Kalimat Penghapus Dosa

“Masyaallah ya Guys, kalimat “Subhanallah wa bi hamdihi, subhanallahil ‘azhim” ini dikabarkan oleh Rasulullah saw. sebagai suatu ketaatan yang sangat ringan. Mudah sekali diucapkan oleh lisan kita, akan tetapi amalan yang ringan ini memiliki nilai begitu besar dan memberatkan timbangan amal saleh kita di akhirat kelak.

Oleh. Nur Hayati
(Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Aktivis Dakwah Remaja)

NarasiPost.Com-Guys, ada gak sih manusia di bumi ini yang tak pernah melakukan kesalahan dan dosa? Hm, tentu tak ada ya. Sebab, setiap insan yang bernyawa pasti tidak akan lepas dari salah dan dosa. Kecuali nih, hamba-hamba Allah yang memang terpilih seperti para nabi dan rasul yang secara fitrah memiliki sifat maksum yakni terpelihara dari salah dan dosa.

Sekelas nabi, yakni salah satunya Nabi Adam yang pernah melanggar perintah Allah karena termakan oleh rayuan iblis akhirnya dikeluarkan dari Surga ke bumi. Hal ini membuktikan, bahwasanya nabi yang terbebas dari dosa pun pernah melakukan kesalahan. Nah, apalagi kita manusia biasa terlebih lagi hidup di zaman yang penuh fitnah ini. Tentu godaan maksiat sangatlah besar.

Coba kita renungkan, dari dewasa ini sudah berapa banyak kesalahan yang kita lakukan kepada Allah baik yang sengaja maupun tidak disengaja? Bisa dipastikan tak terhitung dengan jari, iya kan?! Semua tercatat secara terperinci oleh malaikat pengawas kita. Boleh jadi, kita tidak sedang melakukan kesalahan, namun ada saja transferan dosa kepada diri kita. Inilah yang disebut dengan dosa investasi yang disebabkan atas kelalaian kita terhadap ketentuan Allah, Guys. Tsumma na’udzubillah.

Kita sebagai orang yang banyak dosanya, tentu ingin sekali berbagai kesalahan dan dosa ini diampuni oleh Allah Azza Wa Jalla. Kita tidak ingin dosa yang begitu menumpuk ini menjadi penghalang kita untuk masuk di surga-Nya. Bisa dibayangkan ya, betapa sakitnya ditolak surga secara mentah-mentah kemudian hanya bisa menelan ludah untuk menerima kenyataan. Nah, maka dari itu Guys wajib bagi kita untuk terus bertobat dan berikhtiar demi mempersembahkan bekal terbaik kita sebelum melamar surganya Allah.

Beruntungnya kita, ada berita gembira yang dikabarkan oleh Rasulullah yakni ada dua kalimat yang sangat dicintai Allah Swt. Bahkan zikir ini termasuk zikir terbaik yang paling utama setelah Al-Qur’anul Karim. Dalam sebuah hadis yang masyhur kita telah mengetahui bahwasanya Nabi Muhammad saw. bersabda, “Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat di timbangan dan dicintai oleh Allah Ar-Rahman yaitu ‘Subhanallah wa bi hamdihi, subhanallahil ‘azhim’” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung). (HR. Bukhari no. 6682 dan Muslim no. 2694)

Masyaallah ya Guys, kalimat “Subhanallah wa bi hamdihi, subhanallahil ‘azhim” ini dikabarkan oleh Rasulullah saw. sebagai suatu ketaatan yang sangat ringan. Mudah sekali diucapkan oleh lisan kita, akan tetapi amalan yang ringan ini memiliki nilai begitu besar dan memberatkan timbangan amal saleh kita di akhirat kelak.

Ini menunjukkan bahwa Rasulullah saw. mengajarkan pada umatnya bahwa ritual-ritual dalam agama Islam ini sebenarnya sudah dimudahkan sekali oleh Allah Azza Wa Jalla. Maka, yuk kita amalkan! Baca dua kalimat ini semaksimal mungkin.

Dalam hadis lain dikatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda kepada Abu Dzar Al-Ghifari, “Maukah kau kuberi tahu kalimat yang paling dicintai Allah Swt.?” Mendengar hal tersebut, sahabat sangat antusias menginginkan ilmu tersebut. Maka, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya ucapan yang paling disukai Allah Swt. adalah ‘Subhanallah wa bihamdihi’ (Maha Suci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya).”

Dari dua hadis di atas, dapat disimpulkan bahwasanya ada dua kalimat yang dicintai Allah. Pertama versi lengkap, “Subhanallah wa bi hamdihi, subhanallahil ‘azhim”. Kedua, versi singkat, “Subhanallah wa bihamdihi”.

Secara mutlak, ijma para ulama menegaskan bahwa Al-Qur’an keutamaannya lebih besar daripada kalimat tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Akan tetapi, disaat-saat senggang seperti sedang melakukan sesuatu misal sedang jalan-jalan ke pantai, ngabuburit dengan teman maka mungkin di antara kita ada yang susah membaca Al-Qur’an secara langsung dari mushaf, maka bisa nih kita baca dua kalimat tersebut dengan sebanyak-banyaknya.

Juga dalam hadis lain, dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa mengucapkan subhanallah wa bihamdihi (Maha Suci Allah dan segala pujian hanya untuk-Nya) sehari 100 kali, maka kesalahan-kesalahannya akan terampuni walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Bukhari no. 6405)

Subhanallah, bisa bayangkan Guys buih atau busa yang ada di sepanjang lautan tak bakal bisa terhitung oleh kita. Kalaupun dosa-dosa kita sebanyak buih-buih yang ada di lautan terombang-ambing oleh ombak, maka Allah hapuskan dengan bacaan “Subhanallah wa bihamdihi” yang dibaca 100 kali dalam sehari.

Disamping itu, Rasulullah saw. mengajarkan kepada umatnya untuk membaca kalimat ini di setiap pagi dan petang. Bayangkan jika dibaca di dua waktu tersebut, maka kita sudah membaca 200 kali dalam sehari. Masya Allah ya Guys, harapan kita kepada Allah Ar-Rahim kemahaluasan ampunannya terbentang untuk kita bertobat kepada Allah. Maka, jangan pernah putus asa dari rahmat Allah! Kita amalkan zikir ini minimal 100 kali dalam sehari. Lebih dari itu, maka kemuliaannya insyaallah jauh lebih besar. Nah, yuk di bulan Ramadan yang penuh kemuliaan ini kita perbanyak dengan membaca Al-Qur’an dan zikir kepada Allah. Semoga Allah Swt. mengampuni segala dosa dan kesalahan kita semua. Aamiin Allahumma Aamiin.

Wallahu A’lam Bishshowab[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor Narasipost.com
Nurhayati S.S.T. Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Invasi Rusia atas Ukraina Tak Kunjung Usai, Putin Terintimidasi?
Next
Mengurai Kenangan
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram