"Made you look-nya seorang muslim adalah dengan menampakkan ketakwaan pada Allah, bukan malah bermaksiat kepada-Nya. Why? Karena, dengan ketakwaanlah kita bakal meraih surga."
Oleh. Choirin Fitri
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Sob, pernah dengar lagu made you look? Rasanya lagu ini sangat familier di telinga kita. Apalagi jika kamu aktivis medsos, pasti amat mengenal lagu ini.
Tak hanya lagunya yang enak dinikmati telinga, tetapi challenge yang digandrungi generasi muda saat ini juga menyita perhatian. Gimana enggak? Ada banyak selebgram atau pengguna instagram yang mengaku menghabiskan berjam-jam demi menghasilkan video pergantian baju dan rupaha hanya 30 detik. Heeemmm, kira-kira buang-buang waktu atau enggak ya?
Bukan perkara membuang waktu atau enggaknya juga, perkara dana yang dihabiskan pun belum ada yang mau mengaku. Pasalnya, lagu ini menjadi lagu brand fashion kelas dunia, tentu kocek yang harus dikeluarkan cukup dalam, bukan uang receh.
Memang sih, ada kepuasan tersendiri saat bisa membuat seluruh mata memandang pada kita. Made you look, membuatmu melihat, begitu istilahnya. Namun, sebagai seorang muslim ada beberapa titik yang kudu kita kritisi.
1. Fashion
Islam tidak membiarkan umatnya liar. Dalam penggunaan pakaian pun, Islam mengaturnya. Enggak boleh ada sehelai pun aurat terbuka di hadapan orang-orang yang enggak berhak melihatnya.
Padahal, di challenge Made you look ini fashion yang digunakan tidak ada yang menutup aurat. Ya, harap maklum pembuat fashion nya bukan orang Islam. Mereka tentu enggak paham ada kewajiban menutup aurat.
Apalagi bagi seorang muslimah, ia harus paham tentang tutorial menurup aurat menurut Allah. Para muslimah kudu paham surah Al-Ahzab ayat 59 yang membahas jilbab dan An-Nur ayat 31 yang membahas kerudung. Fashion inilah yang membuat seorang muslimah diridai Allah, bukan fashion ala Barat yang tampak membuka aurat.
2. Riasan
Tampil cantik dan menarik memang bagian yang tak terpisahkan dari seorang wanita. Makanya, tak heran jika challenge made you look ini banyak digemari oleh mereka. Memoles wajah dengan riasan jadi kebiasaan. Padahal, ada aturan yang kudu dipahami tentang riasan ini dalam Islam.
Mempercantik diri dengan berlebihan disebut dengan tabarruj. Allah telah melarang seorang muslimah melakukan tabarruj dalam firman-Nya,
وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى وَاَقِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ
"Dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya." (Surah Al-Ahzab: 33)
Larangan Allah ini bersifat tegas ya! So, enggak ada kompromi terkait model kecantikan muslimah. Jika ia memakai riasan, tidak diperkenankan oleh Allah dipertontonkan di hadapan publik, termasuk medsos.
3. Waktu
Nyatanya challenge ini menghabiskan waktu yang cukup panjang hanya untuk video 30 detik. Benar-benar tidak sinkron antara waktu yang dihabiskan dan hasil videonya. Iya enggak?
Apalagi, Allah menciptakan waktu dengan sifat terus bergulir dan tidak akan berhenti. Maka, datangnya kesempatan pasti hanya sekali. Jika waktu hanya dihabiskan untuk membuat konten video yang jelas-jelas nirmanfaat, bahkan cenderung membawa mudarat, kok rasanya sayang sekali. Lebih baik banyak digunakan untuk hal yang bermanfaat baik dunia maupun akhirat. Misalnya, ibadah, menuntut ilmu, buat konten bermanfaat, ataupun yang lainnya.
4. Pembajakan Potensi Pemuda
Challenge-challenge macam ini pun digunakan untuk membajak potensi pemuda. Kita yang harusnya bisa berdaya dalam segala aspek kehidupan, eh malah disibukkan dengan berburu fashion terkenal, bikin konten video dengan durasi waktu yang tak sedikit, plus merogoh kocek yang cukup dalam demi membeli barang yang tidak menutup aurat.
Emang enggak heran sih, ini bisa terjadi bukan ada dengan sendirinya. Ada keterlibatan sistem kapitalis di dalamnya. Sistem yang mengagungkan uang dan uang. Maka, challenge ini pun sejatinya untuk mendongkrak ekonomi mereka.
Tak heran lho, jika kemudian banyak kawula muda yang terjerat pinjaman online ataupun offline yang ada ribanya. Jelas sekali riba yang diharamkan Allah sekarang malah digandrungi. Astagfirullah.
Made you look-nya seorang muslim adalah dengan menampakkan ketakwaan pada Allah, bukan malah bermaksiat kepada-Nya. Why? Karena, dengan ketakwaanlah kita bakal meraih surga.
Allah berfirman dalam surah Al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi,
اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
"Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti."
Nah lho, udah jelas 'kan bukan tampang atau fashion kenamaan yang kita gunakan standar kehidupan ini, tetapi ketakwaan pada Allah. Oke?[]