Prewed Rasa Pasutri

"Calon suami atau istri itu masih calon, belum sah. Belum ada ijab kabul yang membuat mereka berdua halal melakukan berbagai gaya bersama. Keduanya tetap bukan mahram. Enggak boleh itu yang namanya pegangan tangan, rangkulan, cipika-cipiki, berpelukan, bahkan tidur berduaan."

Oleh. Choirin Fitri
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Heeemm, yang mau ganti status, senyumnya itu lo bikin kesengsem! Lagi bahagia, ya?

Selamat, ya, bagi yang bakal mengurangi populasi jomlo di negeri +62 ini! Eits, tapi tunggu dulu, ada yang butuh kehati-hatian dalam proses ganti status ini. Apaan tuh?

Pertama, emang benar banget Rasulullah meminta para pemuda yang mampu untuk segera nikah. Fungsinya? Biar nafsu dan pandangannya terjaga. Begini sabda Rasulullah tercinta:

“Wahai para pemuda, barang siapa yang sudah sanggup menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barang siapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu obat pengekang nafsunya.”(HR. Bukhari Muslim)

So, jika kamu sebagai pemuda yang mampu nikah secara fisik, ilmu, finansial, plus kini udah ada seseorang yang siap dinikahi berarti udah on the track alias di jalan yang benar jika segera nikah. Yang belum mampu, puasa dulu yes biar nafsu dan pandangannya terjaga!

Kedua, hati-hati pada jebakan zina! Why? Baca ulang deh apa pesan Rasulullah pada generasi muda dalam hadis di atas! Yang sudah siap nikah, segera nikah. Yang belum siap, enggak usah macam-macam, cukup puasa aja. Enggak ada tuh pilihan pacaran, kumpul kebo, teman tapi mesra, atau aktivitas berduaan lainnya. Oke?

Ketiga, persiapkan pernikahanmu sesuai dengan aturan Allah! Ingat, ya, kamu sama si doi meski sudah ada ketentuan tanggal pernikahan, belum sah suami istri. So, dia itu masih makhluk asing, eh bukan mahram. Itu artinya dalam bergaul dengannya tetap kudu sesuai aturan Allah.

Enggak boleh ada itu aktivitas khalwat alias berdua-duaan. Udah jamak diketahui 'kan jika berdua-duaan yang ketiga adalah…. Yup, setan. Bisa dipastikan si calon penghuni neraka ini membisikkan pada kita untuk bermaksiat berdua. Entah itu sekadar saling pandang, gandengan tangan, atau duduk berdua berhadapan makan bareng, sampai yang lebih dahsyat lagi, menjatuhkan keduanya pada zina. Nauzubillahimindzalik.

Oh ya, jangan sampai ikut-ikutan tren viral yang menyesatkan saat menyiapkan "hari H". Misalnya foto prewedding biar undangannya cakep, tapi rasa pasutri. Kenapa enggak boleh?

Ingat, ya, calon suami atau istri itu masih calon, belum sah. Belum ada ijab kabul yang membuat mereka berdua halal melakukan berbagai gaya bersama. Keduanya tetap bukan mahram. Enggak boleh itu yang namanya pegangan tangan, rangkulan, cipika-cipiki, berpelukan, bahkan tidur berduaan. Astagfirullah, zina tau!

Camkan baik-baik sabda Rasulullah saw. berikut ini agar kita enggak sesat dan menyesatkan!

"Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, setiap (anggota tubuh) anak Adam memiliki peluang untuk melakukan zina; mata, mempunyai peluang untuk zina, dan zinanya yaitu: melihat atau memandang. Kedua tangan berpeluang melakukan zina, dan zinanya yaitu menyentuh. Dan, kedua kaki berpeluang melakukan zina, dan zinanya yaitu melangkah. Mulut berpeluang melakukan zina, dan zinanya yaitu ciuman. Hati berkeinginan kuat atau berangan-angan dan kemaluan membenarkan hal itu atau mendustakannya." (HR. Al-Baihaqi)

Ngeri banget lo, ya, hadis ini jika kita pakai kacamata keimanan? Why? Because, kita bakal berupaya untuk menjauhkan diri kita dari perbuatan-perbuatan yang mendekati zina. Bukan malah berbondong-bondong mengikuti tren zina ala peradaban kafir bin setan yang merusak kaum muslimin.

Keempat, ingat, ya, khitbah itu ibarat kamu udah punya tiket pesawat. Jam dan harinya sudah ditentukan. Sebelum waktunya boarding kamu enggak bakal dibolehkan coba-coba duduk di tempat duduk yang bakal kamu duduki saat waktunya nanti. Bisa jadi satpam bandara mengusir kamu kalau kamu memaksa masuk. Berani?

Begitu pula tanggal pernikahan. Meski sudah ditentukan tanggal sekian dan jam sekian kamu bakal menjadi pasutri yang sah, enggak boleh tuh si doi dicoba-coba. Enggak boleh dicicipi tangannya, pipinya, bibirnya, bahkan tubuhnya. Ingat, ya, itu bagian dari zina. Haram tau!

So, gimana dong kalau mau cetak undangan? Ya biasa aja begitu! Enggak usah prewedding yang malah jatuhnya bikin dosa. Toh, yang penting adalah keberkahan pernikahan saat kita sesuai sama aturan Allah. Cukup tulis informasi kedua calon mempelai, hari H, TKP-nya, ortunya, dan terakhir doa biar makin berkah. Bukan keren-kerenan dengan foto yang enggak sesuai aturan Allah yang malah menambah dosa-dosa kita yang sudah bejibun jumlahnya. Astagfirullah! Wallahu a'lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Choirin Fitri Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Tim Percepatan Reformasi Hukum, Apakah Solutif?
Next
Kapitalisme Lahirkan 'Pabrik Hantu'
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Sahabat Sesurga
Sahabat Sesurga
1 year ago

Sistem sekuler merusak di awal sebuah ikatan suci.

Tya Ummu Zydane
Tya Ummu Zydane
1 year ago

Barat tidak berhasil menjajah Indonesia dengan senjata, karena di lawan oleh Rakyat mengetahui mereka adalah musuh yang nyata, kelicikan barat membuat mereka kurang tidur untuk memikirkan menjajah Indonesia dengan cara yang halus...yang di serang bukan lagi fisik tapi pola pikir.. waspada!

Nirwana Sadili
Nirwana Sadili
1 year ago

Sekarang prewed budaya dari barat yang diimport calon pasutri, yang tidak sesuai Islam. Kaum muslimin ikut- ikutan trend prewed tanpa mengetahui status hukumnya. Perlunya ilmu agar kita tidak asal ikut trend yang disuguhkan oleh orang- orang luar Islam. Dan kau muslimin mengikutinya seakan-akan itu adalah sesuatu yang biasa.

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
1 year ago

Masya Allah betapa indahnya sistem pergaulan dalam Islam.. Pernikahan yang sakral tak perlu bumbu yang belum menjadi saatnya. So prewed adakah dalam Islam?

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram