Bukan Dua Negara, Palestina Hanya Butuh Khilafah!

Palestina butuh khilafah

Di atas duka Palestina dan nyawa anak-anak yang mati sia-sia ini, logiskah jika dunia meminta rakyat Palestina berdamai dengan musuh Allah? Desakan ini sungguh tidak bertanggung jawab. Solusi yang penuh omong kosong dan menunjukkan bahwa dunia dan negeri-negeri muslim khususnya, tidak benar-benar peduli terhadap derita Palestina.

 

Oleh. Yana Sofia
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Dilansir Tempo.co (14 Juli 2023), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tengah mempromosikan jumlah unit rumah untuk pemukiman Israel di wilayah Tepi Barat, Palestina. Pengawas antipemukiman Israel Peace Now menyebutkan dalam enam bulan terakhir satu-satunya sektor yang dipromosikan Israel dengan penuh semangat adalah perusahaan pemukiman.

Wah, Israel ini memang gak tahu malu ya, Bestie! Mereka merampas tanah Palestina secara ilegal, menangkap dan membunuh rakyat tak berdosa, menghancurkan fasilitas publik dan rumah-rumah penduduk, dan sekarang mereka mempromosikan wilayah Tepi Barat sebagai tempat permukiman mereka. Sungguh, tindakan yang keterlaluan.

Solusi Zalim!

Situasi ini, bagaimana mungkin rakyat Palestina bisa menerima? Di saat agresor Israel tak henti-hentinya mengusik ketenteramaan mereka, juga mengganggu umat beribadah. Belagu banget, ya Israel ini! Bertingkah semena-mena dan melanggar HAM. Sayangnya, dunia hanya mengutuk dan mengecam.

Masih ingat 'kan, Bestie, di bulan Ramadan kemarin, Israel telah mempertontonkan aksi pelanggaran HAM yang memalukan di hadapan dunia. Para Zionis itu persis seperti preman di pusat Kota Texas, yang menyerang pengunjung mal Kota Allen secara membabi-buta. Bedanya, Zionis menargetkan jemaah salat tarawih di Masjid Al-Aqsha. Tepatnya pada Rabu malam (05/04/2023), puluhan polisi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur. Sekitar 20 ribu kaum muslim yang sedang menunaikan salat tarawih dilempar granat kejut, ditembaki peluru baja berlapis karet, juga dipukuli agar mereka berhenti beribadah. Astagfirullah Bestie, perilaku Israel benar-benar tercela.

Nah, coba kamu bayangkan, Bestie, bagaimana perasaan rakyat Gaza yang diperlakukan tidak manusiawi? Dunia pilu dan semua mengutuk kekejian mereka. Tetapi sayangnya, Bestie, kutukan itu hanya ada di mulut mereka. Pada kenyataannya, dunia malah memihak Israel dengan meminta Palestina untuk berdamai dengan pihak agresor yang barbar. Hal ini sebagaimana komitmen PBB yang meminta Palestina dan Israel menyelesaikan konflik berdasarkan resolusi PBB, hukum internasional, dan perjanjian bilateral. PBB membawa visi mempersaudarakan dua negara, Israel dan Palestina, untuk hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan dunia.

Ya, Rabbi, ampuni kami! Solusi ini benar-benar menzalimi rakyat Palestina. PBB jelas-jelas menunjukkan keberpihakan Barat terhadap Zionis dan mengabaikan penderitaan rakyat Palestina. Warga Palestina diminta untuk berdamai dengan penjajah yang membunuh ayah dan ibu mereka, lalu dipaksa menerima entitas Yahudi itu untuk tinggal di tanah mereka. Bukankah hal ini sama saja seperti membiarkan penyamun hidup dalam rumah kita, Bestie? Mereka hanya akan menjadi parasit bagi Islam dan rakyat Palestina khususnya.

Penuh Omong Kosong!

Coba deh, perhatikan, Bestie! Belum juga diberi hak legal menguasai tanah Palestina, mereka begitu barbarnya mengusik dan membunuh rakyatnya. Apalagi jika solusi dua negara benar-benar terlaksana, maka sikap kolonialis dan dorongan untuk menjajah yang sudah mendarah daging, siapa yang akan membendungnya?

Sejarah mencatat, bagaimana kejinya Zionis Israel memangsa rakyat Palestina. Saban hari mereka mengusik ketenteraman, mengganggu beribadah, bahkan tak segan membunuh rakyat dan aktivis kemanusiaan yang terlibat. Sejak 2008 sampai tahun 2023, tercatat total korban jiwa dari pihak Palestina mencapai 6.263 orang, sementara ratusan ribu lainnya luka-luka. Yang lebih mengejutkan, Bestie, berdasarkan data Kantor Koordinasi Kemanusiaan PBB (OCHA UN) sejak 2008-2021, 21,8% korban jiwa adalah anak-anak berusia kurang dari 18 tahun. Rinciannya, sebanyak 1.011 anak laki-laki dan 244 anak perempuan. Innalilahi wa innailaihi raajiuun! Duka mendalam untuk seluruh nyawa yang melayang.

Di atas duka Palestina dan nyawa anak-anak yang mati sia-sia ini, logiskah jika dunia meminta rakyat Palestina berdamai dengan musuh Allah tersebut? Desakan ini, sungguh tidak bertanggung jawab, Bestie! Solusi yang penuh omong kosong dan menunjukkan bahwa dunia dan negeri-negeri muslim khususnya, tidak benar-benar peduli terhadap derita Palestina.

Wajib Memerangi Musuh Allah!

Perlu kita camkan, Bestie! Dalam Islam, persoalan Palestina bukanlah masalah rakyat Palestina saja. Namun, konflik agama ini adalah tanggung jawab umat Islam di seluruh dunia. Sebab, Islam telah mewajibkan ikatan persaudaraan wajib menjadi landasan persatuan umat dunia. Karena dalam Islam seluruh kaum muslim bersaudara, tak peduli apa pun suku, bahasa, juga bangsa. Hal ini, sebagaimana sabda Rasulullah saw., Bestie, yang artinya,

"Sungguh mukmin yang satu dengan mukmin yang lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain." (HR. Al-Bukhari)

Karena kita umat yang satu, maka tidaklah wajar menyarankan rakyat Palestina untuk berdamai dengan musuh Allah, yang secara nyata telah memerangi Islam dan umatnya. Tindakan ini, sama saja menyuruh umat Islam seluruh dunia untuk tunduk pada entitas Yahudi yang jumlahnya tidak seberapa. Ya, itulah yang terlihat oleh Yahudi Israel, Bestie. Israel memanfaatkan ketidakpedulian negeri-negeri muslim terhadap saudaranya di Palestina, sebagai signal "izin" bagi mereka untuk terus bertindak brutal.

Buktinya, kendati Israel terus menganiaya Palestina, negeri muslim hanya mengecam, sembari tetap berhubungan baik dengan Israel dan melakukan berbagai kerja sama dengan mereka. Seperti Turki misalnya, di bidang ekspor, Israel telah menjadi sahabat karib terbesar Turki, melebihi bangsa muslim lainnya.

Tentu saja, kondisi ini semakin membuat Israel merasa di atas angin, Bestie. Terlebih, yang bersahabat dengan Israel bukan hanya Turki. Masih banyak negeri-negeri muslim lainnya yang memiliki hubungan baik dengan Israel seperti Uni Emirat Arab, Maroko, Mesir, Sudan, dan Yordania. Di satu sisi negeri-negeri muslim ini mengutuk kekejian Israel, tetapi di saat yang sama mereka berpelukan dengan musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya itu. Jelas, perilaku ini adalah bentuk pengkhianatan yang besar terhadap Allah dan Rasul-Nya, juga terhadap ribuan nyawa rakyat Palestina yang tak berdosa.

Mungkin negeri-negeri muslim itu lupa, ya, Bestie. Bahwa Allah telah memperingatkan kita agar tidak mengkhianati Allah dan Rasul-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Anfal ayat 27,

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul-Nya, serta jangan pula kalian mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepada kalian, sedangkan kalian tahu."

Maka jelas, Bestie, satu-satunya solusi untuk rakyat Palestina adalah menyatukan kekuatan Islam, bukan langkah normalisasi dengan kebijakan dua negara. Dalam Islam, kedudukan Israel tergolong negara kafir harbi fi'lan. Mereka wajib diperangi dan tidak boleh diajak berteman, karena mereka terbukti secara nyata telah memerangi kaum muslimin di hadapan dunia.

Karena itu, Islam telah mengharamkan hubungan diplomatik apa pun dengan musuh Allah ini, solusi dua negara, atau apa pun itu. Haram hukumnya bagi umat Islam tunduk pada penjajah. Sebaliknya, umat Islam wajib menggalang persatuan, bahu-membahu melawan para musuh Allah, memerangi dan mengusir penjajah dari bumi Palestina. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 190,

"Perangilah oleh kalian di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian, (tetapi) janganlah kalian melampaui batas."

Khatimah

Nah, di sinilah kita butuh kepemimpinan Islam yang berdiri di atas landasan ideologi Islam yang sahih, Bestie. Umat tidak boleh bergantung pada kepemimpinan kafir penjajah di bawah mandat PBB ataupun negara OKI. Karena seluruh negeri muslim yang terpecah-pecah dengan sekat nasionalisme itu berdiri atas landasan sekularisme dan menganut paham demokrasi. Mustahil negeri-negeri muslim bisa bersatu di bawah kepemimpinan yang sama dan secara lantang menyeru jihad fisabilillah memerangi Israel yang menjajah Palestina.

Jihad fisabilillah adalah aktivitas fisik memerangi musuh dengan perlawanan yang nyata. Hanya negara yang berasaskan Islam kaffah yang mampu merealisasikannya, negara itu bernama Khilafah Islamiah, Bestie. Bukan yang lain. Wallahu a'lam bishawab!

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Tim penulis Inti NarasiPost.Com
Yana Sofia Tim Penulis Inti NarasiPost.Com. Sangat piawai dalam menulis naskah-naskah bergenre teenager dan motivasi. Berasal dari Aceh dan senantiasa bergerak dalam dakwah bersama kaum remaja.
Previous
Rusia Larang Ganti Jenis Kelamin, Ada Apa?
Next
Bursa Kripto Diluncurkan, Akankah Menjadi Investasi Masa Depan?
4 4 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

8 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
R. Bilhaq
R. Bilhaq
1 year ago

penyampaiannya pas untuk remaja.. sehingga mudah dimengerti...

Dia dwi arista
Dia dwi arista
1 year ago

Bahkan Israel saja tidak mau solusi dua negara. Mereka ingin wilayah Palestina sepenuhnya. Memang hanya khilafah yabg mampu membela Palestina dan kaum muslimin

Nining Sarimanah
Nining Sarimanah
1 year ago

Solusi dua negara jelas batil, dan yang diuntungkan hanya Israel. Hanya satu solusinya yaitu, mengerahkan seluruh pasukan umat Islam yang dipimpin oleh Khalifah maka kebengisan Israel akan tamat.

Sartinah
Sartinah
1 year ago

Israel itu kalau saya bilang, bangsa yang tidak punya peradaban alias gak punya adab. Mereka itu penjajah, seharusnya diperlakukan seperti penjajah, bukan seperti teman. Menyetujui solusi dua negara sama saja mengakui eksistensi penjajah di negeri muslim. Masalah hanya akan selesai jika Israel enyah dari bumi Palestina. Dan ini butuh kekuatan adidaya lainnya, yakni Khilafah.

Putri R Fitri
Putri R Fitri
1 year ago

MasyaAllah keren mba naskahnya

Firda Umayah
Firda Umayah
1 year ago

Haram hukumnya membiarkan orang kafir menguasai orang mukmin

Sherly
Sherly
1 year ago

Tak ada kata perdamaian dengan musuh Islam, yang ada perang. Umat butuh Khilafah, mari kita sama-sama menjemput janji Allah.

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
1 year ago

Ya betul solusi tuntas Palestina dan seluruh permasalahan hanya ada sistem pemerintahan dalam Islam. Sistem khilafah yang akan menuntaskan secara tuntas seluruh problematika kehidupan.
Saatnya kembali kepada aturan Allah secara menyeluruh.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram