Jangan Remehkan Salat, Bestie!

"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (QS. Al-Baqarah: 45)

Oleh. Choirin Fitri
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.com-Hai, Bestie, udah salat belum? Kalau belum, buruan salat gih, khawatir waktu terlewat! Harap maklum ya, salat itu S&K udah jelas. Waktu dan rakaatnya ditentukan. Nggak bisa diubah-ubah seenak kita sendiri. Betul atau benar?

Eh, sayangnya remaja saat ini jarang yang menganggap salat itu penting. Salat lima waktu banyak yang meremehkan. Alasannya pun remeh-temeh. Sok sibuk atau malas banyak dijadikan alasan untuk meninggalkan perintah Allah berupa salat ini.

Padahal, setelah cek 'n ricek waktu hidup yang diberikan Allah pada kita sehari semalam 24 jam. Coba hitung jika per salat hanya sepuluh menit, maka hanya dikurangi lima puluh menit doang. Nah, kalau salatnya kilat khusus, per salat lima menit aja, berapa coba yang terkurangi? Sedikit banget 'kan?

Meski setelah dihitung-hitung salat hanya menyita waktu sebentar dari kehidupan kita, tak semuanya mau melakukannya. Buktinya, saat azan berkumandang sedangkan film kesayangan lagi asyik-asyiknya, pasti lebih memilih film daripada menghadap Allah. Apalagi kalau sudah punya status gamer, bisa dipastikan salat sering terlambat atau malah tertinggal karena keasyikan main game. Astaghfirullah.

Padahal, sebagai seorang muslim kita nggak layak meremehkan kewajiban dari Allah berupa salat lima waktu ini. Salat adalah bagian dari rasa syukur kita atas semua nikmat yang diberikan Allah. Ditambah lagi, salat adalah cara terbaik jika kita mau meminta pertolongan Allah. Kenapa harus minta tolong pada Allah? Karena, manusia makhluk yang lemah, Bestie. Allah-lah Sang Pencipta dan Pemilik kehidupan Yang Mahakuat.https://narasipost.com/2021/01/24/salatmu-cerminan-hidupmu/

Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 45 yang berbunyi:

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ

"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (QS. Al-Baqarah: 45)

Ayat ini selain memberikan tuntunan pada kita untuk meminta tolong pada-Nya dengan sabar dan salat, juga memberikan gambaran pada kita betapa beratnya mengerjakan salat ini. Why? Because, setan menggoda manusia dari atas, bawah, depan, belakang, dan berbagai sisi agar kita enggan salat. Hanya mereka yang terkategori orang-orang yang khusyuk saja yang bisa mengerjakannya. Kamukah itu?

Bagi pelaku salat, ternyata salat punya efek domino yang kece punya. Salat bisa menjadi pencegah perbuatan keji dan mungkar. Cek deh surah Al-Ankabut ayat 45!

So, jika masih ada yang salat, tetapi maksiat masih jalan berarti salatnya harus dipertanyakan. Bahasa kekinian STMJ, alias Salat Terus Maksiat Jalan. Sudahkah khusyuk atau memahami makna dari setiap ucapan dalam salatnya? Atau, jangan-jangan salatnya hanya sekadar menggugurkan kewajiban. Heeeemmm, malu dong pada Allah!

Oh ya, Bestie, salat itu juga pembeda antara seorang muslim dengan kafir, lho. Jadi, jika ingin status sebagai seorang muslim dari hidup hingga mati, salat wajib dijalani ya, Bestie!

Selain itu, salat adalah tiang agama. Dari Mu'adz bin Jabal, Nabi saw. bersabda: "Inti segala perkara adalah Islam dan tiangnya yang merupakan salat." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Coba bayangkan, agama adalah sebuah bangunan yang memiliki lima tiang. Jika tiap tiang kita patahkan satu per satu, bisa dipastikan bangunan itu akan roboh. Nah, salat pun demikian. Jika kita berani meninggalkan salat, pelan tapi pasti agama kita pun akan roboh. Naudzubillahimindzalik.

Apalagi Sebagai seorang muslim kita wajib memiliki visi masa depan. Kita nggak abadi di dunia ini. Suatu saat kita akan mendapatkan giliran untuk kehilangan nyawa. Maka, kita wajib sadar di akhirat kelak ada hari perhitungan. Baik atau buruknya amal kita bakal dinilai oleh Allah. Salat dalam salah satu sabda Rasulullah saw. adalah satu amalan yang dihisab pertama kali kelak. Jika baik salatnya, baik pula amalnya. Sebaliknya, jika buruk salatnya, bisa jadi buruk pula perbuatannya.

Semoga saat hari perhitungan kelak kita mampu melewati dengan baik ya, Bestie karena salat kita oke! Tak hanya salat amalan kehidupan kita pun terikat dengan syariat. Aamiin. Wallahu a'lam bishawab.

Batu, 12 Agustus 2022[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com
Choirin Fitri Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Wacana Dwifungsi TNI, Orde Baru Menghantui?
Next
Kepemimpinan Islam, Menghapus Duka di Bumi Palestina
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram