Ke Mana Arah Hidup Generasi Z?

Remaja harus bijak dalam menggunakan media sosial. Remaja juga harus bisa menjaga dan mengendalikan diri ketika menggunakan media sosial

Oleh : Nadiya R

NarasiPost.Com-Sudah tahu apa itu generasi Z? Generasi Z adalah generasi yang lahir pada kisaran tahun 1995 sampai 2010. Banyak yang menyebutnya sebagai iGeneration, Generasi Internet, dan lain sebagainya. Sebab di zaman teknologi yang canggih saat ini, banyak dari generasi Z yang kecanduan internet.

Faktanya, banyak remaja yang kecanduan game online, gencar berselancar di medsos atau berbagai aplikasi lain sampai dilarikan ke rumah sakit. Ini merupakan salah satu efek samping dari penggunaan internet yang berlebihan.

Terlebih lagi, generasi Z ini juga cenderung melakukan hal-hal di luar aturan, entah aturan agama, sekolah, negara, dan sebagainya. Karena itu, dalam jiwa mereka tertancap nilai kebebasan. Sebut saja pacaran, hubungan seksual di luar ikatan pernikahan, budaya konsumtif, serta berbagai tindak kriminal lain. Berita seperti ini mungkin sudah sering mengemuka di berbagai media.

Dengan adanya fasilitas internet saat ini, tak jarang para remaja melakukan hal-hal yang lebih berbahaya di dunia maya. Apalagi dengan adanya pandemi yang membuat siswa-siswi bersekolah di rumah dengan metode daring. Peluang untuk menggunakan media sosial atau media maya lebih besar, seperti menonton video-video porno yang sudah jelas tidak layak ditonton oleh para remaja, kemudian lebih sering bermain game online daripada mengerjakan tugas, bersikap masa bodoh dengan tugas yang menumpuk. Terkadang game online lebih seru daripada mengerjakan tugas.

Padahal, seharusnya remaja mewarnai dunia ini dengan berbagai prestasi, lebih fokus pada tujuan masa depan yang sudah dirancang. Jangan karena adanya fasilitas internet yang mumpuni, maka mimpi yang sudah dirancang menjadi hancur lebur akibat kesalahan besar yang bisa jadi tidak disadari.

Ada lagi yang juga sedang ngetrend di kalangan remaja sekarang, yaitu pacaran online. Mereka berkenalan terlebih dahulu di media sosial, kemudian dibuat nyaman, padahal bukan siapa-siapa, lalu diajak bertemu. Tentu saja hanya berdua, sementara yang ketiganya adalah setan, kemudian terhasut hafa nafsu serta bujukan setan, hingga membuat masa depan menjadi hancur.

Karena itu, remaja harus berhati-hati dan mawas diri agar tidak masuk ke dalam arus pergaulan bebas. Remaja harus menjadi seorang yang lebih bertaqwa pada Allah, lebih memilih menghabiskan waktu di rumah untuk hal bermanfaat daripada menjelajah dunia luar yang mencengkram, takut suatu saat tak bisa mengendalikan diri, maka lebih baik menjaga diri dari hal yang bisa membawa pengaruh buruk bagi kehidupan.

Bukan berarti remaja tidak boleh bergaul sehingga menjadi orang yang kudet atau kurang update. Banyak sekali informasi penting dari media sosial yang bisa didapatkan untuk menambah wawasan. Tinggal bagaimana kita menyikapi dan memanfaatkan kemudahan yang ada.

Karena itu, remaja harus bijak dalam menggunakan media sosial. Remaja juga harus bisa menjaga dan mengendalikan diri ketika menggunakan media sosial, karena terkadang, banyak juga yang sebenarnya tidak ingin mengikuti arus di luaran sana, tapi bisa terkena dampak pula akibat tidak berhati-hati menggunakan media sosial. Apalagi kini, tak sedikit di media sosial yang menyajikan konten dewasa yang bisa diakses oleh remaja dengan mudah.

Memang tidak mudah mengatasi keruwetan ini. Peran pemerintah sebagai pemegang kebijakan sangat diperlukan terutama untuk memberlakukan aturan yang jelas dan tegas. Namun, selama sistem yang diberlakukan di negeri ini adalah demokrasi kapitalis yang lebih mengutamakan kemanfaatan materiil, maka sulit bahkan mustahil mengendalikan dampak buruk dari kemajuan teknologi ini.

Untuk itulah, perlu adanya sebuah sistem yang bisa mengendalikan media sosial bagi rakyat terutama generasi Z ini, agar tercetak sebagai generasi cemerlang, bukan generasi yang membuat masa depan hancur hanya karena tidak menggunakan media sosial atau fasilitas internet dengan baik.

Satu-satunya sistem yang mampu menaungi umat termasuk generasi Z adalah sistem Islam atau Khilafah. Sistem inilah yang akan memikirkan bagaimana arah generasi Z ini sehingga menjadi generasi hebat, tidak menjadi generasi yang gemar melakukan kemaksiatan atau kriminalitas seperti saat ini.

Jadi, bersegeralah mengambil jalan dakwah yang merupakan kewajiban bagi setiap muslim agar sistem yang sempurna ini bisa segera tegak! Keep fighting![]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Nadiya R Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Sadar Musibah Terbesar Masih Menjalar
Next
Jilbab Wajib, Tak Ada Ikhtilaf
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram