Maafkan, Hidupmu Pasti Akan Bahagia

"Senyummu untuk saudaramu adalah sedekah. Kamu mengajak kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran adalah sedekah. Kamu memberi petunjuk pada orang tersesat adalah sedekah. Kamu menuntun/menunjuki orang yang lemah penglihatannya termasuk sedekah. Kamu menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari jalan adalah sedekah, dan kamu menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu adalah sedekah."(HR. at-Tirmidzi: 1956)


Oleh: Bedoon Essem

NarasiPost.Com-Sobat taat, setiap kita pasti pernah disakiti, baik saudara atau pun teman kita. Dan pasti rasanya luar biasa bikin sedih, galau, serasa dunia runtuh, atau seakan dunia tanpa hari esok.

Sakit hati jangan dipelihara, harus segera diobati sob. Karena sakit hati itu beda dengan sakit badan. Kadang kita sering sekali memelihara sakit hati padahal seharusnya kita bersegera cari obatnya seperti ketika badan kita sakit. Nah, salah satu obat yang ampuh untuk menyembuhkan sakit hati, adalah dengan memaafkan kesalahan orang yang menyakiti kita, karena sebenarnya itulah penyebab utama dari rasa sakit yang kita rasakan. Jadi, ketika kita telah mengatasi sumber masalahnya pasti sakit hati kita akan segera hilang dengan sendirinya.

Sob, sering kali kita susah memaafkan karena gengsi, atau merasa malu dan rugi bukan? Padahal dengan begitu, kita akan rugi sendiri karena kita merasakan sakit hati dan nggak akan tenang, terasa selalu terbebani. Atau kita enggan memberi maaf jika mereka yang menyakiti kita. Jika dipikir ulang, kadang apakah kita akan melakukan hal yang sama jika kita salah? Padahal dengan begini, seakan kita menunggu-nunggu orang lain mengobati sakit kita, tentu kita tidak mau bukan berlama-lama merasakan sakit?

Tahukah kita, Bahwa dengan memaafkan sesungguhnya kita sedang melakukan kebaikan, dan sungguh Allah telah menjanjikan pahala yang besar untuk kita:

"Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik, maka balasannyanya Allah (yang menentukannya)” [QS. Asy-Syura: 40].

Selain itu ada yang perlu disyukuri nih sob terkait memaafkan, kita harus bersyukur kepada Allah karena dengan memaafkan derajat kita ditinggikan oleh Allah dari pada orang yang menyalahi kita. Sedang kesediaan kita untuk memaafkan akan berbuah kebaikan untuk kita dengan dosa-dosa kita diampuni oleh Allah.

“Beri maaflah, dan berlapang dadalah! Bukankah kalian ingin Allah mengampuni dosa kalian?” (QS. Annur: 22)

Sakit hati itu sangat wajar sekali kita rasakan. Karena kita punya perasaan, tapi apa iya kita mau berlarut-larut dalam kesedihan dan menyimpan rasa dendam? Padahal mereka yang menyakiti kita sudah meminta maaf. Bener nggak capek menekuk muka, menautkan alis, juga menegangkan urat. Pokoknya sakit hati yang berlarut-larut itu bikin nggak bahagia.

Karena itu, yuk maafkan aja, nggak ada manusia yang sempurna. Bisa saja kita juga pernah menyakiti orang lain bukan? Bagaimana perasaanmu jika kamu sudah minta maaf tapi yang kamu lukai tak kunjung memaafkan, sedih dong? Nah seperti itulah rasanya. Terlebih lagi nih, dalam Islam memaafkan kesalahan orang lain itu adalah perbuatan mulia, bahkan kata Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, memaafkan termasuk sedekah.

Dari Ubadah bin Shamit radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda:

مَا مِنْ رَجُلٍ يُجْرَحُ فِي جَسَدِهِ جِرَاحَةً فَيَتَصَدَّقُ بِهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ عَنْهُ مِثْلَ مَا تَصَدَّقَ بِهِ

"Tidaklah dari siapa saja yang badannya dilukai oleh orang lain, kemudian ia bersedekah dengan memaafkannya (tidak menuntut diyat atau denda), melainkan Allah akan hapuskan dosanya setara dengan pemaafan yang ia sedekahkan" (HR. Ahmad: 22701, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah: 2273).

Nah sob, dengan memaafkan biasanya hati kita akan terasa ringan bukan? Urat-urat terasa santai dan rileks, kita bisa tidur nyenyak, enak makan, dunia ini akan kembali berwarna. Dan lebih hebatnya lagi ketika kita memaafkan kesalahan orang lain maka kita akan memperoleh pahala, karena maaf kita dianggap sedekah. Masya Allah.

Sedekah adalah sebuah amalan yang sangat agung. Saat kita mau berbagi rezeki yang kita punya ke orang lain itu akan dibalas oleh Allah dengan pahala yang besar. Nah, apakah sedekah melulu harus dengan harta? Ternyata tidak gaes. Sedekah bisa dengan apa saja, bahkan memaafkan termasuk sedekah, seperti yang Rasulullah sampaikan dalam hadis di atas. Dan semua perbuatan baik secara umum dianggap sedekah.

Kekasih kita Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda nih sob,

"Senyummu untuk saudaramu adalah sedekah. Kamu mengajak kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran adalah sedekah. Kamu memberi petunjuk pada orang tersesat adalah sedekah. Kamu menuntun/menunjuki orang yang lemah penglihatannya termasuk sedekah. Kamu menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari jalan adalah sedekah, dan kamu menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu adalah sedekah."(HR. at-Tirmidzi: 1956)

Dan satu lagi keutamaan memaafkan nih, yaitu kita termasuk orang-orang yang berjiwa besar, kebalikan dari orang yang berhati sempit. Tentu ini luar biasa besar nikmat yang Allah berikan kepada kita. Karena pemilik jiwa besar akan lebih memilih memberi maaf, sedang saat itu ia mampu untuk melampiaskan amarah. Dengan sifat mudah memaafkan, tidak mudah baper, dan berlapang dada, kita akan dapat menikmati hidup ini.

Ibnu Hazm rahimahullah pernah mengatakan:
“Tidak ada hal yang lebih berat bagiku kecuali sebuah pengkhianatan. Namun sungguh, aku tak pernah berpikir untuk mencelakai orang yang pernah bersalah padaku, sebesar apapun kesalahan dan dosa mereka.”(Rasaail Ibnu Hazm: 1/210)

Hidup ini terlalu singkat untuk kita isi dengan kebencian. Spread the love. Udah maafin aja. Buang semua sakit hati, apalagi hanya masalah pribadi. Sebagai generasi penerus perjuangan Islam masih banyak yang harus kita fokuskan, yaitu bagaimana Islam kembali jaya memimpin dunia, buang semua hal yang akan memalingkan kita dari perjuangan. So, maafkanlah, hidupmu pasti akan bahagia[].

Wallahua'lam

Picture Source by Google


Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Previous
Muslimah Pejuang Kebangkitan
Next
Noktah Janji
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram