Nayanika

Nayanika itu milikmu
Membumbung jiwa raga penuh haru
Terdepan pasang badan
Walau harus kautenggelam


Oleh: Nur Rahmawati, S.H.
Penulis dan Pegiat Literasi

NarasiPost.Com-Teduh parasmu terbayang di pelupuk mata
Menari sendu teringat juangmu
Derana, gigih berjalan walau penuh nanah
Untuk sesuap asa demi anak tercinta

Ayah …
Gagah berdiri membela
Saat kehormatan keluarga tercerca
Oleh mereka yang tamak menghina

Nayanika itu milikmu
Membumbung jiwa raga penuh haru
Terdepan pasang badan
Walau harus kautenggelam

Nayanika itu milikmu
Tak dapat lagi ku memandangmu
Ayah terbujur, senyum merona
Istirahatlah, kukirim doa cinta

Pusara itu saksi bisu
Terpahat namamu
Tunggulah di kehidupan amerta
Doa indah untukmu … surga

Cukup kenangan ini menjadi wasilah
Mengkristal jasa dalam benak jiwa
Untuk kusebut di setiap karsa
Keselamatanmu wahai Ayah[]


Photo : Google

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Surat Bebas Covid Palsu Beredar, Bukti Kebijakan Penanganan Pandemi Kian Ambyar?
Next
Dakwah Jalan Hidup
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram