New Normal Tetap Abnormal

Itu New Normal yang abnormal!
Sudah cukup kita hidup dalam sistem para begundal
Saatnya kembali pada Islam yang universal
Sistem hakiki yang selalu aktual dan faktual


Oleh: Deena Noor

Mereka bilang sih sekarang New Normal
Kembali beraktivitas di jalan beraspal
Mengejar yang sempat tertinggal
Katanya supaya rakyat bangkit secara finansial
Aslinya, untuk memenuhi kantong para kapital
Sedang rakyat, tetap termarginal

Mereka bilang sekarang New Normal
Tapi penguasanya tetap sekuler-liberal
Tak peduli amal, apalagi moral
Hanya mementingkan manfaat material
Segala cara adalah halal konstitusional
Yang penting tujuan tercapai maksimal

Mereka bilang sekarang New Normal
Kezaliman tak boleh dicekal
Kian lama, makin kejam dan frontal
Sistem rusak dipoles secara legal formal
Mencari-cari dalih agar diterima secara natural
Padahal mencekoki masyarakat dengan aturan abal-abal

Mereka bilang sekarang New Normal
Tapi, maksiat dibiarkan terjadi secara massal
Terang-terangan, tanpa malu, apalagi sesal
Tak heran, wong ayat-ayat Tuhan berani disangkal
Perintah agama pun mereka bebal
Dengan nasihat kebaikan malah sebal dan mual

Mereka bilang sekarang New Normal
Tapi, sistem lama masih ter-install
Sudah begitu bobrok, level multi-dimensional
Gagal mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial
Yang ada, beban hidup kian mahal di nominal
Rakyat tak berdaya, terus menjadi tumbal

Itu New Normal yang abnormal!
Sudah cukup kita hidup dalam sistem para begundal
Saatnya kembali pada Islam yang universal
Sistem hakiki yang selalu aktual dan faktual
Sanggup tuntaskan segala masalah secara handal
Mengatur hidup di dunia demi akhirat yang eternal

Yang dibilang New Normal
Adalah hidup dengan Islam secara prinsipal
Tanpa ada diskriminasi rasial
Menghapus semua sekat artifisial
Menjalani hari berselimut takwa dan tawakal
Untuk meraih rida-Nya Sang Maha Kekal

Inilah yang sebenarnya New Normal
Bukan baru, tapi kembali pada fitrah yang ideal
Terapkan Islam sebagai fundamental
Bukan hanya ornamental
Tak pula sekadar ritual
Tapi secara kaffah hingga final

Malang, 26 November 2020


Picture Source by Google

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan Anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Kunci
Next
Permusuhan Dunia Barat Terhadap Islam Politik
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram