And Justice For All

"Wajar kalau kita tidak mendapatkan keadilan di sistem kapitalis hari ini. Sistem yang memang cacat dari lahir, menjadikan materi sebagai Tuhan. Siapa kuat dan punya uang banyak, dialah yang menang."

Oleh. Irma Sari Rahayu

NarasiPost.Com-Justice is lost
Justice is raped
Justice is gone
Pulling your strings
Justice is done
Seeking no truth
Winning is all
Find it so grim
So true
So real

Hai, Guys! Bagaimana kabar kalian? Semoga nggak bosan ya untuk terus menggali ilmu, terutama ilmu agama. By the way, ada yang tahu kutipan lagu di atas? He..he.. Generasi Z seperti kita sepertinya nggak kenal deh dengan lagu itu. Yup, lagu lawas ini pernah dipopulerkan oleh grup Heavy Metal Metallica tahun 1988. Dalam lagu ini, Grandpa James Hetfield sang vokalis band menyuarakan kegalauan hatinya karena diskriminasi yang diterima masyarakat di hadapan hukum.

Bicara tentang diskriminasi atau ketidakadilan hukum sebenarnya nggak hanya terjadi di negeri Paman Sam tempat Grandpa James tinggal sih. Negara-negara lain juga ada, nggak terkecuali di negeri kita tercinta ini, Guys. Kasus yang bikin heboh baru-baru ini adalah dilaporkannya seorang Aktivis 98 yaitu Ubedillah Badrun oleh Ketua Umum Relawan JoMan ke Polda Metro Jaya. Kabarnya, pelaporan ini dilakukan karena Ubedillah dianggap melakukan laporan palsu (Tempo.co, 16/1/2022).

Sebelumnya beliau melaporkan dua anak orang nomor satu negeri ini karena dugaan korupsi dan pencucian uang. Nah, publik akhirnya menunggu babak berikutnya dari kasus ini, apakah KPK punya nyali untuk "nyenggol" sang pangeran?

Tahun lalu, masalah ketidakadilan hukum banyak banget terjadi, Guys. Bahkan di bulan Desember 2021, tagar #PercumaLaporPolisi dan #NoViralNoJustice viral di media sosial. Munculnya tagar ini nggak mungkin ujug-ujug, kan? Entah siapa yang mulai, intinya kedua tagar ini muncul karena kekecawaan masyarakat dengan kinerja penegak hukum. Nyesek, Guys!

No Justice di Negeri Kapitalis Demokrasi?

Guys, apa kalian pernah perhatikan sosok patung perempuan yang menjadi simbol keadilan hukum? Dialah Dewi Themis, Dewi Keadilan dalam legenda Yunani kuno. Dewi Themis digambarkan membawa pedang di tangan kanan, neraca di tangan kiri dan ditutup matanya. Ternyata ada filosofinya lho, Guys. Pedang di tangan kanan dilambangkan bahwa segala bentuk ketidakadilan harus "ditebas" alias dihilangkan. Neraca yang dibawa di tangan kiri, melambangkan hukum harus ditegakkan secara adil. Tidak berat sebelah. Sedangkan mata yang tertutup melambangkan dalam penegakkan hukum harus objektif, tidak boleh memihak.

Tapi, Guys, semua filosofi yang ada pada sang Dewi hancur dalam penerapan hukum hari ini. Uanglah yang akhirnya menjadi penentu keadilan. Objektivitas penegak hukum juga patut dipertanyakan, karena banyak banget kasus-kasus hukum yang dinilai nggak adil. Kalau pelakunya sekelas sultan, proses hukumnya jadi mudah, nggak jarang hanya dapat hukuman ringan atau malah lolos proses hukum. Bandingkan kalau pelakunya rakyat jelata. Palu hakim cepat banget menjatuhkan vonis.

Belum lagi masalah lapas. Ombudsman Republik Indonesia menemukan lapas mewah dilengkapi fasilitas lengkap yang dihuni para koruptor di Lapas Sukamiskin. Kamar mewah tersebut dihuni oleh terdakwa korupsi Nazaruddin dan Setya Novanto. Tapi, coba deh lihat lapas yang dihuni maling kelas teri bandit kelas coro (pinjam istilahnya Om Iwan Fals). Beda jauh, Guys.

Sebuah video yang diunggah kanal YouTube Andhie Dragon memperlihatkan lapas yang sempit dan penghuninya berdesakan. Katanya sih, kondisi itu bertujuan membuat jera para napi (merdeka.com 19 November 2020). Terus, apa kabar lapas mewah koruptor? Nggak jera dong mereka. Kumenangis, Guys.

Wajar banget kalau kita nggak mendapatkan keadilan di sistem kapitalis seperti sekarang. Sistem yang memang cacat dari lahir, menjadikan materi sebagai Tuhan. Siapa kuat dan punya uang banyak, dialah yang menang. Sampai-sampai ada yang menyebutkan kalau penerapan hukum di negeri kita seperti pisau, tajam ke rakyat biasa, tumpul ke kalangan sultan. Tajam ke lawan politik, tumpul kepada kawan. Benar nggak?

There is Justice in Islam

Keadilan yang sebenarnya hanya akan kita dapatkan di dalam Islam, Guys. Sistem yang berasal dari Zat Yang Maha Adil, akan menjamin keadilan layak didapatkan oleh semua orang tanpa pandang bulu.

Dikisahkan ada seorang wanita yang telah mencuri. Ia berasal dari keluarga terhormat dan disegani dari Bani Maktum. Kaum dan kerabatnya menolak jika diterapkan potong tangan padanya dan meminta keringanan hukuman kepada Rasulullah saw. Rasulullah pun menolak dan berkata dengan tegas:
"Sesungguhnya yang telah membinasakan umat sebelum kalian adalah jika ada orang terhormat dan mulia di antara mereka mencuri, mereka tidak menghukumnya. Sebaliknya jika orang rendahan yang mencuri, mereka tegakkan hukuman terhadapnya. Demi Allah, bahkan seandainya Fatimah putri Muhammad mencuri, niscaya aku sendiri yang akan memotong tangannya!"

Keadilan hukum juga dinikmati oleh nonmuslim, seperti kisah pencurian baju besi milik Khalifah Ali bin Abi Thalib ra. oleh seorang Yahudi. Karena Khalifah Ali tidak dapat membuktikan kalau baju besi itu miliknya, akhirnya orang Yahudi itu pun dibebaskan dari tuntutan. Maasyaa Allah.

Nah, sekarang percaya kan kalau keadilan itu hanya ada dalam Islam?[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Irma Sari rahayu Kontributor NarasiPost.Com
Previous
A Hidden Treasure “Rare Earth Element“
Next
Ketika Menikah Bukan Lagi Ibadah
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram