Main Binary Option, Mendadak Sultan! Kamu Tertarik?

"Maraknya kasus Binary Option disebabkan oleh kurangnya literasi keuangan sekaligus literasi digital masyarakat. Selain itu, masyarakat mudah tergiur untung besar dengan cara instan, tanpa menghitung risikonya dunia-akhirat. Pikir mereka, toh hanya menebak naik atau turunnya sebuah aset, bukan tindak kriminal kok."

Oleh. Rizki Sahana

NarasiPost.Com-Gaes, sudah tahu belum soal Binary Option yang belakangan menjadi perbincangan hot berbagai kalangan? Konon, banyak milenial kaya meraup keuntungan gede dari situ loh.

Para sultan ini sering disebut sebagai afiliator. Cara kerja mereka mirip kerja marketing, atau orang yang diendorse untuk menggaet nasabah supaya mau melakukan trading di Binary Option.

Yang jadi masalah, afiliator ini diduga kuat melakukan kongkalikong jahat dengan pihak Binary Option agar nasabah alias trader kalah. Kalo trader kalah, si afiliator bisa mendapatkan bagian hingga 70% dari cuan yang ditanam nasabah. Gila nggak tuh!

Nah, Binary Option sendiri adalah salah satu bentuk instrumen trading online, dimana para trader memprediksi harga sebuah aset apakah naik atau turun pada jangka waktu tertentu. Apa pun istilahnya, menurut pengamat pasar modal sekaligus Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat, model trading dalam konteks ini sesungguhnya hanyalah narasi yang direkayasa sebagai modus penipuan. Serem, ya!

Yang mengerikan, saking banyaknya penipuan dengan model begini, Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) sampai harus memblokir ribuan domain entitas investasi ilegal a.k.a bodong di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK). Plt. Kepala Bappebti, Indrasari Wisnu Wardhana, menyebutkan pada 2021 lalu saja, Bappebti telah melakukan 1.191 pemblokiran, termasuk di antaranya entitas Binary Option sebanyak 92 domain. Parah!!

Trus, kenapa ya masih banyak orang yang gampang diiming-imingi oleh investasi bodong macam Binary Option ini?

Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, maraknya kasus Binary Option disebabkan oleh kurangnya literasi keuangan sekaligus literasi digital masyarakat. Selain itu, masyarakat mudah tergiur untung besar dengan cara instan, tanpa menghitung risikonya dunia-akhirat. Pikir mereka, toh hanya menebak naik atau turunnya sebuah aset, bukan tindak kriminal kok. Gubrak!

Padahal dalam Islam, fenomena Binary Option sesungguhnya nggak berbeda dengan judi. Sebab di dalamnya mengandung unsur ketidakpastian (gharar) a.k.a spekulasi, juga taruhan. Sementara, judi diharamkan Allah dengan larangan yang pasti. Sebab, judi termasuk jalan memperoleh harta dengan cara yang batil. Judi juga berpotensi merusak tatanan kehidupan masyarakat karena mengabaikan keadilan serta melahirkan orang-orang yang lemah, yang panjang angan-angan namun enggan bekerja keras.

Banyak sekali dalil yang mengharamkan judi. Bahkan judi disebut sebagai perkara yang najis dan merupakan amalan setan. Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al Maidah ayat 90, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”

Judi juga memalingkan manusia dari dzikrullah, dari salat, sekaligus melahirkan kebencian dan permusuhan di antara manusia.

Dalam surat Al Maidah ayat 91 Allah pun telah menjelaskan dengan nyata, "Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)."

Jadi, clear ya Gaes, kehidupan matre ala kapitalisme sekulerlah yang sesungguhnya menjadi akar masalahnya. Kesuksesan dan kebahagiaan yang hari ini selalu diukur dengan cuan membuat orang mencari jalan pintas untuk kaya tanpa harus bercucuran keringat, sekaligus masa bodoh dengan halal-haram. Yang terpenting punya harta berlimpah dan bisa hidup mewah ala raja.

Makanya kehidupan serba 'wah' yang dipertontonkan di akun-akun media sosial para sultan yang afiliator tadi menjadi cita-cita nyaris setiap followernya. Walhasil, para follower mengadopsi jalan kaya yang sama sebagaimana idolanya, yakni dengan main Binary Option seperti yang dipromosikan kepada mereka. Mereka nggak lagi merasa perlu mencari tahu hukum Binary Option dalam kacamata ajaran agama.

Sementara itu di sisi lain, kesempitan hidup yang diciptakan oleh sistem kapitalisme semakin menjadi, Gaes. Kesenjangan ekonomi antarmanusia meluas dan mengganas. Akibatnya, harapan untuk hidup sejahtera demikian memuncak di tengah keputusasaan terhadap kondisi yang terus menghimpit. Membuat sebagian manusia kehilangan nalar hingga rela melakukan apa pun demi mendapat keuntungan besar. Ya Allah miris ya!

Gimana, kamu masih tertarik menjadi sultan jalur kilat tapi dengan berjudi dan mengelabui? Kalo iya, gemblung![]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Rizki Ika Sahana Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Bagai Buah Simalakama Ukraina, Rusia, dan NATO
Next
Azan, Syair Terindah di Dunia
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram