Dalam Dekapan Ibu

Dalam dekapan Ibu

Membicarakan sosok Mom sebagai Pemred NP memang menuai banyak kisah. Tak dimungkiri bahwa Mom adalah sosok yang selalu mengurus NP dengan semaksimal mungkin.

Oleh. Firda Umayah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Lembut kukenang, kasihmu ibu, di dalam hatiku ingin menanggung rindu.

Itulah sebagian lirik lagu dalam film Surat Hafalan Delisa yang sempat viral beberapa tahun lalu. Kisah yang terinspirasi dari kejadian Tsunami yang melanda Aceh pada 2004. Namun, apa yang saya tulis bukan membahas bagaimana alur film itu. Melainkan ingin menampilkan sosok ibu hebat yang menggawangi media dakwah NarasiPost.Com. Ya, inilah kisah lain yang saya rasakan bersama Mom Andrea setelah peristiwa dering sang Maestro. Semoga tulisan ini bisa memberi gambaran lain sosok ibu hebat satu ini.

The Real Mom

Seperti ibu pada umumnya, Mom Andrea memiliki sifat penyayang, pemaaf, pengayom, dan pengurus bagi anak-anaknya. Anak-anak yang dimaksud di sini adalah Tim Redaksi dan Penulis Inti NP. Karena usia kebanyakan dari anggota tim yang terpaut cukup jauh dengan Mom. Kecuali sebagian anggota tim yang lebih dewasa dari saya tetapi tetap berasa kakak.

Perjuangan dan pengorbanan Mom dalam melahirkan generasi penulis ideologis memang patut diacungi jempol. Mom yang telah bergelut dengan banyak karakter manusia dari berbagai wilayah dunia, ditambah pengalaman hidup menang menjuarai lomba menulis dan menjadi kontributor media televisi nasional, tampak memiliki insting yang lebih tajam daripada orang lain. Hal ini terbukti saat Mom mengambil beberapa penulis yang mungkin tidak direkomendasikan oleh anggota tim redaksi lain untuk menjadi Tim Penulis Inti.

Berkat dukungan dan motivasi Mom, banyak penulis yang mampu meningkatkan kualitasnya dalam menulis. Mom mengajarkan bagaimana agar para penulis mampu menghasilkan tulisan yang baik dan menyentuh dalam berbagai rubrik. Ini ditunjukkan dalam tulisan Mom sendiri yang banyak ditemukan dalam website NP. Ya, meskipun berulang kali Mom mengatakan bahwa beliau tidak pandai menulis, tetapi hasil tulisan Mom layak mendapatkan juara dalam perlombaan.

Sebagai seorang ibu, Mom juga multitalenta. Mom mampu mengoperasikan semua yang dibutuhkan untuk menayangkan tulisan dalam situs website. Tak hanya mampu menulis, Mom mampu mendesain, mengoperasikan, dan memperbaiki website jika ada kendala. Sungguh, beliau adalah the real Mom dalam menggerakkan dan menghidupkan media dakwah NP.

Mom juga selalu perhatian dengan semua anak-anaknya dalam NP. Jika ada yang lama tak berkabar, Mom selalu menanyakan secara langsung. Termasuk kepada keluarga besar NP di grup Konapost. Bahkan, Mom pernah menelepon anak-anaknya dalam perjalanan dinas demi menyampaikan beberapa pesan.

Mom adalah orang yang pemaaf. Berulang kali anak-anaknya melakukan kesalahan bahkan membuat kecewa, selalu beliau maafkan dan diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Sama seperti semua ibu yang ada.

Sayangnya, "kenakalan" para anaknya di NP membuat mereka belum sesuai dengan apa yang Mom harapkan. Termasuk diri ini. I'm so sorry, Mom. Please, jadikan saya tetap anakmu ya, Mom. Karena saya masih ingin terus belajar meski progresnya mungkin tak secepat yang diharapkan.

Saling Memahami itu Penting

Sekalipun Mom telah banyak berkiprah dan berjasa untuk NP, tak semua sikap Mom dipandang positif oleh mereka yang tidak mengetahui langsung karakter beliau. Ada yang menganggap Mom orang yang ceplas-ceplos dan sering berkata yang menyakitkan. Ada yang sedih karena pesan tak mendapatkan balasan. Ada yang tak nyaman ketika namanya diangkat dalam pembahasan di grup, atau yang lainnya. Akan tetapi, pernahkah kita berpikir bahwa di balik itu semua ada alasannya?

Ya, ketika banyak kritik yang masuk dalam tulisan mengenai Mom, beliau pun menyampaikan alasan atas sikap beliau. Mom menyampaikan bahwa meskipun beliau tak membalas pesan, tetapi semua pesan yang masuk telah beliau dengar melalui perangkat lain. Termasuk ketika seseorang mengirim tulisan, tulisan itu otomatis telah Mom kirim ke Tim Redaksi NP untuk dikoreksi.

Mom juga menjelaskan bahwa beliau tak ada maksud untuk menyakiti hati seseorang. Mom memiliki karakter to the point dan apa adanya. Mom berprinsip lebih baik mengatakan kebenaran meskipun itu menyakitkan. Terlebih lagi, karakter masyarakat di luar negeri tempat Mom tinggal memang seperti itu.

So, saling memahami itu penting sekali. Ini dapat dilakukan jika ada komunikasi yang baik. Kita pun harus tabayun alias klarifikasi ketika ada hal yang tak enak di hati atau kita keluhan. Jika kita tak ingin bertanya pada yang bersangkutan, selama itu tidak melanggar syariat Islam, bukankah kita harus berprasangka baik dengan sesama muslim?

Kekurangan dan Kemurahan Mom

Sebagai manusia biasa, Mom bukanlah sosok yang sempurna. Mom yang bekerja di bidang kesehatan rupanya memiliki kebiasaan hidup yang menurut saya kurang baik. Mom sering menghabiskan belasan cup kopi dalam satu hari. Sarapan atau makan hanya dengan beberapa potato chips, sering bergadang, atau yang lainnya. Bukan tanpa alasan. Semua itu agar Mom dapat mempublikasikan naskah dan mengurus keluarga besar NP di samping banyak urusan yang Mom miliki. Itulah mengapa saat tubuh Mom sudah tak mampu menoleransi pola hidupnya, Mom jatuh sakit hingga sempat menghentikan aktivitas publish beberapa tulisan di website NP.

https://narasipost.com/challenge-true-story/08/2023/antara-aku-mom-andrea-dan-jejak-literasiku/

Hal lain yang kadang membuat saya heran adalah kemurahan hati Mom pada orang lain hingga sering Mom bercerita bahwa beliau kerap ditipu. Padahal, beliau sangat tak suka dengan orang yang mendekat karena harta beliau. Namun, berulang kali tetap saja ada kerugian materi yang Mom rasakan dari orang-orang yang telah mendapatkan bantuan dari Mom. Hingga putri kandung Mom pun mengatakan bahwa ia tak mengerti isi hati Mom yang mudah memaafkan dan bermurah hati kepada siapa pun termasuk yang telah menyakiti Mom.

Harapan itu Mulai Terlihat

Kembali lagi kepada kisah bagaimana Mom mengurus anak-anaknya di NP. Mom mulai merombak tugas-tugas para tim agar lebih efisien dan semua jobdesk terlaksana. Pun, mengganti admin grup satu dengan yang lain.

Benar saja, perlahan harapan itu mulai terlihat. Beberapa anggota Tim Redaksi telah mampu mendesain dan mempublikasikan naskah di website NP. Berkat formasi yang baru, Tim Penulis Inti NP (TPI) juga diurus dengan baik. Sebelumnya, TPI memang bagaikan anak yang kehilangan induknya. Saya pun sangat merasakannya. Semoga harapan Mom di formasi yang baru tetap terjaga dan memiliki progres yang baik. Semoga diri ini dan kita semua dapat mengikuti arus perjuangan menjadi penulis ideologis bersama media dakwah NP.

Khatimah

Membicarakan sosok Mom sebagai Pemred NP memang menuai banyak kisah. Terlepas dari pro kontra dari sikap yang Mom lakukan, tak dimungkiri bahwa Mom adalah sosok yang selalu mengurus NP dengan semaksimal mungkin. Dalam dekapannya, Mom memiliki harapan terbesar agar NP bisa terus eksis meski Mom suatu saat telah tiada. Maka dari itu, Mom akan selalu berusaha mendidik dan mengurus semua anak dan keluarga besar NP untuk menjadi pejuang pena ideologis yang kelak akan mengantarkannya kepada surga Allah. Mom ingin berjual beli kepada Allah taala seperti firman-Nya dalam Al-Qur'an surah At-Taubah ayat 111 bahwa Allah telah membeli dari orang-orang mukmin baik diri maupun harta mereka dengan surga. Semoga Allah taala senantiasa merahmati Mom dan para pejuang pena ideologi. Amin. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com
Firda Umayah Tim Penulis Inti NarasiPost.Com Salah satu Penulis Inti NarasiPost.Com. Seorang pembelajar sejati sehingga menghasilkan banyak naskah-naskahnya dari berbagai rubrik yang disediakan oleh NarasiPost.Com
Previous
Kecubung si Pembuat Linglung
Next
Nasib Horor Guru Honorer
5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

6 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Deena
Deena
2 months ago

Barakallah mbak Firda..
Semoga penulis dan sosok yg ditulis dalam tulisan ini selalu dimudahkan urusannya dan terus istikamah dalam dakwah literasi..

Atien
Atien
2 months ago

Masyaallah. Rasanya malu melihat pengorbanan Mom yang begitu luar biasa. Di setiap cobaan hidup yang menderanya, beliau tetap tegar dan tetap semangat dalam memajukan NP.
Barakallah mba @firda,

Irma sari rahayu Rahayu Irma
Irma sari rahayu Rahayu Irma
2 months ago

Maasyaa Allah. Semoga Mom Andrea selalu sehat dan dalam.lindungan Allah Swt.

Kalau saya menilai Mom itu seperti Bibi Titi Teliti salah satu karakter di majalah Bobo. Sangat detil dan perfeksionis.

Mimy muthmainnah
Mimy muthmainnah
2 months ago

Masyaallah tabarakallah Mb Firda dan Ibu Pemred sama2 wanita hebat dan inspiring, semoga selalu dalam limpahan rahmat-Nya. Aamiin

Isty Da'iyah
Isty Da'iyah
2 months ago

Masyaallah, doa tulus dariku
Semoga Mom Andrea selalu dalam lindungan Allah Swt. dan segala yang telah dikorbankan untuk dakwah berbalas pahala yang berlipat-lipat.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram