Bunda, engkaulah cinta sejati, penyembuh luka.
Dalam pelukanmu, kami merasakan keajaiban,
kesembuhan yang mengalir dari cintamu.
Oleh. Sakinatul Fitri Ayu
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Di tengah hiruk-pikuk dunia yang serba sibuk,
Terdapat seorang wanita yang tegar,
Penuh kasih, dan terus berjuang.
Dia adalah bundaku, penyejuk lara, pilar kehidupan kami semua.
Dalam setiap langkah, doa-doa hangatnya,
Menuntun langkah kami membawa kami melewati liku-liku kehidupan.
Bunda, engkaulah bunga yang mekar di padang gurun kehidupan.
Meski kelelahan menghampiri, senyummu tetap menyinari hari-hari kami,
Memberi kami kekuatan untuk terus maju.
Dalam setiap senyumanmu terukir cerita pengorbanan,
Menunjukkan betapa besar kasih sayangmu padaku dan adik-adikku.
Di pelukanmu, kami menemukan ketenangan yang abadi.
Tiap embusan napasmu membawa damai yang tak terhingga
Memberi kami ketenangan dalam kegelisahan.
Bunda,
Engkaulah cinta sejati, penyembuh luka.
Dalam pelukanmu, kami merasakan keajaiban,
kesembuhan yang mengalir dari cintamu.
Kau tak kenal lelah, kau tak pernah menyerah.
Engkau menjalani masalah dunia dengan rasa tabah.
Meski badai datang, kau tetap tegar di hadapan kami.
Dalam gelapnya malam, kau menjadi cahaya,
membimbing kami melalui kegelapan menuju terangnya pagi.
Doaku menyertaimu, doa untuk kebahagiaanmu.
Bunda,
Kau adalah anugerah yang tak ternilai harganya.
Di antara gemerlap dunia yang penuh dengan ujian,
Kami bersyukur memiliki bunda seperti engkau,
Yang selalu ada untuk kami dalam setiap kesulitan.
Dalam cinta yang tak terbatas, kami menemukan ketenangan.
Dalam kasih yang tak terukur, kami menemukan keberanian.
Bunda, engkaulah pelita di tengah kegelapan.
Dengan setiap doa dan harapan, kau membangun dunia kami,
Membawa kami ke arah yang lebih baik.
Terima kasih, Bunda, untuk segalanya.
https://narasipost.com/sastra/04/2022/puisi-untuk-pejabat/
Bunda, akan selalu kuingat salah satu nasihat dalam Surah Al-Luqman Ayat 14
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Artinya: "Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.” []
Sehat selalu untuk ibu
jasa ibu tidak akan pernah bisa kita balas. apalagi ibu yang merawat penuh kasih sayang dan selalu memberikan yang terbaik untuk keluarga