Sang "tangan kanan" NP telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam perjalanan media dakwah NarasiPost.Com hingga saat ini.
Oleh. Sartinah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com & Penulis Rempaka Literasiku/Bianglala Aksara)
NarasiPost.Com-Kepercayaan adalah satu hal yang sangat sulit diperoleh, tetapi paling mudah untuk kehilangannya. Begitulah arti sebuah kepercayaan. Dipercaya atau memercayai orang lain tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, apalagi di tengah gurita pengkhianatan yang jamak terjadi saat ini. Namun, di tengah jamaknya pengkhianatan terhadap kepercayaan, tetap saja ada orang yang percaya pada seseorang atau sebaliknya. Kepercayaan yang begitu besar juga ditunjukkan oleh Pemred NarasiPost.Com, Mom Andrea Aussie, pada sosok yang satu ini. Ia bahkan ibarat "tangan kanan" bagi Pemred NP.
Namanya Putri Ramadhani Fitri atau biasa dipanggil Putri. Saat ini beliau menjadi salah satu anggota Tim Redaksi NarasiPost.Com. Putri merupakan anggota Tim Redaksi NP yang paling lama di antara anggota lainnya. Meski menjadi anggota terlama, tetapi usianya paling muda dari anggota tim lainnya, lo.
Namun jangan salah, meski usianya masih muda tetapi kiprahnya untuk NP bisa dibilang luar biasa. Bergabung menjadi bagian dari NP sudah dilakukannya sejak Januari 2021 silam atau sudah sekitar tiga tahun lebih. Jika diibaratkan bayi, usia tersebut sedang lucu-lucunya ya, hehe ...
Bagi orang-orang yang mengenal sepak terjang NP, semua pasti tahu betapa sulit dan beratnya untuk bisa bergabung menjadi bagian dari keluarga NP. Hal ini karena standar yang ditentukan NP memang di atas rata-rata. Untuk bisa menjadi bagian dari "gerbong" NP memang dibutuhkan keseriusan, perjuangan, dan belajar meng-upgrade diri. Begitu pula yang dialami oleh Putri.
Tawaran awal yang datang sebagai pembuat video-video NP telah membawanya menjadi orang kepercayaan alias tangan kanan Pemred NP. Namun, itu tak terjadi begitu saja. Putri pun harus berjuang menyesuaikan diri dengan standar Pemred NP yang juga di atas rata-rata.
Contohnya saja video-video yang dibuatnya di awal bergabung dengan NP. Putri sampai harus bolak-balik merevisinya bahkan bisa sampai belasan kali untuk satu video. Sekali lagi, ini karena perfeksionisnya Pemred NP terhadap segala sesuatu. Beliau memang menghendaki kesempurnaan untuk video-video yang ditayangkan oleh NP, bahkan untuk semuanya.
Sang Tangan Kanan Memikul Banyak Amanah
Jika ditanyakan siapa orang tersibuk di NP setelah Mom Andrea, maka jawabannya adalah Putri. Di "dapur" NP, Putri memiliki begitu banyak amanah, mulai dari mengedit video, menjadi admin medsos, bendahara NP, dan lainnya. Sebagai bendahara, Putri tentu saja memegang seluruh arus masuk dan keluar dari keuangan NP.
Artinya, beliau menangani anggaran untuk NP sampai puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah. Hebatnya lagi, dana tersebut bukanlah sumbangan dari orang lain, bukan patungan, apalagi kucuran dari partai politik, Guys. Uang tersebut murni keluar dari kantong Mom Andrea sendiri. Hebat ya, masyaallah ...
Bisa dibayangkan betapa beratnya menjaga amanah, apalagi jika harus berurusan dengan materi alias duit. Jika mom memberikan seluruh keuangan NP pada Putri, berarti mom sangat memercayai Putri. Bagi Mom Andrea, Putri adalah "tangan kanannya" dalam menunaikan seluruh tanggung jawab menjalankan media dakwah NarasiPost.Com.
Bukan Mom Andrea namanya jika tak jorjoran dalam menangani sesuatu. Demi memaksimalkan amanah yang dibebankan pada Putri, mom memberikan berbagai fasilitas, mulai dipermudah memiliki HP baru, memberikan dua perangkat alat rekaman, headphone wireless, pemasangan SSD untuk laptop lamanya, Hardisk untuk menyimpan data, hingga diberi Macbook Pro dari Sidney, Australia. Pemberian fasilitas tersebut bukanlah tanpa alasan. Mom Andrea menginginkan agar semua Tim Redaksi melaksanakan amanah media NP dengan baik dan tepat waktu.
Kiprah sang Tangan Kanan Saat Challenge
Tak hanya memikul banyak amanah, Putri juga terkenal paling sibuk saat media yang memiliki tagline "Cerdas dalam Literasi Media, Bijak Menangkap Peristiwa Kunci" tersebut mengadakan challenge. Setelah sepekan challenge selesai misalnya, Putri sudah diminta oleh Mom Andrea untuk mencari tahu tentang reward untuk pemenang pertama, merekap nama-nama peserta challenge plus alamat masing-masing.
Putri juga menangani transferan dana untuk pemenang challenge, merekap naskah yang sudah diterbitkan sebagai bahan pembuatan buku antologi, mencari dan membeli trofi, menentukan reward dan buku-buku NP untuk pemenang sekaligus membungkusnya, juga bertanggung jawab atas pengiriman reward kepada pemenang. Bisa dibayangkan, Guys, betapa ribetnya semua pekerjaan tersebut. Jika tak teliti saat mencatat alamat pemenang, bisa jadi reward akan salah alamat. Satu hal lagi yang mungkin tidak semua orang tahu, Putri adalah satu-satunya anggota Tim Redaksi yang tidak pernah cuti saat Lebaran.
Suatu ketika mom pernah mengatakan, saat semua anggota Tim Redaksi cuti Lebaran, Mom Andrea dan Putri tetap sibuk bekerja di belakang layar dan mem-publish naskah para penulis yang sudah masuk ke meja redaksi. Namun, jangan berpikir kalau mom sedang membuat Putri untuk kerja rodi, Guys. Semua yang Putri kerjakan siang dan malam untuk NP tentu dihargai oleh mom dengan memberinya fee yang cukup besar. Kalau tak percaya, silakan tanya sama Putri, hehe ...
Menjaga Amanah
Amanah sebagai "tangan kanan" Pemred NP memang bukan hal mudah, tetapi hal itu juga bukan sesuatu yang mustahil dilakukan. Meski berat, amanah tersebut buktinya mampu ditunaikan oleh Putri. Di sisi lain, setiap orang wajib menyadari bahwa amanah itu tidak terletak pada kecil atau besar dan berat atau ringannya, tetapi terletak pada seberapa maksimal ia menunaikannya.
Sejatinya amanah sekecil apa pun tetaplah sebuah tanggung jawab yang akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat. Rasulullah saw. pun telah bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Hibban, "Tidaklah sempurna iman seseorang yang tidak menjaga amanah."
Karena itu, jika iman sudah bersarang dalam hati seseorang maka ia akan mendorong pemiliknya untuk menunaikan hak-hak dari iman. Salah satu hak iman adalah menjaga amanah. Tentu kita pernah membaca dalam sejarah bagaimana Umar bin Abdul Aziz sangat berhati-hati dengan amanah yang dipikulnya. Khalifah kaum muslim tersebut pernah mematikan lampu penerang yang ada di atas meja saat putranya datang membicarakan masalah keluarga. Menurut Umar, lampu penerang tersebut dibeli dengan uang negara sehingga hanya digunakan untuk urusan negara saja.
Khatimah
Sang "tangan kanan" telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam perjalanan media dakwah NarasiPost.Com hingga saat ini. Meski tak tampil di permukaan, peran Putri sangat urgen. Meski tak selalu dikenal, "tangan kanan" Pemred NP tersebut tetap bekerja menunaikan amanah agar media dakwah ini tetap berkibar.
Yup, ada intinya setiap orang memiliki tupoksinya masing-masing di dalam dakwah. Ada yang tampil di depan umum menyuarakan Islam dengan lisan-lisan mereka, ada yang mengorbankan harta yang dimilikinya, ada yang memberi sumbangsih berupa pemikirannya, ada pula yang bergerak di balik layar demi suksesnya misi dakwah. Semoga NP, Putri, dan Mom Andrea menuai hasil dari apa yang telah ditanamnya di jalan dakwah.
Wallahu a'lam bissawaab. []
Barakallah untuk mbak Sartinah dan mbak Putri
MaasyaaAllah, banyak banget pekerjaannya. Memang selalu ada orang di balik layar dari setiap proyek apalagi proyek berdimensi akhirat, harus berkesinambungan dan berkelanjutan. Tidak mungkin dilakoni sendirian. Support mom Andrea juga luar biasa. Memang demikian lah seorang pemimpin. Menetapkan ekspetasi yang tinggi disertai support yang optimal.. Orang sekelas mba Putri pasti mrelejit..
Betul mbak, di balik orang hebat, ada orang hebat lain di belakangnya.
Mbak Putri....si tangan kanan yang menjaga amanah.
Betul, ayo ditunggu story-nya mbak Isty
Masyaallah, memang orang hebat ada yang tidak tampak dipermukaan, kayak mbak putri ini,, rasanya pingin meet n great ya dengan tim NP. semoga semua Tim redaksi diberikan kesehatan
Aamiin ... jumpa lewat online saja mbak, hehe ...
masyaAllah terhuraa dibuatkan tulisan sama mba sartinah.. syukron mba lup lup dah
Sama-sama mbak Put. Lope yu to
Aamiin yaa mujibassailiin... Menarik sekali memang cerita tentang mbak putri dan amanah ini... Barokallah mbak Sartinah senantiasa mengemasnya dengan apik.
Aamiin, wa fiik barakallah, mbak Desi