Kebencian Membawa Kerugian

Kebencian membawa kerugian

Kebencian yang ada dalam hati manusia, lambat laun jika tidak segera dibersihkan akan membuat hati menjadi hitam legam tak terselamatkan

Oleh. Aya Ummu Najwa
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Hati setiap manusia berbeda-beda rasa. Kondisi hatinya pun tak selalu sama, sering berubah-ubah tergantung suasana, juga tingkat keimanan. Hati adalah tempat di mana segala rasa itu ada. Keadaannya tak selalu baik-baik saja. Ia rentan dengan berbagai ancaman penyakit. Disebutkan ada setidaknya tujuh penyakit hati yang dapat menggerogoti kesehatan hati, di antaranya adalah hasad yang menjadi akar dari rasa benci. Rasa benci ini begitu menyiksa hingga dapat mematikan hati serta menghilangkan kebaikan. Betapa mengerikannya penyakit ini jika tak segera diobati.

Muslim itu Saudara

Seorang muslim adalah bersaudara bagi muslim yang lain. Di antara mereka ada kasih sayang, sehingga tidak sepantasnya ada kebencian dan permusuhan, juga sifat dengki yang mengotori hubungan di antara mereka. Kebencian yang mengakar akan menghancurkan bangunan ukhuwah yang telah terbina. Sementara umat Islam tanpa ukhuwah adalah kehancuran. Apabila ada setitik kebencian dalam diri seorang mukmin, maka harus segera diatasi dan dihilangkan, agar tidak menjalar yang akhirnya membawa kerugian.

Manusia hidup pasti mengalami konflik satu dengan yang lain. Perbedaan pendapat itu wajar. Akan tetapi, hal itu harus segera berakhir damai dan saling memaafkan, tidak ada lagi dendam serta kebencian yang berlarut-larut. Ingatlah Allah telah berfirman dalam surah Al-Hujuraat ayat 10, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu saudara. Oleh sebab itu, perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu, dan bertakwalah kalian kepada Allah, agar kamu dirahmati."

Sesama saudara seharusnya adalah saling mengasihi, menolong, membela, dan tidak membelakangi. Mereka mempunyai ikatan yang kuat sehingga jika ada satu saudaranya merasakan sakit yang lain pun akan ikut bersedih dan merana. Bagaikan satu tubuh, tak mungkin sakit sebagian anggota badan dan tidak membuat anggota badan lainnya nyaman. Begitulah, maka tidak sepantasnya sesama saudara saling membenci, bahkan sudah seharusnya saling mendukung dan menyokong. Ingatlah sabda Rasulullah riwayat Muslim bahwa, "Pemisalan kaum mukminin dalam hal kasih sayang adalah laksana satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh ada yang sakit, maka seluruh anggota tubuh yang lain akan turut merasakan hal yang sama hingga tidak bisa tidur dan merasa demam.”

Kebencian Mengotori Hati

Hati yang terdapat kebencian di dalamnya, sedikit demi akan mengotori hati manusia, yang lambat laun jika tidak segera dibersihkan akan membuat hati menjadi hitam legam tak terselamatkan. Rasa benci di dalam hati yang tak segera dihilangkan akan membawa bencana dalam kehidupan. Betapa banyak perang dan malapetaka yang terjadi di muka bumi ini karena rasa hasad yang telah berubah menjadi benci. Sebab rasa benci akan memengaruhi penilaian terhadap seseorang, betapa pun baiknya seseorang itu.

https://narasipost.com/motivasi/10/2021/berlomba-dalam-kemaksiatan/

Begitulah, kebencian akan menghilangkan kebaikan, betapa pun banyaknya. Karena sejatinya hati telah kotor oleh rasa itu. Ketika ia membenci seseorang dan tidak berusaha ia buang maka kebencian itu akan terus berkembang. Allah pun telah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 10, "Di dalam hati mereka itu terdapat penyakit, maka oleh Allah ditambahlah penyakit tersebut, dan mereka kelak akan mendapatkan azab yang pedih atas apa yang mereka dustakan."

Segera Buang Kebencianmu

Memang manusiawi ketika tiba-tiba ada sedikit rasa dengki dan benci melambai-lambai di dalam hati, hal itu muncul karena manusia mempunyai naluri. Salah satunya naluri eksistensi diri atau sering disebut gharizatul baqa'. Manusia pun bukan malaikat, yang setiap saat sepanjang hidupnya terhindar dari rasa hasad, sombong, suuzan, benci, marah, iri, dan lain sebagainya. Akan tetapi, tugas kita adalah tidak memelihara dan mempertahankan rasa benci yang muncul dalam diri. Segeralah buang jauh-jauh dan hilangkan rasa itu, karena ia sangat berbahaya bagi diri maupun orang lain.

Bagaimana cara menghilangkan kebencian? Caranya adalah dengan memaafkan. Meski tak mudah, maaf ternyata adalah obat penawar bagi hati yang dilanda bencana kebencian. Lebih-lebih jika kebencian yang dirasakan adalah akibat dari kejahatan orang lain, tentu sangat sulit sekali. Akan tetapi, itulah satu-satunya penawar dari racun berbisa yang menggerogoti hati, yaitu rasa benci. Dengan memaafkan, hati akan menjadi tenang, juga damai. Ketika hati telah tenang hidup pun akan lebih bahagia.

Sebagai seorang mukmin pun kita dilarang untuk memelihara kebencian terhadap saudara kita. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Anas bin Malik berikut, "Janganlah kalian saling benci, saling dengki, saling membelakangi dan saling memutuskan ikatan persahabatan atau kekeluargaan. Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara. Tidaklah halal bagi seseorang muslim berpaling dari saudaranya lebih dari tiga hari."

Kebencian Bermula dari Hasad

Hasad adalah awal mula dari segala keburukan. Hasad merupakan klaster problem jiwa yang membawa dampak mengerikan bagi kehidupan diri, masyarakat, lingkungan, bahkan peradaban itu sendiri. Betapa banyak perkelahian, perselisihan, hingga peperangan fisik dengan saling membunuh dan memusnahkan, diakibatkan oleh munculnya sikap dengki ini. Islam pun telah mengingatkan umatnya untuk mewaspadai sifat hasad ini. Hasad adalah ketika seseorang benci dan ada keinginan untuk menghilangkan apa yang dicapai atau dimiliki oleh saudaranya. Tidak melulu soal harta, bisa juga kenikmatan lainnya, keluarga tenteram, kecerdasan, prestasi, kedudukan, dan lain sebagainya.

Hasad melahirkan rasa benci yang dilarang dalam Islam. Hasad mengakibatkan seseorang sulit merasakan kebahagiaan dan ketenangan hidup. Pelaku hasad akan selalu dihinggapi rasa iri dan terus merasa kurang, dan selalu merasa terancam. Hatinya senantiasa diliputi kegelisahan, kecemasan, dan terombang-ambing dalam ketakutan tanpa alasan, sehingga timbul sikap menyalahkan dan kebencian. Siapa pun dapat terjangkiti sifat hasad, sesama anggota keluarga, sesama muslim, tetangga, teman, kolega, sesama pengemban dakwah, bahkan murid terhadap guru.

Hilangnya Amal Kebaikan

Sifat hasad dapat menghilangkan pahala seseorang. Meski ia selalu menjalankan perintah Allah, bahkan seorang pengemban dakwah sekalipun, pahalanya akan lenyap begitu saja ketika hasad ia pelihara sehingga berkembang menjadi kebencian yang membawa kerusakan. Sungguh sifat ini sangat merugikan baik pelakunya lebih-lebih kepada orang lain. Rasulullah pun telah mengingatkan kita dalam sebuah hadis riwayat Imam Abu Daud berikut: “Waspadalah terhadap hasad yaitu iri dan dengki. Sesungguhnya sifat ini mengikis pahala-pahala seperti api yang memakan kayu.”

Begitu dahsyatnya dampak dari Hasad ini sampai-sampai Allah perintahkan hambanya untuk berlindung kepada-Nya dari penyakit hati tersebut, sebagaimana dalam firman-Nya pada surah Al-Falaq ayat 5, "Dan aku berlindung dari kejahatan orang yang hasad apabila dia hasad".

Kebencian yang Diperbolehkan

Tidak semua rasa benci itu dilarang, ada rasa benci yang diperbolehkan bahkan diperintahkan. Namun, harus digunakan pada tempat yang tepat. Bencilah perbuatan dosa. Bencilah kemaksiatan yang membawamu pada kerugian dan kehancuran. Bencilah segala apa yang dibenci Allah. Bencilah jika dirimu jauh dari cinta-Nya Allah.

Sebagaimana Allah telah mengharamkan atas orang-orang beriman hal-hal yang dapat menimbulkan saling bermusuhan dan saling membenci di antara mereka dalam firman-Nya surah Al-Maidah ayat 91, "Sesungguhnya setan itu menginginkan permusuhan dan kebencian di antara kamu karena meminum khamar dan berjudi, dan mencegah kamu dari mengingat Allah dan mengerjakan salat, maka berhentilah kamu dari melakukan itu (meminum khamar dan berjudi."

Wallahu A'lam bishshawab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Aya Ummu Najwa Salah satu Penulis Tim Inti NP
Previous
Tip agar Puasa Tetap Bugar
Next
Arab Saudi Ikuti Miss Universe, Mantap Menjadi Negara Sekuler?
4.5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Firda Umayah
Firda Umayah
6 months ago

Ya Allah, lindungilah kami dari sifat hasad, benci, dan sifat tercela lainnya kepada sesama muslim. aamiin

Atien
Atien
6 months ago

Ketika seseorang telah memelihara rasa benci, tidak ada kebaikan yang terlihat di matanya. Kebencian membuat hati gelisah berkepanjangan. Barakallah mba @Aya.

Mimy muthmainnah
Mimy muthmainnah
6 months ago

Kebencian/hasad yg dipelihara hanya akan membawa kerugian dunia akhirat. Semoga kita terhindar dr penyakit hati itu.

Bedoon Essem
Bedoon Essem
6 months ago

Muslim adalah saudara bagi muslim lainnya..hilangkan rasa benci pupuk kasih sayang, sudah saatnya umat bersatu dan bangkit bukan saling benci yang akhirnya berpecah belah

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram