Memilih Teman Duduk

Memilih teman duduk

Teman duduk yang saleh akan merangsang hati kita untuk mencintai kebaikan. Merekalah yang akan menegur kita jika kita melenceng dari jalur yang seharusnya

Oleh. Aya Ummu Najwa
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Manusia itu sangat tergantung dengan siapa ia berteman. Begitu pentingnya kedudukan teman bagi kepribadian manusia, sampai-sampai apabila kita ingin menjadikan seseorang sebagai teman, kita harus melihat dengan siapa dia berteman. Hal ini, dikarenakan tidak mungkin seseorang yang menganggap dirinya baik, sementara ia berteman dengan orang yang tidak baik. Karena sejatinya, manusia itu suka duduk dengan yang sejalan. Bisa dikatakan, semakin mulia temannya, semakin bangga pula dia akan hal itu. Dan semakin banyak ia memiliki teman, akan semakin menunjukkan kedudukannya.

Perbedaan Teman Kenal dan Teman Duduk

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti melakukan interaksi dengan orang lain. Kita berhubungan dengan sesama manusia, baik keluarga, saudara, tetangga juga lingkungan sekitar kita tinggal, teman sekolah maupun kampus, hingga rekan kerja. Dari sinilah, kita membangun dan memiliki relasi pertemanan yang begitu banyak dan bermacam-macam sehingga mereka kenal dan dekat dengan diri kita.

Akan tetapi, ada perbedaan antara teman kenal dan teman dekat atau teman duduk. Teman kenal adalah mereka yang kita temui dan kita berkenalan dengannya dalam rentang waktu yang singkat, serta tidak intensif, bisa jadi karena ada keperluan baik pekerjaan, bersama dalam satu majelis, pengajian umum, atau hal lain yang tidak berlangsung terus-menerus. Tak ada intensitas interaksi yang terjalin antara mereka dengan kita. Sehingga tak akan terjalin keterikatan emosional kita dengannya. Teman kenal ini, biasanya banyak kita miliki.

Sementara teman duduk adalah yang kita selalu habiskan waktu bersamanya dalam setiap kondisi, baik dalam suka maupun duka, dalam lapang maupun sempit. Kebersamaan yang kita jalin dengannya tak hanya sebentar dan dalam kondisi tertentu saja. Teman duduk adalah mereka yang mengetahui segala sifat dan karakter kita. Mereka adalah orang-orang yang bertahan dalam segala kekurangan kita. Kedekatan mereka dengan kita sudah teruji dengan baik. Merekalah yang akan menegur kita jika kita melenceng dari jalur yang seharusnya. Mereka yang akan menarik tangan kita ketika terjatuh dalam kancah kehidupan. Mereka yang akan mendukung kita dalam segala hal, materi maupun nonmateri. Doa-doa merekalah yang senantiasa mengiringi langkah kita. Mereka adalah orang-orang yang peduli akan kehidupan kita baik di dunia maupun setelah kehidupan dunia. Jika teman kenal tak terkira jumlahnya, lain halnya dengan teman duduk, jumlahnya hanya hitungan jari.

Pengaruh Rekan bagi Seseorang

Dalam sebuah hadis, Rasulullah menjelaskan tentang peran seorang teman. Beliau bersabda dalam hadis riwayat Bukhari no. 5534 dan Muslim no. 2628, "Perumpamaan teman yang baik dan yang buruk, adalah layaknya antara penjual minyak wangi dengan seorang pandai besi. Seorang penjual minyak wangi, ada kemungkinan akan memberimu minyak wanginya, atau mungkin engkau bisa membeli minyak wangi itu darinya, dan jika pun tidak, engkau masih tetap dapat mencium bau harum darinya. Sementara seorang pandai besi, ada peluang pakaianmu akan terkena percikan apinya, jika pun tidak, engkau tetap akan mendapatkan bau asapnya yang tak sedap darinya.”

https://narasipost.com/motivasi/09/2023/temanmu-cerminmu/

Hadis di atas, memberikan gambaran keutamaan kepada kita tentang teman yang baik sebagai penjual minyak wangi, dan teman yang buruk sebagai tukang pandai besi. Ada anjuran berteman dengan orang-orang yang saleh, para pelaku kebaikan, yang memiliki wibawa, akhlak yang mulia, sifat wara’, ilmu serta adab yang tinggi akan berdampak positif pada kita. Begitu pula larangan bergaul dengan para pelaku kemaksiatan yang banyak melakukan keburukan, kebatilan, serta sifat-sifat tercela lainnya.

Siapakah Teman Dudukmu?

Banyak manusia yang terjerumus ke dalam lubang kehinaan dan kesesatan dikarenakan pengaruh teman duduk yang buruk. Meski banyak pula hidayah menghampiri lewat pertemanan, karena banyak kebaikan yang diperoleh disebabkan duduk dengan teman-teman yang saleh. Untuk itulah, kedudukan teman sangatlah penting bagi kehidupan seseorang baik masih di dunia maupun kelak di akhirat.

Allah berfirman dalam surah Az-Zukhruf ayat 67, "Teman-teman dekat pada hari itu sebagian mereka menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa”

Teman duduk yang saleh akan merangsang hati kita untuk mencintai kebaikan. Kita akan terbiasa dengan ketaatan sebagaimana sering kita saksikan pada perilaku teman kita tersebut. Syekh Abu Umar Al-Jawy atau lebih dikenal sebagai Syekh An-Nawawi Al-Bantani, menjelaskan dalam kitab Nashaihul Ibad,
"Hendaklah kalian duduk bersama para ulama yaitu orang-orang yang berilmu, mereka adalah orang yang mengamalkan ilmunya, para ahli hikmah yang mengetahui zat Allah, selalu selaras dalam ucapan dan perbuatannya, karena sesungguhnya Allah menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah, yaitu cahaya ilmu yang bermanfaat sebagaimana Ia menghidupkan bumi yang mati dengan air hujan."

Dalam kitab Hilyatul Auliya 7/82, Ibnu Bathal pun berkata, “Hendaklah kamu mempunyai teman duduk orang yang dapat membuatmu zuhud terhadap dunia dan membuatmu cinta kepada akhirat, dan jauhilah olehmu duduk dengan pencari dunia yang sibuk dengan obrolan, karena sungguh mereka dapat merusak agama serta hatimu.”

Manfaat Teman Duduk yang Saleh Menurut para Ulama

Dalam kitab Gharatul Asyrithah 2/474, Syekh Muqbil pernah menasihati khususnya bagi kaum muslimah agar, "Bersemangat dalam bergaul dengan para wanita yang salihah, karena mereka akan menambah keimanan, ilmu, dan ketajaman pandangan.”

Imam Hasan Al-Bashri berkata dalam kitab Ma’alimut Tanzil 4/268, “Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman karena mereka mempunyai syafaat pada hari kiamat kelak."

Syekh As-Sa’di berkata dalam Tafsir As-Sa’di, halaman 174, “Sesama sahabat itu mempunyai hak tambahan yang harus ditunaikan, tak hanya sekadar sama-sama berislam. Akan tetapi, hendaklah sesama sahabat itu saling menolong juga saling menasihati, saling loyal di saat mendapat kemudahan maupun kesusahan, ringan maupun berat. Sesama sahabat itu, hendaknya menyukai kebaikan yang dicapai saudaranya sebagaimana ia senang jika dirinya sendiri mencapainya. Sebaliknya, benci jika saudaranya tertimpa hal buruk, seperti ketika hal itu menimpa pada dirinya sendiri.”

Tips Memilih Teman Duduk

Ada beberapa sifat orang yang baik untuk kita jadikan rekan dekat menurut Ibnu Qudamah dalam Mukhtasar Minhajul Qashidin hal. 121-122, di antaranya,

  1. Orang yang berakal. Akal atau kecerdasan merupakan modal utama. Dengan ilmu dan kecerdasannya ia akan memberikan kita pemahaman dan ilmu, sehingga akan membawa bertambahnya ilmu dan hikmah pada diri kita.

  2. Berakhlak mulia. Akhlak adalah buah dari akidah, maka jika akhlak seseorang baik bisa jadi karena keimanannya yang baik pula. Dengan membersamai orang yang beriman, kita mengharapkan kebaikan agamanya untuk kita, sehingga dapat mengajak kita menyenangi ketaatan dan berharap kelak mendapatkan syafaatnya.

  3. Jauhi orang fasik. Fasik adalah keluar dari jalan taat. Fasik secara bahasa berasal dari kata dasar al-fisq, artinya keluar. Menurut definisi para ulama, fasik adalah orang yang durhaka kepada Allah Swt., yang tidak takut untuk meninggalkan perintah-Nya dan melanggar larangan-Nya. Dengan menjadikan mereka teman duduk, akan berpeluang kita mengikuti perilakunya atau minimal menganggapnya biasa.

    Wallahu a'lam bishshawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Aya Ummu Najwa Salah satu Penulis Tim Inti NP
Previous
Perubahan Cuaca Ekstrem, Wajarkah?
Next
Ilusi Kesejahteraan Buruh dalam Sistem Kapitalisme
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

9 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Sartinah
Sartinah
5 months ago

Masyaallah, bahagianya kita dengan teman-teman duduk yang saleh/salihah. Semoga kita terus bisa bersama mereka.

Netty al Kayyisa
Netty al Kayyisa
5 months ago

Bestie kalo kata anak jaman sekarang. He he. Bestie bukan sembarang bestie. Pastikan bestie mu yang bisa mendekatkan pada Illahi.

angesti widadi
5 months ago

Bener banget mba. Dulu aku tukang drama karena "sahabat karibku" sutradara :") sekarang aku udh jaga jarak dg dia karena sangat memengaruhu kewarasan ku:")

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
5 months ago

Masyaallah benar banget meski kita dianjurkan untuk berteman dengan siapapun, namun memilih teman lebih utama agar mampu memotivasi hidup kita menjadi lebih baik.
Keren mba Aya

Novianti
Novianti
5 months ago

Teman kenal bisa seribu, tetapi tenan dekat bisa dihitung jari..Yang ketika bertemu atau berpisah tidaklah kecuali meninggalkan kebaikan dan semakin cinta dengan dunia. Alhamdulillah, tulisan motivasi yang mengingatkan arti teman.

Hanimatul Umah
Hanimatul Umah
5 months ago

MasyaAllah semoga kita tepat memilih teman duduk dan teman jauh namun dekat yaitu di media ini.

Arum indah
Arum indah
5 months ago

Duluu bgt pas sd, waktu belajar PPKN, pasti guru selalu ngomong kalau kita gk boleh pilih2 tmn.. ternyata setelah hijrah n mengkaji Islam, barulah paham betapa pentingnya memilih teman itu. Barakallah tulisannya mbaak

Siti Komariah
Siti Komariah
5 months ago

Barakallah Mbak Aya. Semoga kita punya teman duduk yang saleh yang bisa mengandeng kita sampai ke surga. Aamiin

Bedoon Essem
Bedoon Essem
5 months ago

Yuk ah cari teman duduk yang bisa menjadi syafaat kita kelak di akhirat

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram