi karena dalam dunia sekuler liberalisme, memenuhi kepuasan duniawi adalah puncak kebahagiaan. Oleh karena itu, mereka akan melakukan apa pun untuk meraih kesenangannya, walau harus mengorbankan agama dan norma-norma kesusilaan. Oleh sebab itu, ide liberalisme yang dianut oleh kaum sekuler yang antisyariat ini tentunya bertentangan dengan akidah kita, Guys. Sebagai muslim kita gak bisa hidup semrawut tanpa aturan. Islam telah menetapkan standardisasi diterima amal seorang hamba itu ditentukan oleh halal dan haram. Oleh karena itu, pada kasus-kasus yang berhubungan dengan kebebasan berekspresi dan bertingkah laku ini, kita harus tegas dalam menentukan sikap. Tidak boleh rasa cinta kepada idola membuat kabur iman.
Khatimah
Sekarang jelas, ya Guys. Bagaimana seharusnya generasi Islam bertindak. Army muslim seharusnya paham, bagaimana bersikap dengan bijak. Selain itu, mari kita mengingat kembali tujuan kita diciptakan, Guys. Sebagaimana ikrar agung yang Allah abadikan dalam kitab suci Al-Qur'an, surah Al-An'am ayat 162, pada saat Allah menyeru utusan-Nya, "Katakanlah, wahai Muhammad, 'Sesungguhnya salatku yang aku kerjakan selama hidupku, ibadahku atau kurbanku, hidupku dengan berbagai amalan yang aku kerjakan selama itu, dan matiku dengan membawa iman dan amal saleh hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, bukan untuk lain-Nya'."
Wallahu a’lam bishawab.[]
Idola umat muslim hanya Rasulullah saw suri teladannya seluruh umat manusia. Dan Islam yang terbaik untuk mengatur kehidupan seluruh manusia
Sadarlah, wahai para army muslim.
Kita tidak bisa mengorbankan kemuliaan Islam hanya karena kecintaan pada sosok manusia, manusia kafir pula!
Generasi bucin pada idola memang lahir dari kehidupan sekuler yang jauh dari agama. Miris sih, melihat generasi hari ini yang salah menempatkan rasa cinta dan idola. Tapi fakta memang demikian.
Saat ini banyak manusia salah memilih idola, apalagi para generasi banyak yang terjebak dengan korean wave. Padahal Rasulullah sudah memperingatkan kita bahwa nanti di akhirat "seseorang itu akan bersama siapa yang ia sayangi".
Kalau dipikir lebih dalam, sebenarnya banyak banget lo mudarat dari Korean wave ini. Semoga remaja dan pemuda yang masih terbawa arus ini sadar dan bisa bijak mengambil sikap
Heran sama pemuda muslim yang menjadi idola BTS, sangat-sangat mengharap—sampai mengemis maaf begitu sama idolanya... yah, begitulah kalau sudah terkena virus cinta buta kali yaa..