Lelaki Gagah Itu Telah Pergi

"Jika anak-anak ingin menjadi saleh, maka ayah dan ibu wajib menyempurnakan kesalehannya. Ayah dan Ibu harus belajar dan menjadikan diri mereka jauh lebih baik lagi", ujar Ustaz.


Oleh. Didi Diah, S.Kom

NarasiPost.com - "Duduk sini, Nak, dekat pada bapak.
Jangan kau ganggu ibumu
Turunlah lekas dari pangkuannya
Engkau lelaki kelak sendiri.."

Terdengar sebuah lagu lawas yang begitu mengingatkan sosok Ayah sore lalu, menghentak nurani memikirkan kondisi para siswa di sekolah tempat kami mengadakan kajian parenting Ayah Hebat. Dalam moment tersebut, kami mengundang para ayah untuk ikut kajian yang digagas para ustaz di sekolah dengan tujuan untuk mengingatkan dan mengedukasi para ayah agar lebih dekat dan mengenal tentang tanggung jawab serta pola pengasuhan ayah terhadap anak. Tapi apa yang kami usahakan ternyata Allah punya rencana lebih manis, tak banyak yang hadir di ruang zoom tapi Alhamdulillah kami tetap semangat mengikuti acara tersebut.

Ustaz memaparkan bagaimana menjadi sosok ayah idaman bagi anak-anaknya. Ayah bukan hanya sekadar menuntaskan kewajiban dalam pemenuhan materi, namun lebih dari itu. Ustaz lebih jauh menyampaikan bahwa anak-anak adalah peniru ulung, sehingga sosok ayah harus menjadi teladan yang akan menguatkan sisi maskulinitas bagi putra mereka, karena setiap perkara yang dilakukan sang ayah maka akan menjadi contoh bagi kehidupan mereka selanjutnya. Sungguh bukan hanya peran ibu yang dikuatkan, karena pada faktanya selama ini urusan sekolah dan perkembangan anak semata-mata dibebankan kepada Ibu untuk mengaturnya.

Harusnya ayah lah yang menjadi tumpuan saat anak-anak mencari jati dirinya. Ayah yang akan mampu mencari jalan keluar di setiap penyelesaian masalah anak-anaknya dan yang lebih penting, ayah harusnya mampu menjadi sahabat bagi mereka. Namun fungsi itu hilang seiring dengan kesibukan para ayah sebagai pencari nafkah. Tak ada lagi tegur sapa, canda tawa, muroja'ah bersama, salat berjama'ah, karena ayah telah mengalihfungsikan tugas itu seluruhnya kepada ibu.

"Jika anak-anak ingin menjadi saleh, maka ayah dan ibu wajib menyempurnakan kesalehannya. Ayah dan Ibu harus belajar dan menjadikan diri mereka jauh lebih baik lagi", ujar Ustaz.

Mendengar itu, aku menangis. Pikiranku terbang ke sosok anak lelakiku. Dia yang sejak tiga setengah tahun lalu, merangkak dan meraba mencari jati diri tanpa sosok ayah sebagai tempat bersandar dan bercerita. Dia yang dengan dunianya menjadi anak lelaki kuat tanpa belaian sang ayah.

"Duh Gusti, air mataku sontak membanjiri pipiku, kuatkan anak lelakiku Ya Allah.." ujarku.

Setelah selesai sesi penyampaian materi, dibukalah forum tanya jawab yang disampaikan pembawa acara. Kuberanikan diri menulis pertanyaan di ruang participan room, semoga ada pencerahan, niatku.

"Ustaz, bagaimana pola asuh ananda yang telah kehilangan sosok ayah? bagaimana ia akan memiliki sifat dan sikap untuk terus menjalani hidupnya, saat ini ananda sedang pendidikan di pondok pesantren". Tulisku.

Tak lama Ustaz menjawab, "Bunda yang dimuliakan oleh Allah, Laa Tahzan, kita punya sosok yang luar biasa untuk pertanyaan Bunda, siapa? " Ia adalah baginda Muhammad Saw, saat ia dilahirkan Ayahandanya Abdullah meninggal dunia, dan Muhammad menjadi yatim, tapi pengasuhan beralih ke Ibunda Siti Aminah, Ibu yang hebat dalam membesarkan Nabi, tak lama kakek dan juga pamannya ikut dalam proses pengasuhan tersebut walau tidak berlangsung lama. Muhammad menjadi sosok yang sangat disenangi oleh siapa saja."

"Jangan bersedih Bunda, ananda akan mampu melewatinya, ia akan kuat dengan doa dan dukungan dari ibundanya. Kelak ia akan menjadi anak yang hebat, bersabarlah wahai Bunda, dekatlah dengan orang-orang saleh dan salehah, itu amunisi yang paling ampuh guna menguatkan kita, Insya Allah."

Seketika tangisku pecah, dan mengucap syukur Allah memberiku orang-orang yang baik, anak-anak yang menyenangkan hati, tak pernah mengeluh atas kondisi yang ada.

Kini harapanku adalah para ayah sadar dan kembali mengambil peran pengasuhan, agar suatu saat nanti, mereka siap ketika dimintai pertanggungjawaban oleh Allah di akhirat kelak.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلاَّ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ

"Tiada seorangpun yang dilahirkan kecuali dilahirkan pada fithrah (Islam)nya. Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi." [HR. al-Bukhâri dan Muslim].

Seketika, aku memanjatkan doa untuk kedua buah hatiku agar mereka menjadi anak-anak yang saleh dan salehah, kuat dan sabar sekalipun tanpa ayah di sisi mereka, karena sosok tangguh itu telah pergi untuk selamanya.

"Ya Hayyu Ya Qoyyum… Lindungi dan beri kami kekuatan juga kesabaran, Aaamiin Ya Allah.."

Picture Source by Google


Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Previous
Imam Masjid Al Aqsha Ditangkap Otoritas Israel, Ini Alasannya!
Next
On The Way To Jannah
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram