Dan kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada dua orang ibu dan ayahnya. Ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu ayahmu. Hanya kepada-Kulah kembalimu.
Oleh: Kurnia Ayu Septianingrum
NarasiPost.Com-Ibu adalah sosok wanita yang sangat mulia. Jasanya tidak pernah terlupakan. Kasih sayangnya sepanjang masa.
Ibulah yang mengandung sembilan bulan. Walau lelah, tapi dia ikhlas membawa anak dalam kandungannya ke mana dia pergi. Ia yang telah melahirkan, walau dengan mempertaruhkan nyawa. Ia juga yang merawat, dari kita kecil, belum bisa apa-apa, sampai bisa berbicara dan berjalan.
Karena siapa kita bisa seperti ini? Tentu saja karena ibu yang ikhlas merawat anak-anaknya.
Kesuksesan kita dalam belajar dan bekerja, tidak terlepas dari doa seorang ibu. Karena itu, perbaiki hubungan dengan ibumu, maka kau akan mendapatkan ketenangan dan kedamaian.
Karena itu, kita harus menyayanginya. Jika orang tua sudah tidak ada, kita harus selalu mendoakan, sebagaimana sabda Rasulullah saw.
"Dari Abu Hurairah berkata "Seseorang datang kepada Rasulullah saw. dan berkata, "Wahai Rasulullah, Kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali? Nabi saw. menjawab ibumu, dan orang tersebut kembali bertanya, kemudian siapa lagi? Nabi saw. pun menjawab ibumu, dan orang tersebut kembali bertanya, kemudian siapa lagi? Beliau menjawab ibumu, orang tersebut kembali bertanya, kemudian siapa lagi, ya, rasulullah? Lalu rasulullah pun menjawab," lalu ayahmu."
(HR.Bukhari dan Muslim)
Artinya, kita harus menyayangi dan mencintai ibu tiga kali lipat lebih besar dibandingkan ayah
Bagaimana pandangan Islam tentang hari ibu?
Islam memandang bahwa hari ibu adalah setiap hari, bukan hanya hari-hari tertentu saja. Setiap hari dan sepanjang masa, kita harus menyanyangi orang tua, terutama ibu. Karena Ridhollahi Fi ridho walidaini(Ridho Allah adalah Ridho orang tua).
Doa ibu menembus sampai langit ke tujuh, tidak terhalang oleh apa pun. Karena itu, muliakanlah ibumu, maka surga menantimu!
Menjadi seorang ibu, sangatlah berat. Tidak hanya menjaga anak, tapi juga beres-beres rumah, memasak dan lain lain. Ibu adalah guru pertama untuk anak-anaknya sehingga dijuluki ummun wa rabbatul bait.
Seorang ibu harus mempunyai bekal, untuk mendidik anak-anaknya. Apalagi dalam masalah agama, yang merupakan kunci pokok dalam mendidik seorang anak, sehingga menjadi generasi Islam, yang selalu menjaga keluhuran akhlak dan budi pekerti sesuai aturan Islam
Tidak heran rasanya, bila ibu sangat istimewa. Karena seorang ayah pun tidak akan mampu mengerjakan apa yang di kerjakan ibu secara sempurna.
Bersyukurlah jika kalian masih memiliki orang tua, terutama ibu. Ia akan senantiasa mendoakan kita atau anak-anaknya dalam setiap salatnya, dalam setiap sepertiga malam-malamnya
Seperti dalam Q.S. Luqman:14
"Dan kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada dua orang ibu dan ayahnya. Ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu ayahmu. Hanya kepada-Kulah kembalimu."
Ayat di atas menerangkan tentang keutamaan seorang ibu yang mengandung dalam kondisi lemah bertambah-tambah dan menyusui. Dengan demikian, kita bisa mengetahui, bagaimana posisi ibu dalam Islam. Beliau sangatlah mulia dan wajib dimuliakan, bahkan melebihi posisi seorang ayah. Maka sudah jelas sahabat muslimah, berusahalah untuk berbakti pada orang tuamu da muliakanlah ibumu.[]