Antara Konser Coldplay dan Jati Diri Pemuda Islam

"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan di tengah-tengah manusia, (karena kamu) mengajak (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari perbuatan mungkar, juga beriman kepada Allah."
(QS.Al-Imran ayat 110)

Oleh. Bedoon Essem
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Sobat, sedang ramai nih kabar penolakan rencana konser grup band asal Inggris, Coldplay di GBK November nanti. Antara pro dan kontra, masyarakat terpecah menjadi dua kubu, yakni penentang dan pencinta grup tersebut. Mereka dari berbagai kalangan termasuk anak muda Indonesia. Kamu sendiri ada di pihak mana, yang menolak, atau yang ikut dalam euforia menyambut konser tersebut?

Guys, kita tahu dong, bahwa Coldplay adalah grup band yang mendukung eksistensi kaum dengan orientasi seksual menyimpang, yaitu kaum LGBT. Mereka, terutama sang vokalis, Chris Martin, begitu terang-terangan mendukung kaum Sodom tersebut. Dia bahkan sering terlihat membawa simbol LGBT berupa bendera pelangi di konser-konser mereka. Seakan menegaskan bahwa grup band itu tak hanya mendukung tapi juga mengampanyekan.

Sedangkan, Indonesia adalah negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia, Guys. Maka, sudah seharusnya sikap kita begitu jelas dan tegas, yaitu menolak apa pun yang berhubungan dengan eksistensi kaum liwath tersebut. Termasuk kepada para pengusungnya, baik berupa kampanye, iklan, ataupun kebijakan-kebijakan yang memberi ruang bagi LGBT, kita juga harus berani menyuarakan penolakan.

Tetapi kenapa Coldplay dan artis-artis lain yang terang-terangan mendukung kemaksiatan masih diberi panggung di Indonesia? Ini tak lain karena negara ini menganut sistem demokrasi dengan spirit sekularismenya, Sob, kita umat beragama tetapi digiring untuk maksiat, diajarkan dan dituntun untuk jauh dari ajaran Islam. Sekularisme menuntun kita untuk memisahkan agama dari kehidupan. Sehingga, setiap aktivitas kita tidak boleh dikait-kaitkan dengan agama. Enggak boleh bawa-bawa halal haram. Jadilah kita sebagai manusia sekuler, mengaku Islam tapi abai dengan syariat Islam, enggak kenal, bahkan merasa benci.

Guys, sebagai kawula muda, memang wajar sih jika kita mencari sosok untuk diidolakan. Yang tak jarang kita menjadikan artis atau publik figur sebagai idola dan panutan. Namun, mengidolakan bukan berarti menutup mata akan syariat agama sendiri lo. Dalam hal beragama, kita tidak boleh memakai istilah cinta itu buta, Sob. Walau cinta, jika melanggar aturan Islam, ya harus kita lepas. Meski suka, jika bermaksiat kepada Allah, ya harus kita tinggalkan dong.

Dan sebagai umat Islam, sesungguhnya kita sudah mempunyai sosok yang sangat-sangat layak kita jadikan idola, dialah Muhammad Rasulullah saw. Beliau adalah sosok idola yang tak akan menyesatkan kita, yang menunjukkan kebahagiaan hakiki baik di dunia maupun di akhirat kelak. Idola yang tak mengajak kita untuk bermaksiat, bahkan malah begitu sayangnya beliau hingga tak rela jika kita celaka. Sosok idola yang telah menyiapkan syafaat untuk kita kelak jika taat kepada Allah.

Sahabat, ingatlah bahwa kita adalah umat terbaik, yang dipilih Allah di antara hamba-hamba-Nya. Kita adalah generasi pemimpin yang mewarisi kepemimpinan dan kejayaan Islam. Kita adalah mercusuar peradaban, kita adalah pengemban risalah Allah di muka bumi. Kita adalah umat yang Allah janjikan kemenangan dan kesuksesan di muka bumi dengan Islam. Tak ada alasan bagi kita untuk membebek budaya kaum lain. Tak sepantasnya juga kita menjadi pengikut bahkan malah menjadi pengusung pemikiran kufur yang pasti dilaknat Allah. Sesuai dengan apa yang ada dalam surah Al-Imran ayat 110,

"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan di tengah-tengah manusia, (karena kamu) mengajak (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari perbuatan mungkar, juga beriman kepada Allah."

Ingatlah, musuh-musuh Islam hanya ingin kita hancur. Mereka hanya ingin membuat kita lupa siapa diri kita. Mereka telah dan akan terus melakukan berbagai macam cara agar kita jauh dari Islam, asing, dan tak mengenalinya. Maka mereka mempersiapkan musik, film, fesyen, food, game, lifestyle dan kesenangan-kesenangan semu lainnya untuk kita. Agar apa? Agar kita terlena dan mengikuti keinginan mereka. Maka, sadarlah wahai pemuda Islam!

Rasulullah pernah bersabda dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim No. 2669, Dari Abu Sa’id Al Khudri, ia berkata,

“Sungguh kalian akan mengikuti jalan generasi sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, hingga jika mereka yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (lubang biawak yang sempit), pasti kalian pun akan mengikutinya. Kami para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah mereka adalah Yahudi dan Nasrani?’ Beliau menjawab, ‘Lalu siapa lagi?’”

Teman, tentu kita sudah paham bukan, bahwa setiap sikap hidup yang kita pilih akan ada konsekuensi yang harus kita tanggung kelak? Begitu pula sikap kita saat ini, pilihan yang kita ambil saat ini, akan kita tuai hasilnya kelak di akhirat. Jika hari ini kita menolak menyuarakan kebenaran Islam hanya karena band favorit, artis pujaan, maka sungguh nanti kita akan ditanya oleh Allah. Kita akan dimintai pertanggungjawaban kelak di Padang Mahsyar.

Jadi, kenapa kita harus menolak konser Coldplay tersebut? Secara umum, kita harus menjauhi dan menolak dengan tegas setiap acara-acara termasuk konser-konser musik liberal yang menyesatkan, karena pasti mereka bertujuan menjauhkan umat dari Islam, merusak akhlak mereka, mengajarkan kesenangan duniawi semata dan melupakan akhirat, yang tidak sedikit berakhir dengan melegalkan zina serta maksiat di dalamnya yang mengundang murka Allah. Allah berfirman dalam surah Luqman ayat 6, yang artinya,

“Dan di antara manusia ada yang mempergunakan lahwul hadis (percakapan omong kosong) untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu bahan olok-olok.”

Dalam Tafsir Ath-Thabary, 21/40 ditulis, bahwa Ibnu Abbas radhiallahu anhuma berkata, “Iahwu adalah nyanyian.” Mujahid rahimahullah mengatakan, “Lahwu, sesuatu yang melalaikan adalah gendang.”

Begitu pula dalam tafsir Ibnu Katsir 3/451, disebutkan bahwa Hasan Basri rahimahullah berkata, “Ayat ini turun berkaitan tentang nyanyian dan seruling.”

So, Guys. Masih ingin nonton konser Coldplay? Masih enggak sayang dengan harga tiket yang selangit demi jingkrak-jingkrak bareng pendukung LGBT? Ingat, Sob, kalian adalah generasi pionir bukan pembebek. Sudah saatnya Islam bangkit di tangan kalian, enggak ada waktu untuk hura-hura dalam kemaksiatan. Sudahlah, mulailah berbenah, fokuskan diri perjuangkan Islam agar bisa diterapkan di muka bumi. Dengan Khilafah semua konser-konser yang merusak generasi pasti akan dihalau dan dilarang. Biidznillah.

Wallahu a'lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Aya Ummu Najwa Salah satu Penulis Tim Inti NP
Previous
Pneumonia: Pembunuh Balita Nomor Satu
Next
Menjadi Pemimpin Cukupkah Kapabel Saja?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram