Imam Masjid Al Aqsha Ditangkap Otoritas Israel, Ini Alasannya!

Oleh: Nay Beiskara
(Kontributor Media)

NarasiPost.com - Sindonews.com (11/3/2021) melansir dari Kantor Berita Anadolu, Israel telah melakukan penangkapan terhadap Imam Besar Masjid Al Aqsha, Syeikh Ekrima Sabri (81 tahun). Presiden Dewan Islam Tertinggi ini dijemput pada Rabu (10/3), setelah tentara Israel mengepung rumahnya.

Salah seorang kerabat Syeikh Sabri mengungkapkan pada Anadolu, Pasukan pendudukan Israel mengepung rumahnya dan memerintahkan Syeikh untuk menemani mereka.

Republika.co.id (10/3/2021) menambahkan, ada seorang saksi yang dirahasiakan identitasnya karena alasan keamanan menyatakan bahwa polisi Israel dan tim intelijen menyambangi rumah Syeikh Sabri di daerah al-Sawana, kemudian membawanya. "Israel tidak memberikan alasan apa pun untuk penangkapannya," kata dia saat diwawancara Anadolu Agency.

Tahun sebelumnya, Israel juga menggerebek rumah beliau dan memperpanjang pelarangan Sheikh Sabri memasuki Masjid Al-Aqsa selama empat bulan. Pasukan Israel telah melakukan beberapa kali penyerbuan ke kediaman Syeikh Sabri. Israel berdalih bahwa Syeikh melakukan penghasutan dengan tujuan melestarikan identitas Islam di Masjid yang menjadi kiblat pertama kaum muslimin ini.

Setelah beberapa jam ditahan, akhirnya Syeikh dibebaskan. Beliau mengungkapkan perihal pembebasannya kepada Anadolu. Syeikh Sabri ditangkap dengan alasan karena beliau akan ambil bagian dalam perayaan Isra Mi’raj di kawasan Bab ar-Rahmah di Yerusalem. Beliau dituduh melanggar keputusan pengadilan Israel yang menutup gerbang Ar-Rahmah di kompleks Masjid Al-Aqsa (Npc.or.id, 12/3/2021)

Israel memang sebelumnya telah menutup Bab ar Rahmah selama 16 tahun. Barulah pada Januari 2019 lalu, gerbang itu kembali dibuka. Sejak itu, polisi Israel telah beberapa kali mengeluarkan perintah untuk mengeluarkan jamaah dari sana. Israel memberikan izin bagi pemukim Yahudi untuk memasuki area itu, tapi tidak dengan kaum muslimin Palestina.

Sejak pendudukan Israel tahun 1967, rezim Zionis berhasil mencaplok wilayah Palestina sedikit demi sedikit. Pendudukan ini membatasi penduduk Palestina, terutama di wilayah Yerusalem Timur untuk beribadah di Masjid Al Aqsha. Anehnya, apa yang dilakukan Israel di tanah kaum muslimin itu tak pernah mendapatkan sanksi dari komunitas internasional.

*Dari berbagai sumber

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Kontribusi Perempuan dalam Penegakkan Syariat
Next
Lelaki Gagah Itu Telah Pergi
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram