Kondom bukan solusi. Akan tetapi, barang ini membawa bahaya besar bagi keselamatan penerus bangsa. Inilah bahaya propaganda liberalisme bagi generasi.
Oleh. Azimah Ummu Zaidan
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Tumbuhnya generasi berkualitas adalah dambaan kita semua sebagai pribadi muslim. Karena generasi adalah aset harapan umat. Tumbuhnya bulir-bulir mutiara peradaban umat berada di genggaman pemuda. Kecemerlangan berpikir pemuda menambah warna-warni kehidupan yang memberi sinyal kegemilangan dan kemajuan suatu negeri. Tak dapat dimungkiri bahwa beribu karya pemuda memunculkan detak irama garda terdepan pelopor kebangkitan umat.
Namun, sayangnya kondisi generasi saat ini begitu carut-marut dalam segi tatanan kehidupan. Hal ini pun diperparah dengan adanya pengesahan (PP) 28/2024 tentang Kesehatan pada hari Jumat 26 Juli 2024 lalu yang banyak kalangan menilai PP ini memunculkan kontroversi dan bertentangan dengan ajaran Islam karena adanya pemberian alat kontrasepsi untuk anak usia sekolah dan remaja yang masuk dalam kategori pelayanan kesehatan reproduksi. Tentu ini menambah deretan persoalan yang semakin memperparah kondisi generasi kita saat ini.
Kebijakan Beraroma Sekuler Liberal
Terbayang bukan, bahwa kebijakan yang kontroversial ini merupakan kebijakan yang mengandung asas manfaat bukan membawa kemaslahatan bagi generasi. Alih-alih ingin menyelamatkan kesehatan reproduksi malah membawa kerusakan bagi generasi karena alat kontrasepsi telah dijadikan sebagai solusi atas maraknya pergaulan bebas generasi. Parahnya lagi, generasi menganggap pergaulan bebas bukan menjadi aib akan tetapi hal yang biasa dan menjadi tren pergaulan modern ala lifestyle Barat.
Menjadi asas manfaat karena alat kontrasepsi akan laku alias laris manis di tengah-tengah umat. Generasi akan digiring untuk menjadi generasi pembebek yang meniru lifestyle Barat sehingga trending pergaulan apa pun dari Barat menjadi modern yang harus diikuti dan ini juga menjadi asas manfaat bagi kaum penjajah yang berperan besar dalam menghalangi kebangkitan generasi. Tren model berpakaian pun juga memiliki andil besar dalam hal ini yakni berpakaian dengan menampilkan keindahan dan kemolekan tubuh wanita sehingga ini akan menjadi daya tarik dan daya saing tersendiri untuk memengaruhi gaya berpakaian (fashion) bagi generasi, tentu hal ini juga akan menjadikan kemajuan industri bagi Barat.
https://narasipost.com/opini/05/2024/pergaulan-bebas-mewabah-nikah-dini-dicegah/
Alat Kontrasepsi bukan solusi. Akan tetapi, barang ini membawa bahaya besar bagi keselamatan generasi. Bayangkan saja jika dalam genggaman remaja adalah alat kontrasepsi, maka akan terpikir dalam benaknya bagaimana cara menggunakannya bahkan dengan siapa menggunakannya. Pergaulan bebas masih merajalela tetapi masih dibiarkan tanpa tindakan preventif yang tegas. Selama akar persoalan kehancuran generasi belum terpecahkan, maka bayang-bayang kehancuran generasi akan menjadi racun yang semakin melemahkan generasi. Akar persoalan ini tidak lain adalah bahwa generasi kita saat ini diikat oleh aturan sekuler liberal, yang disetir dengan parameter kaum penjajah yakni asas manfaat. Lalu, bagaimana agar pergaulan bebas ini mampu diberantas dan dapat menyelesaikan persoalan generasi?
Islam Sebagai Solusi
Islam rahmatan lil 'alamin bagi seluruh umat dengan menghadirkan seluruh peraturan yang detail, jelas, dan tegas.
Pergaulan bebas generasi akan dapat dihentikan dengan ditegakkannya aturan yang bersumber dari Allah mulai dari:
- Pengaturan pergaulan laki dan perempuan harus ada batasan-batasan yang jelas sesuai pandangan syariat Islam.
- Pengaturan tentang batasan syar'i dalam hal berpakaian bagi seorang perempuan sehingga batasan aurat akan dapat dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan.
- Pandangan tentang kesehatan reproduksi. Islam mengatur sejak dini mulai dari cara menutup aurat, memberi edukasi dalam bingkai aturan Islam.
- Pengaturan pendidikan di sekolah selain memberikan kurikulum yang berasaskan akidah, Islam juga mewujudkan lingkungan yang islami di tengah-tengah anak didik sehingga orientasinya adalah mewujudkan generasi yang ber-syakhsiyah (berkepribadian) islamiah hingga mewujudkan generasi tangguh dan berkualitas sebagai pelopor utama kebangkitan umat.
- Pengaturan sistem hukum yang diterapkan merujuk pada hukum Allah bukan hukum buatan manusia. Hukuman dari Allah sebagai penebus dan pencegah. Allah berfirman dalam surah An-Nisa 65 :
"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya."
Inilah gambaran solusi Islam yang menghadirkan solusi riil pada kehidupan generasi. Karena dengan diterapkannya solusi Islam, maka akan membawa pada keberkahan untuk umat khususnya generasi dalam hal ini.
Wallahu 'alam bis shawab. []