"Sobat, hanya taat pada seluruh aturan Allah Swt. saja, kita sudah punya senjata ampuh untuk bisa mengalahkan hawa nafsu lho. Ya, hanya ketakwaanlah yang bisa membentengi diri kita agar tak mudah terjerumus ke dalam rayuan hawa nafsu yang seringkali mengajak kita pada keburukan."
Oleh. R. Bilhaq
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Assalamu’alaikum Sobat, gimana nih kabarnya? buat kalian-kalian yang lagi ada di fase remaja nih, pasti pengen banget dong ya jadi remaja muslim yang ideal, ya engga? Nah, Sobat pasti udah sering dengar kan kalau hidup itu adalah pilihan? Yup, dari dua pilihan yang ada, kita mesti pilih salah satunya nih, yaitu antara kebaikan atau keburukan. Pilihan yang tepat tentunya adalah ketika kita memilih hidup dalam kebaikan bukan?
Sobat, kalau kita mau jadi remaja muslim yang ideal nih, ya kita harus tau dulu dong karakteristik remaja muslim yang ideal itu seperti apa? sehingga diharapkan nantinya kita ngga salah langkah nih dalam mencapai tujuan tersebut. Tapi kalau Sobat kece belum punya pilihan nih, cepat-cepat deh tentukan dari sekarang supaya kita terhindar dari ketidakjelasan gitu, kan engga enak banget ya jadi abu-abu? disebut putih engga, disebut hitam juga engga. Tapi jangan sampai deh kita masuk golongan hitam alias golongan keburukan. Ingat, kesempatan hidup kita di dunia ini cuma sekali kan? Apalagi yang tahu batas akhirnya cuma Allah Swt. aja. Jadi, yuk kita manfaatkan kesempatan hidup ini dengan pilihan yang terbaik.
Nah, dari pada Sobat kece penasaran nih, langsung aja deh kita bahas satu per satu karakteristik remaja muslim yang ideal itu seperti apa. So, let’s check it out!
Mengalahkan Hawa Nafsu
Sobat, hanya taat pada seluruh aturan Allah Swt. saja, kita sudah punya senjata ampuh untuk bisa mengalahkan hawa nafsu lho. Ya, hanya ketakwaanlah yang bisa membentengi diri kita agar tak mudah terjerumus ke dalam rayuan hawa nafsu yang seringkali mengajak kita pada keburukan. Sobat pasti tau banget kan betapa pentingnya aturan itu dalam kehidupan kita. Coba deh Sobat bayangin, kalau aja miliaran manusia di muka bumi ini engga pakai aturan, wah udah pasti deh yang namanya kerusakan akan bermunculan di mana-mana. Nah, supaya kita beruntung di dunia dan akhirat nih, maka kita mesti pakai aturan Allah Swt. dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Karena engga perlu diragukan lagi deh, yang namanya aturan Allah Swt. itu udah pasti yang terbaik dan juga bisa mengundang rida-Nya lho. Hmm, pengen dong pastinya diridai Allah Swt?
Oleh karenanya, yuk kita terapkan aturan Allah Swt. kapan pun dan di mana pun supaya kita engga lagi-lagi deh diperbudak hawa nafsu. Ingat, hidup itu pilihan, jadi Sobat mau pilih yang mana nih? menguasai hawa nafsu atau dikuasai hawa nafsu?Allah Swt. telah berfirman dalam surat An-Naziat ayat 40-41 yang artinya : “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya {40} Maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya) {41}”
Masyaa Allah, Maha Benar Allah Swt. dengan segala firman-Nya. Gimana? kabar yang sangat baik bukan Sobat? semoga Allah Swt. menggolongan kita sebagai hamba-Nya yang senantiasa mampu menguasai hawa nafsu ya, Aamiin.
Senantiasa Beramal Saleh
Di dalam surat Al-Ashr, Allah Swt telah mengingatkan kita dengan firman-Nya yang artinya, “Demi masa {1} Sungguh, manusia berada dalam kerugian {2} Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran {3}”
Nah, di sini udah jelas banget ya Sobat, bahwa memang dengan senantiasa beramal salehlah kita berada dalam keberuntungan. Beramal saleh dengan keimanan tentunya. Selain itu, kita pun juga perlu mengajak orang lain dengan saling memberi nasihat untuk kebenaran dan kesabaran, alias dakwah.
Sobat, dulu kita-kita ini pada engga ada di muka bumi ini bukan? kemudian Allah Swt. mengizinkan kita lahir ke dunia ini hingga kita hidup sampai sekarang, untuk apa Sobat? tentunya bukan untuk main-main ya Sobat, tapi ya hanya untuk beribadah kepada Allah Swt. aja, seperti firman-Nya dalam surat Adz-Dzariyat ayat 56 yang artinya : “Tidaklah Ku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.”
Sobat, ketahuilah, sungguh kehidupan kita di dunia ini hanyalah sebentar. Maka dari itu kita benar-benar harus bisa memanfaatkan waktu yang singkat ini untuk senantiasa beramal saleh. Coba deh kita renungi bersama firman Allah Swt. dalam surat Al-Mu’minun ayat 112-114 yang artinya : “Dia (Allah) berfirman, “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di Bumi?” {112} Mereka menjawab, “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada mereka yang menghitung.” {113} Dia (Allah) berfirman, : “Kamu tinggal (di bumi) hanya sebentar saja, jika kamu benar-benar mengetahui. {114}”
Hmm, gimana Sobat? ternyata segitu singkatnya kehidupan kita di dunia ini jika dibandingan dengan kehidupan di akhirat. Oh iya, Sobat-sobat kece tentu tujuan akhirnya ingin masuk ke surga kan? Jika iya, maka ikutilah langkah-langkah hidup orang yang telah dijamin masuk ke dalamnya, siapakah beliau? Ya, beliau adalah Rasulullah Muhammad saw. dan jangan sampai deh kita mengikuti langkah-langkah setan, karena setan itu telah dijanjikan Allah Swt masuk ke dalam api neraka.
Senantiasa Mengkaji Islam
Sobat, pasti tau kan yang namanya teko? Yup, sebuah teko pastilah hanya mengeluarkan isi yang ada di dalamnya aja. Maksudnya gimana nih? maksudnya gini Sobat, kalau suatu teko berisi air putih, tentunya saat dituangkan ke gelas nantinya yang keluar adalah air putih juga. Namun, jika suatu teko berisi air kopi, maka saat dituangkan ke gelas pun yang keluar adalah air kopi. Nah, Sobat, pemikiran kita ini juga bisa diibaratkan seperti teko tadi lho. Apa-apa yang kita ucapkan dan lakukan nih, maka tentu itu semua berasal dari apa yang ada dalam pemikiran kita. Jika kita senantiasa mengisi pemikiran kita dengan ilmu Islam, tentulah yang keluar dari diri kita adalah ucapan dan tindakan yang baik.
Namun, jika kita mengisi pemikiran kita dengan pemahaman-pemahaman yang salah, sudah pasti deh ucapan dan tindakan kita pun hanyalah keburukan. Oleh karenanya, sangat penting bagi kita untuk senantiasa mengkaji ilmu Islam sehingga kepribadian kita pun menjadi kepribadian yang islami. Alhasil, nantinya dalam setiap memandang apa pun, kita akan selalu menggunakan kacamata yang islami juga.
Sobat pasti tau ya, sebelum beramal kita dituntut untuk mengetahui ilmunya terlebih dahulu. Coba bayangkan Sobat, jika kita sudah mantap beramal namun tidak memahami ilmunya, sudahlah bisa dipastikan deh amalan kita tersebut akan dilakukan secara sembarangan dan sesuka hati. Mesti diingat, bukankah suatu amalan itu diterima jika sesuai dengan tuntunan Allah Swt. dan Rasul-Nya?
Rasulullah saw. telah bersabda yang artinya : “Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim)
Memilih Teman Terbaik
Sobat, ketika kita berhasil melalui tiga tahap yang disebutkan di atas dengan izin Allah Swt. nih tentunya, maka poin terakhir adalah kita harus berteman dengan teman terbaik alias orang saleh. Yup, pastinya banyak sekali kebaikan ketika kita berteman dengan orang saleh, di antaranya adalah saling mengingatkan untuk takwa, saling memotivasi agar selalu istikamah di jalan-Nya, saling mendoakan dan juga kita pun akan tertular dari setiap perbuatan baiknya. Berbeda halnya jika kita berteman dekat dengan orang yang buruk akhlaknya, maka bisa dipastikan ia akan mengajak kita pada hal-hal keburukan yang dimurkai Allah Swt. dan sangat mungkin kita pun akan tertular dari setiap perbuatan buruknya.
Meski begitu, tetap jangan tinggalkan mereka yang masih menyimpang dari jalan yang lurus ya Sobat. Tetap kita harus mendakwahkannya, mengajaknya pada kebaikan dan mendoakannya agar diberi hidayah oleh Allah Swt. mampu meniti jalan yang lurus. Rasullullah saw. pernah bersabda yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim yang artinya : “Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalankan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapat bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau mendapat bau yang buruk.”
Khatimah
Gimana Sobat? udah paham ya sekarang tentang remaja muslim yang ideal? Alhamdulillah. Nah, mumpung kesempatan hidup kita masih ada, yuk, kita bersungguh-sungguh memperbaiki diri agar senantiasa mendapat rida Allah Swt. dengan seizin-Nya pastinya. Jangan lupa berdoa juga ya Sobat, karena bagaimana pun juga kita ini makhluk yang lemah dan sesungguhnya Dialah satu-satunya yang mampu menguatkan kita semua. Sekian, _wallahua’lam._