Tetangga memiliki peran besar dalam kehidupan, termasuk ketika kita tertimpa musibah. Yang pertama melakukan peretolongan, bisa jadi bukan keluarga kita, melainkan tetangga. Begitupun sebaliknya, jadilah tetangga yang bisa mengulurkan tangan terlebih dulu, jika tetangga kita tertimpa musibah.
Oleh: Fatimah Azzahra, S. Pd
NarasiPost.Com-Kasus Covid- 19 meningkat. Selama dua pekan Bandung masuk dalam zona merah (cnnindonesia.com, 19/12/20). Tak terlihat memang, tapi virus corona nyata adanya. Rumah sakit yang menangani kasus Covid 19 di Bandung dinyatakan penuh. Sampai akhirnya, saya pun merasa sangat dekat dengan virus corona.
Hari sabtu, tanggal 12 Desember, ayah saya dinyatakan positif corona. Kami sekeluarga dihimbau untuk isolasi mandiri dan melapor pada puskesmas setempat. Setelah melakukan swab, kami harus diam di rumah saja, tak boleh berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Bahkan, di dalam rumah, kami pisah kamar, tak beraktivitas bersama seperti biasa, menggunakan masker, menjaga jarak meski di rumah saja.
Kabar ini tentu kami sampaikan pada tetangga, dengan himbauan isolasi mandiri bagi yang kontak erat dengan ayah saya selama dua pekan terakhir. Masyaallah. Luar biasa respon para tetangga. Grup whatsapp Jaga Tetangga dibuat. Para tetangga mengirimkan supply bahan makanan secara bergiliran dan terkoordinasi. Ada yang mengirimkan telur, sayur mayur, buah, frozen food. Ada yang mengirimkan lauk makan. Ada yang mengirimkan herbal, multivitamin untuk imun booster. Bahkan, cemilan anak-anak pun dikirimkan. Masyaallah!
Saya jadi teringat hadist Rasul,
"Ada empat perkara termasuk kebahagiaan; istri yang shalihah, tempat tinggal yang lapang, teman atau tetangga yang baik dan kendaraan yang nyaman.” (HR. Ibnu Hibban).
Bahagia rasanya memiliki tetangga yang baik, yang peduli pada tetangganya. Alhamdulillah!
Inilah salah satu ajaran Islam yang Indah, berbuat baik pada tetangga. Allah mewajibkan kita untuk berbuat baik pada tetangga. Sebagaimana Firman Allah,
"Sembahlah Allah dan jangan sekutukan Dia dengan apa pun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat maupun yang jauh, teman-teman, ibn sabil, dan hamba sahayamu..'' (TQS. An Nisa ayat 36).
Tetangga memiliki peran besar dalam kehidupan, termasuk ketika kita tertimpa musibah. Yang pertama melakukan peretolongan, bisa jadi bukan keluarga kita, melainkan tetangga. Begitupun sebaliknya, jadilah tetangga yang bisa mengulurkan tangan terlebih dulu, jika tetangga kita tertimpa musibah.
Bahkan Rasul bersabda,
"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya." (HR Bukhari).
Pandemi memang masih menghantui kita. Semoga ini bisa menjadi momentum untuk mengasah empati, kepekaan terhadap sekitar, khususnya pada tetangga. Semoga pandemi ini juga bisa menjadi momentum untuk belajar melaksanakan salah satu syariat-Nya, yakni berbuat baik pada tetangga.
Betapa indahnya Islam dan aturannya. Mari kenali dan terapkan bersama!
Wallahu'alam bish shawab.[]
[…] Iri dengki menjangkiti tatkala melihat tetangga lebih baik dalam hal materi. Hal ini sering kali menyulut api keributan bahkan pertengkaran antartetangga. Mulai dari hal-hal sepele seperti keributan anak-anak yang akhirnya membawa orang tuanya saling sabotase jalan, buang sampah ke tempat tetangga, bahkan cekcok mulut hingga perselisihan fisik sering kita jumpai. Jika hal ini terjadi, bukan lagi kedamaian dan kebahagiaan yang akan kita dapatkan, tetapi bencana.Baca juga: Sumber Kebahagiaan […]
MasyaAllah, jadi ingat masa corona dulu.. alhamdulillah, Allah telah mengangkatnya..
aamiin allahumma aamiin