Mom: Illfeel yang Bikin Jatuh Hati

Terima kasih Mom Andrea, semoga kami semua bisa memberikan yang terbaik seperti apa yang mom contohkan kepada kami.

Oleh. Maftucha
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Menjadi istimewa adalah biasa, menjadi istikamah dalam keistimewaan itulah yang luar biasa. Mom Andrea Aussie! Ah, siapa yang tidak mengenalnya? Dari namanya saja seperti nama orang western, tapi beliau asli orang Indonesia, lo. Banyak yang sudah mengenal beliau apalagi jika sudah pernah mengirimkan tulisan ke media NarasiPost.Com. Namun, biarlah tulisan ini menjadi kenangan untuk diabadikan.

Saya sendiri sebenarnya tidak banyak mengenal beliau, bermodal seringnya menjadi silent reader di group Konapost saya jadi sedikit mengenal beliau. Saya kagum dengan segala hal yang beliau lakukan untuk dakwah literasi ini, dengan segala kelebihan yang diberikan Allah kepada beliau, semuanya didedikasikan untuk syiar Islam.

Jatuh Hati

Pertama mengenal beliau saat mengirim naskah ke media NarasiPost.Com, tidak ada alasan penting kenapa saya mengirimkan naskah ke NarasiPost.Com selain mencari alternatif lain supaya tulisan saya tidak monoton. Karena yang saya rasakan setiap mengirim naskah ke sebuah media adalah tulisan saya selalu langsung tayang, tanpa tahu apakah tulisan saya layak atau tidak. Saya tidak pernah tahu kalau ternyata NarasiPost.Com sekeren ini hehe.. sulit untuk ditaklukkan.

Hasil naskah pertama bagai ditampar-tampar Guys, karena kasus plagiarisme yang tingkat dewa hehe... Surat cintanya sangat santun dan detail, asli diketik dari editor, tidak seperti media lain yang dikirim secara general tanpa tahu apa saja kesalahannya.

Tulisan kedua, ketiga, dan seterusnya masih saja kesalahannya sama yaitu KBBI, sang editor ternyata sangat jeli. Dari percakapan-percakapan di grup saya bisa tahu bahwa Mom Andrea orangnya sangat disiplin, to the point, kadang sedikit galak tapi itu demi kebaikan, seperti kita kalau sedang memarahi anak-anak, tujuannya supaya tidak nakal atau terjerumus pada kesalahan.

Peristiwa yang Bikin Illfeel

Setiap orang pasti punya kisah dengan orang lain, mau kisah positif atau negatif, termasuk saya dengan mom. Bisa jadi mom tidak merasa, tapi sayanya saja yang terlalu terbawa perasaan hehe.. "Enggak apa-apa ya, Mom saya cerita disini, 'kan katanya harus jujur hehe.."

Saya suka mengikuti status mom di media FB, setiap status beliau selalu keren, menambah keilmuan dan keimanan kita kepada Allah Swt. Nah, suatu ketika mom memosting video salat Jumat umat Islam di Skardu, Baltistan Pakistan. Secara spontan saya komen apakah video tersebut asli? Soalnya videonya sangat bagus, sampai-sampai saya ragu kalau itu asli hehe...

Seketika mom menjawab bahwa video tersebut asli, mom bahkan kasih saran ke saya agar saya sering buka IG dari luar negeri, juga banyak message lainnya yang baru saya ketahui saat menulis naskah ini. Maaf ya, Mom! Sebenarnya dari percakapan tersebut tidak ada masalah, yang menjadi masalah selanjutnya adalah mom menyampaikan ke grup kalau ada seseorang yang bikin beliau sedih karena sangsi terhadap video tersebut (that's me) dan sedih kepada orang-orang yang suka meragukan persatuan umat Islam.

Saya sedih sekali dengan ucapan mom, saya mungkin sering mendapatkan video yang banyak hoaksnya daripada yang benarnya, jadi secara spontan bertanya ke mom perihal video tersebut, padahal tidak ada niat lain selain ingin memastikan bahwa video tersebut memang benar. Saya juga akhirnya berpikir ngapain juga saya nanya ke mom terkait keaslian video tersebut, bukannya mom itu sudah sangat mahir dalam hal-hal yang seperti itu, dan tidak mungkin juga beliau menyebarkan sesuatu yang belum terjamin kebenarannya. Maaf ya, Mom!

Mom, Keras di Luar Lembut di Dalam

Semua yang pernah kenal mom, apakah langsung atau hanya lewat percakapan pasti mengatakan bahwa mom itu terlihat keras tapi percayalah aslinya beliau orangnya lembut, dan saya bisa menyimpulkan bahwa beliau adalah orang yang tidak suka menunda-nunda pekerjaan, buktinya dalam keadaan sakit saja beliau masih menyempatkan diri menengok NP, apakah masih dalam rel atau tidak.

Karakter to the point kadang membuat orang lain keder, tapi maksud beliau baik. Beliau totalitas dalam dakwah literasi ini, harta beliau banyak dikeluarkan demi agar para penulis bisa memberikan karya-karya terbaik mereka untuk dakwah Islam. Beliau juga tidak segan menolong siapa yang sedang membutuhkan.

Sungguh perniagaan yang tiada pernah merugi, sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat At-Taubah ayat 111 yang artinya :

"Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, sebagai janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikianlah kemenangan yang agung."

Masyaallah semoga Mom Andrea dan keluarganya senantiasa diberikan kesehatan, dilindungi dari musibah, dan dilimpahkan rezeki yang berkah.

Teladan Istimewa

Pemimpin yang baik adalah yang bisa memberikan teladan yang baik, Mom Andrea menurut saya adalah sosok pemimpin yang bisa memberikan teladan yang baik kepada para penulis maupun tim kerjanya di NP. Di tengah-tengah kesibukan pekerjaan yang luar biasa, beliau masih bisa memberikan ide-ide yang brillian untuk NP serta menghasilkan karya-karya terbaiknya.

Inilah yang semestinya kita duplikasi pada diri kita, menjadi produktif di tengah-tengah kesibukan sebagai istri sekaligus ibu, pejuang dakwah Islam, dan seterusnya. Saya sendiri merasa malu karena belum bisa melejitkan diri, menjadikan banyak hal sebagai alasan untuk gantung pena.

Terima kasih Mom Andrea, semoga kami semua bisa memberikan yang terbaik seperti apa yang mom contohkan kepada kami. Terima kasih juga atas kesempatan dan segala ilmu yang diberikan. Semoga menjadi amal jariah mom dalam kehidupan yang abadi nanti. Menjadi istimewa adalah biasa, menjadi istikamah dalam keistimewaan itulah yang luar biasa.

Wallahu a'lam bishawaab. []