Menjadi Pemuda keren

"Salah satu yang mendapatkan naungan Allah dari tujuh golongan itu, nomor duanya adalah pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah, artinya pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah. Jadi pertanyaan siapa sih pemuda keren di mata Allah itu?"

Oleh. Bedoon Essem
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Yo Guys, siapa nih yang pengen jadi pemuda keren? Tentu kita semua mau dong. Keren itu apa sih? Apa yang followers-nya paling banyak? Yang bisa gonta-ganti pacar? Yang outfit-nya mahal? Atau yang tunggangannya mentereng? Yang masih muda tapi sudah jadi crazy rich? Yang lulusan luar negeri? Anak pejabat?

Pertanyaannya, keren di mata siapa dulu? Kalau jadi keren di mata manusia mah bikin capek, kriterianya ngada-ngada, dan pasti bakalan bikin sakit kepala, karena selera netizen 'kan emang kadang enggak bisa dicerna. Nah, keren itu kalau kita jadi pemuda keren di hadapan Allah, kriterianya ga neko-neko, bakalan bahagia dunia akhirat, dan yang pasti gak bakal jadi generasi beban keluarga. Tapi, bagaimana kriteria pemuda keren di hadapan Allah itu?

Nah, Nabi saw. sendiri pernah menyampaikan dalam sebuah hadis tentang tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan Allah di padang mahsyar. Pada hari itu tidak ada naungan kecuali naungan Allah. Padang mahsyar adalah sebuah tempat yang sangat luas, bahkan tidak ada lembah, nggak ada gunung, datar banget, nggak ada pohon, sedangkan matahari jaraknya sangat dekat di atas kepala kita, sehingga ada orang yang bahkan tenggelam dalam keringatnya sendiri saking panasnya.

Saat itu kita akan berjalan tanpa memakai sehelai kain pun, tanpa memakai alas kaki apa pun. Kita akan berjalan di bawah matahari yang sangat panas menuju ke tempat hisab. Perjalanan yang sangat jauh dan lama, bisa jadi seseorang berjalan kaki selama 1000 tahun, itu paling cepat, ada yang berjalan 10000 tahun, 50000 tahun dan lebih daripada itu ratusan ribu tahun berjalan kaki, dan itu belum dihisab, Sob. Di antara kondisi manusia yang sangat-sangat sulit waktu itu, semua orang sibuk sendiri-sendiri. Tidak ada yang peduli, enggak ada yang bakalan nolongin kita pada hari itu.

Akan tetapi nih, Guys. Ada tujuh golongan hamba Allah yang akan mendapatkan keistimewaan dari Allah. Dia enggak akan kepanasan seperti yang lain. Jadi panasnya itu enggak kayak panasnya di luar rumah yang kita bisa berteduh sesuka hati, tiba-tiba ada yang ngasih payung, yang kayak bisa ngadem di minimarket pura-pura mau belanja padahal cuma pengen ngadem doang, atau yang tiba-tiba dapat tumpangan dari teman naik mobil yang udah ada AC-nya, sehingga kita menjadi sejuk dan kita ngerasa kayak nyaman banget setelah panas-panas, bukan seperti itu, Sob. Panasnya dunia dibandingkan dengan panasnya padang mahsyar itu enggak ada apa-apanya! Di padang mahsyar enggak akan ada yang ngasih kita payung, ruangan ber-AC, tempat untuk berteduh, pohon rindang, mobil ber-AC, yang membuat kita nyaman di dalamnya.

Salah satu yang mendapatkan naungan Allah dari tujuh golongan itu, nomor duanya adalah pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah, artinya pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah. Jadi pertanyaan siapa sih pemuda keren di mata Allah itu? Dialah pemuda keren di mata Allah, yang tumbuh di masa mudanya dari sejak dia balig, ABG, lagi puber, tapi dia tetap tumbuh dalam ketaatan kepada Allah, baik laki-laki ataupun perempuan. Siapa contohnya? Biar kita punya inspirasi untuk kita tiru? Contohnya banyak, Sob, di dalam Al-Qur'an, ada Nabi Yusuf alaihissalam, Nabi Isa alaihissalam, Nabi Yahya alaihisalam, Nabi Musa alaihissalam, mereka semuanya pemuda-pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah.

Yang paling jelas adalah kisah Nabi Yusuf alaihissalam, Guys. Bagaimana takutnya Nabi Yusuf kepada Allah dan istikamahnya beliau ketika sedang digoda oleh seorang wanita yang cantik, seorang yang kaya, punya kedudukan, dan dia menjadi simbol kecantikan di Mesir kala itu. Semua orang tertarik kepada wanita itu, termasuk Nabi Yusuf sendiri tertarik kepadanya. Akan tetapi, ketika wanita ini menggoda Nabi Yusuf untuk melakukan perbuatan tercela yaitu berzina, beliau takut kepada Allah, sehingga Nabi Yusuf mencoba menghindar, mencoba keluar dari ruangan yang sudah dikunci oleh wanita itu, Nabi Yusuf terus memaksa keluar, hingga sobeklah baju belakang beliau. Itu contoh pemuda yang keren menurut Allah, Sob. Makanya turun satu surat di dalam Al-Qur'an dengan nama surat Yusuf.

Begitu juga dengan Sayyidah Maryam yang dikisahkan di dalam Al-Qur'an, bahkan sampai ada nama surat di dalam Al-Qur'an yaitu surat Maryam. Dikatakan di dalam Al-Qur'an tentang pertumbuhan Maryam, bahwa dia tumbuh dengan pertumbuhan yang baik, menjadi pemudi keren, perempuan keren, ABG yang tumbuh dalam pertumbuhan yang baik. Arti pertumbuhan yang baik adalah dia tumbuh dalam keadaan terhindar dari banyak fitnah di zamannya. Dia nggak kena dengan fitnah laki-laki, pergaulan bebas, dia bahkan hampir enggak kenal laki-laki, kalau kita bahasakan sekarang nih seolah-olah di handphone-nya itu enggak ada nomor laki-laki sama sekali kecuali ayahnya atau pamannya. Jadi saking terpeliharanya, dia enggak kenal laki-laki kecuali pamannya, Nabi Zakaria.

Sayyidah Maryam sangat menjaga dirinya. Yang bahkan ketika Allah tiupkan ke dalam rahimnya seorang anak, yaitu Nabi Isa, Maryam merasa sangat kaget dan mengatakan aku enggak pernah bersentuhan dengan laki-laki, jangankan pacaran sentuhan saja tidak pernah, apalagi sampai pacaran apalagi sampai berzina, bagaimana bisa aku punya anak? Begitulah gambaran beliau sebagai pemudi keren di hadapan Allah, yang begitu menjaga dirinya dari fitnah dunia.

Pengen jadi pemuda keren seperti Nabi Yusuf? Coba kita hindarkan diri kita dari pacaran, hindarkan diri dari godaan, baik godaan yang langsung ataupun lewat sosial media. Mulai tuh kita unfollow akun-akun yang vulgar, jangan mau ngeklik akun-akun yang bisa membuat mata kita jadi kotor dengan pemandangannya. Yuk mulai menjadi pemuda keren yang menundukkan pandangan, dan menjaga kehormatannya.

Kemudian, jika disebutkan pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah yang jumlahnya lebih dari satu, maka ada di dalam surat Al-Kahfi, mereka adalah anak-anak muda yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Yang mereka itu sudah beriman, dan kemudian ditambahkan petunjuk oleh Allah. Artinya selain mereka beriman dan beribadah kepada Allah, mereka juga berdakwah di jalan Allah. Jadi bukan hanya beriman sendiri tapi mengajak orang lain untuk beriman bareng, Sob. Hingga mereka dimusuhi oleh satu kaumnya, namun Allah menyelamatkan mereka dengan menjadikan mereka tidur di dalam gua ratusan tahun.

Masih banyak contoh pemuda keren yang bisa kita contoh, Sob. Bahkan di zaman Rasulullah dan sahabat pun ada pemuda-pemuda keren, yang menjadikan usia muda mereka investasi untuk meraih derajat tertinggi di hadapan Allah, seperti Ali bin Abi Thalib yang senantiasa menjaga pandangannya sehingga mendapat julukan "Karamallahu wajhahu", ada Sa'ad bin Abi Waqash, Mush'ab bin Umair, Abdullah bin Rawahah, dan banyak lagi nama-nama keren lainnya. Selain taat, mereka juga memperjuangkan Islam dan mengajak orang lain untuk taat bareng.

Nah, mereka semua adalah pemuda-pemuda keren di mata Allah, Guys. Mereka yang Nabi saw. gambarkan dengan kalimat pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Merekalah sosok standar pemuda keren yang diakui oleh Allah dan Rasul-Nya. So, masih belum mau ganti kriteria dan pengen jadi pemuda keren di hadapan manusia doang?

Wallahu a'lam.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Bedoon Essem Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Nasihat untuk Saudariku
Next
Aborsi: Kebebasan yang Kebablasan
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram