"Barangsiapa yang mengambil harta orang lain (utang) dengan tujuan untuk membayarnya (mengembalikannya) maka Allah Swt. akan tunaikan untuknya. Dan barangsiapa yang mengambilnya untuk menghabiskannya (tidak melunasinya) maka Allah Swt. akan membinasakannya." (HR. Bukhari)
Oleh. Andrea Ausie
(Pemimpin Redaksi NarasiPost.Com)
NarasiPost.com-Hello Guys, tahu gak kalau Islam itu memang sangat sempurna. Salah satu kesempurnaan Islam adalah mengatur dalam hal utang piutang. Dalam bahasa Arab utang itu disebut Al-Qardh yang secara etimologi artinya memotong. Sedangkan menurut syarak atau kaidah Islam mempunyai makna memberikan harta dengan dasar kasih sayang kepada siapa pun yang membutuhkan dan dimanfaatkan dengan benar serta akan dikembalikan lagi kepada yang memberikannya dalam arti pinjaman.
Utang itu tidak selamanya dilakukan oleh orang yang tidak mampu, lho. Buktinya banyak orang-orang berdasi dan pemilik istana megah pun terlilit utang. Sering kali urusan utang berdampak pada urusan sosial, maka Islam pun mengatur tentang hal utang piutang atau pinjaman.
Kamu harus paham lho, Guys. Dalam urusan utang piutang Islam sudah mengingatkan beberapa aturan di antaranya:
1. Jangan meninggal dalam keadaan memiliki utang.
Islam melarang umatnya meninggal dengan membawa utang karena utang tersebut bisa menjadi pemberat dan penghapus kebaikan tatkala kita dihisab kelak. Rosulullah saw. pernah bersabda seperti dalam hadis Ibnu Majah: "Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya di hari Kiamat nanti karena di akhirat tidak ada lagi dinar dan dirham."
2. Jiwa orang yang berutang masih menggantung
Wuih, ngeri lho. Mereka yang wafat dengan meninggalkan utang maka jiwanya tidak diterima terlebih dahulu. Rosulullah saw. pernah bersabda dalam hadis Tirmidzi: "Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan utangnya hingga dia melunasinya."
So, please, Guys lunasin dulu ya utangmu selagi diri masih mampu di dunia.
3. Dosa utang tidak terampuni walau mati syahid.
Nih Guys, walaupun kita banyak amal dan sering berjuang demi Islam hingga kita mati syahid tapi dosa utang masih belum bisa diampuni. Rosulullah saw. mengngatkan dalam hadis Muslim: "Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali utang."
4. Utang bisa memperberat hidup di dunia dan akhirat.
Ibnu Qayyim dalam Al fawa'id (hal 57 Darul Aqidah) mengatakan: "Nabi saw. meminta perlindungan kepada Allah dari berbuat dosa dan banyak utang karena dosa akan mendatangkan kerugian di akhirat, sedangkan banyak utang akan mendatangkan kerugian di dunia."
5. Tidak mau membayar utang maka dia pencuri.
Nah ini dia, Guys, banyak orang pinjam utang tapi sangat malas membayarnya. Seperti yang aku alami Guys, banyak sekali orang pinjam utang kepadaku sejak tahun 1991 sampai sekarang pun mereka belum bayar. Bahkan banyak yang menghilang tanpa kabar berita. Ada juga lho yang masih dekat dalam lingkunganku tapi pura-pura tidak ingat. Aku sudah mengingatkannya lebih dari 3 kali tapi tidak digubris, akhirnya kubiarkan saja utangnya. Anakku pernah bilang "Mommy persis bank jalan. Banyak orang datang menyapa sekadar pinjam duit tapi begitu diberi banyak yang hilang tak tahu rimba." hehehheh.
Padahal, Guys, Rosulullah saw. pernah mengingatkan dalam hadis Ibnu Majah: "Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya maka dia akan bertemu Allah Swt. dalam status sebagai pencuri."
Lalu gimana dong kalau kita terpaksa harus berutang?
Hmm, Islam pun mengatur hal-hal bagi mereka yang terpaksa harus berutang. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika memang harus berutang.
1. Berutang karena terpaksa
Berutang diperbolehkan bagi mereka yang memang dalam kondisi terpaksa untuk memenuhi kebutuhan pokok bukan untuk kebutuhan sekunder atau konsumtif. Harus dipastikan dan dihitung dengan cermat lho berapa kisaran untuk utang agar pembayarannya tidak menyusahkan di kemudian hari.
2. Niatkan untuk membayarnya
Hmm, kebanyakannya orang yang meminjam utang sering malas untuk membayarnya. Walaupun sering diingatkan untuk membayarnya tapi mereka suka pura-pura tuli atau tidak tahu. Bahkan ada yang suka bohong dengan berjanji "buaya" dan saat ditagih beribu alasan berhamburan dari lisan dan tulisan manisnya hehehehe.
Benar apa yang dikhawatirkan Rosulullah untuk umatnya yang berutang seperti sabda Rosulullah yang termaktub dalam hadis Bukhari 1/24: "Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari dosa dan utang. Lalu Baginda ditanya, "Mengapa engkau sering meminta perlindungan dari utang , wahai Rosulullah?" Baginda menjawab, "Jika seseorang berutang, bila berbicara ia berdusta, bila berjanji ia mengingkari."
Padahal, Guys, saat kita pinjam utang itu artinya kita meminjam harta orang lain dan kita wajib mengembalikannya. Rosulullah saw. pernah bersabda dalam hadis Bukhari: "Barangsiapa yang mengambil harta orang lain (utang) dengan tujuan untuk membayarnya (mengembalikannya) maka Allah Swt. akan tunaikan untuknya. Dan barangsiapa yang mengambilnya untuk menghabiskannya (tidak melunasinya) maka Allah Swt. akan membinasakannya."
Wuih ngeri 'kan, Guys?
3. Menghindari riba
Utang itu sangat sensitif dan mudah terjerumus dalam dunia riba. Riba adalah salah satu cara pengembangan harta yang diharapkan dari sebuah utang. Biasanya nich para peminjam utang terpaksa menerima perjanjian riba yang ditentukan oleh peminjam utang. Padahal Islam jelas-jelas melaknat yang namanya riba. Baik peminjam dan pemberi pinjaman bahkan yang menyaksikan transaksi pinjaman utang dengan riba hukumnya dosa.
Aku pernah menyelidiki kehidupan buruh migran di Hong Kong beberapa tahun yang lalu di mana ratusan ribu para buruh migran terjerumus dalam dunia rentenir. Saat pertama kali mereka tiba di negeri Hong Kong sudah disodori perjanjian utang yang mereka harus bayar ke agen dalam jumlah yang sangat besar yaitu pemotongan gaji 7 bulan beserta bunganya. Agen berdalih sebagai biaya kedatangan mereka bekerja di Hong Kong dengan mengambil pinjaman uang dari bank-bank Cina dengan suku bunga yang sangat tinggi.
Saat mereka sudah terbebas dari pinjaman utang biaya agency, mereka pun banyak yang terjerumus dalam dunia rentenir di Prime Credit dengan bunga yang sangat mencekik. Kebanyakannya mereka gunakan untuk biaya hidup yang lebih glamour mengikuti arus kehidupan di Hong Kong atau mengirim kepada keluarganya di Indonesia. Dampaknya banyak yang terjerumus "gali lubang tutup lubang" dan kembali ke kampung halaman dengan tangan hampa.
4. Segera melunasi utang
Guys, utang itu memang terasa enak saat menerimanya tapi terasa berat saat harus mengembalikannya. Selalu ada alasan menunda melunasi utang. Padahal, Guys, dengan sikap kita yang suka menunda-nunda utang itu sama saja kita menzalimi pemberi utang. So, saat kita sudah mampu untuk mengembalikan utang maka segera melunasinya.
Ingat lho, Rosulullah sudah menasihati kita dalam hadis Bukhari: "Menunda pembayaran bagi orang yang mampu merupakan suatu kezaliman."
Nah, bagi yang memberikan pinjaman utang diharapkan untuk memberi kelonggaran waktu pada mereka yang memang benar-benar kesulitan mengembalikan pinjamannya seperti nasihat Rosulullah saw. dalam hadis Ibnu Majah, Thabrany, Al-Hakim, Ibnu Ahmad, dan Al-Baihaqi: "Barangsiapa memberi tenggang waktu pada orang yang berada dalam kesulitan, maka setiap hari sebelum batas waktu pelunasan, dia akan dinilai telah bersedekah. Jika utangnya belum bisa dilunasi lagi, lalu dia memberikan tenggang waktu setelah jatuh tempo, maka setiap harinya dia akan dinilai telah bersedekah dua kali lipat nilai piutangnya."
Pahamilah, Guys, kalau utang itu merupakan bendera kelemahan dan kehinaan diri seorang muslim di muka bumi. Jika Allah Swt. menghendaki kehinaan hamba-Nya, maka Allah Swt. lilitkan utang kepadanya. Dari Ibnu Umar, Rosulullah saw.bersabda dalam hadis Hakim: "Utang adalah bendera milik Allah di atas bumi, jika Dia menghendaki kehinaan sesorang hamba-Nya maka ditaruhlah utang tersebut di lehernya."
Bahkan Guys, Rosulullah saw.menyamakan kekufuran dengan utang seperti dalam sabdanya: "Ya Allah, aku berlindung dari kekufuran dan utang. Mendengar itu seseorang bertanya "Apakah engkau menyamakan kekufuran dengan utang wahai Rosulullah?", "Benar!" Jawab Rosulullah saw." (HR.An Nasaie 2/316,Ahmad 3/38 dan Al-Hakim)
Wuih, bicara tentang utang ternyata mengerikan ya, Guys. Untuk itu, Guys, jangan lupa agar kita sering berdoa agar terhindar dari bahaya utang seperti yang Rosulullah saw. ajarkan untuk umatnya.
"Allahumma anta taksyiful maghrami wal ma'tsami faksyifhu 'annii. Allahumma innii a'uudzbika minal ma'tsami wal maghram."
"Ya Allah, Engkau maha menyingkapkan (mengenyahkan utang dan dosa, maka singkapkanlah dari diri hamba. Ya Allah, hamba memohon perlindungan diri dari terpaan dosa dan lilitan utang "
Wallaahu a'lam bi ash-shawab.
Double Bay Sydney, 26 Juni 2022[]
Duh No 5 penyakit masyarakat sekarang
Masyaallah tabarakallah ...keren selalu tulisannya, bicara utang piutang memang ngeri. Pelaku suka amnesia setelah uang di tangan.
Ya Allah.. Kalau mmg niat g mengembalikan sama aja pencuri ya. Semoga kita senantiasa dijauhkan dari hal2 tersebut. Maka perlu sekali ilmu ttg islam utk terus di aply dalam kehidupan sehari2. Jazaakillahu khayr kak Andrea
MasyaAllah.. Keren bgt penjelasannya
Semoga bagi sesiapa yg selama ini mudah berutang tanpa alasan syar'i akan tercerahkan dan Aamiin
Dan semoga sesiapa yang selama ini bebal n males bayar utangnya sadar dan tegerak membayarnya..
MasyaAllah bermanfaat sekali tulisan ini mom
Masyaallah ... keren, Mom.
Ngeri banget nih, apalagi kalau yang ngutang sahabat sendiri, tp tiba-tiba ngilang tanpa jejak.
Makin hari tulisan mom Andrea makin keren nih, barakallah mom.